Tim Data PIS PK Dinkes Sulbar laksanakan Monev dan Bimtek PIS PK di Mamuju Tengah

0
1432

Dinas Kesehatan Provinsi Barat melaksanakan Monitoring dan Evaluasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) Tahun 2020 di Kabupaten Mamuju Tengah pada tanggal 9-11 Agustus 2020.

Kegiatan pertama di mulai dengan pertemuan bersama pengelola program PIS PK Dinas Kesehatan Mamuju Tengah dan Pelaksana program PIS PK semua kabupaten  di aula Dinas Kesehatan Mamuju Tengah. Kegiatan ini lebih di fokuskan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penginputan data hasil kunjungan rumah yang dilakukan para pelaksana program di Puskesmas.

Secara Kabupaten nilai IKS  adalah 0,1134 yang berarti ada 11,34% keluarga yang tergolong sehat berdasarkan 12 indiaktor keluarga sehat. Sementara untuk tingkat pencapaian 12 indikator keluarga sehat, ada 5 indikator yang terbelakang termasuk 3 indikator terkait penyakit (hipertensi, gangguan jiwa dan tuberkulosis paru).

Dengan cakupan kunjungan keluarga yang sudah >85% berarti bahwa nilai IKS sudah stabil, jadi bila beberapa bulan ke depan tidak terjadi kenaikan IKS, berarti intervensinya tidak tepat

Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS-PK) di laksanakan untuk menunjang terlaksananya Program Indonesia Sehat di wilayah kerja Puskesmas .Kegiatannya di fokuskan kepada kunjungan  dan Program Indonesia Sehat  yang telah di rancang oleh Kementerian Kesehatan RI dengan mengacu pada 12 Indikator Keluarga Sehat.

Kegiatan dari Monev dan Bimbingan teknis ini adalah untuk mendukung pencapaian 12 indikator Program PIS-PK di wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Mamuju Tengah, Mengetahui Indeks keluarga sehat (IKS) Puskesmas dalam Intervensi Lanjut di wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Mamuju Tengah, Mengetahui kendala-kendala dari pencapaian Indikator yang persentase (%) sedikit di wilayah kerja Puskesmas se-Kabupaten Mamuju Tengah.

Bebarapa point  yang disampaikan oleh Hamzah, SKM selaku pelaksana monev mengenai PIS-PK ini yaitu 12 indikator yang harus dicapai yaitu 1. Keluarga mengikuti program KB, 2. Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan kesehatan, 3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap, 4. Bayi mendapatkan ASI Eksklusif, 5. Pertumbuhan Balita dipantau, 6. Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar, 7. Penderita hipertensi yang berobat teratur, 8.  Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak ditelantarkan, 9. Anggota keluarga tidak ada yang merokok, 10. Keluarga sudah menjadi anggota JKN, 11. Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air bersih, 12. Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban keluarga.

Adapun strategi peningkatan indeks keluarga sehat (IKS) yaitu Petakan keluarga pada desa dengan pendataan keluarga selesai 100%, Identifikasi jumlah keluarga yang bermasalah dengan indikator PIS PK, Pilih indikator yang berdaya ungkit tinggi dan mudah dilaksanakan intervensi,Lakukan pemantauan hasil secara rutin pada minilokakarya puskesmas, Susun rencana baru atau inovasi untuk peningkatan IKS.

Pengelola PIS PK Dinas Kesehatan Mamuju Tengah menyatakan bahwa lintas program kurang maksimal dalam melaksanakan  intervensi indicator PIS PK di Puskesmas. Selain itu Dinas Kesehatan Mamuju Tengah membentuk Tim kerja PIS PK berdasarkan bidang untuk melakukan pendampingan PIS PK berbasis wilayah, tetapi tidak berjalan sebagaimana mestinya

Koneksi internet di Mamuju Tengah dan Puskesmas pada umumnya Lemot (lambat) menjadi salah satu penyebab penginputan data hasil kunjungan rumah tidak maksimal dilakukan oleh pelaksana di Puskesmas.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here