Dinas Kesehatan Provinsi Barat
melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan
Keluarga (PIS-PK) Tahun 2020 di Kabupaten Mamuju Tengah pada tanggal 9-11 Agustus
2020.
Kegiatan pertama di mulai dengan
pertemuan bersama pengelola program PIS PK Dinas Kesehatan Mamuju Tengah dan
Pelaksana program PIS PK semua kabupaten di aula Dinas Kesehatan Mamuju Tengah. Kegiatan
ini lebih di fokuskan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penginputan
data hasil kunjungan rumah yang dilakukan para pelaksana program di Puskesmas.
Secara Kabupaten nilai IKS adalah 0,1134 yang berarti ada 11,34%
keluarga yang tergolong sehat berdasarkan 12 indiaktor keluarga sehat.
Sementara untuk tingkat pencapaian 12 indikator keluarga sehat, ada 5 indikator
yang terbelakang termasuk 3 indikator terkait penyakit (hipertensi, gangguan
jiwa dan tuberkulosis paru).
Dengan cakupan kunjungan keluarga
yang sudah >85% berarti bahwa nilai IKS sudah stabil, jadi bila beberapa
bulan ke depan tidak terjadi kenaikan IKS, berarti intervensinya tidak tepat
Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di laksanakan untuk menunjang terlaksananya
Program Indonesia Sehat di wilayah kerja Puskesmas .Kegiatannya di fokuskan
kepada kunjungan dan Program Indonesia
Sehat yang telah di rancang oleh Kementerian
Kesehatan RI dengan mengacu pada 12 Indikator Keluarga Sehat.
Kegiatan dari Monev dan Bimbingan
teknis ini adalah untuk mendukung pencapaian 12 indikator Program PIS-PK di
wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Mamuju Tengah, Mengetahui Indeks keluarga
sehat (IKS) Puskesmas dalam Intervensi Lanjut di wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten
Mamuju Tengah, Mengetahui kendala-kendala dari pencapaian Indikator yang
persentase (%) sedikit di wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Mamuju Tengah.
Bebarapa point yang disampaikan oleh Hamzah, SKM selaku
pelaksana monev mengenai PIS-PK ini yaitu 12 indikator yang harus dicapai yaitu
1. Keluarga mengikuti program KB, 2. Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan
kesehatan, 3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, 4. Bayi mendapatkan ASI
Eksklusif, 5. Pertumbuhan Balita dipantau, 6. Penderita TB Paru yang berobat
sesuai standar, 7. Penderita hipertensi yang berobat teratur, 8. Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan
tidak ditelantarkan, 9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok, 10. Keluarga
sudah menjadi anggota JKN, 11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air
bersih, 12. Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga.
Adapun strategi peningkatan
indeks keluarga sehat (IKS) yaitu Petakan keluarga pada desa dengan pendataan
keluarga selesai 100%, Identifikasi jumlah keluarga yang bermasalah dengan
indikator PIS PK, Pilih indikator yang berdaya ungkit tinggi dan mudah
dilaksanakan intervensi,Lakukan pemantauan hasil secara rutin pada
minilokakarya puskesmas, Susun rencana baru atau inovasi untuk peningkatan IKS.
Pengelola PIS PK Dinas Kesehatan
Mamuju Tengah menyatakan bahwa lintas program kurang maksimal dalam
melaksanakan intervensi indicator PIS PK
di Puskesmas. Selain itu Dinas Kesehatan Mamuju Tengah membentuk Tim kerja PIS
PK berdasarkan bidang untuk melakukan pendampingan PIS PK berbasis wilayah,
tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya
Koneksi internet di Mamuju Tengah
dan Puskesmas pada umumnya Lemot (lambat) menjadi salah satu penyebab penginputan
data hasil kunjungan rumah tidak maksimal dilakukan oleh pelaksana di
Puskesmas.