Home Blog Page 46

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Menggelar Inspeksi Mendadak (sidak) Keamanan Pangan

0
im kerja program kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi barat menggelar inspeksi mendadak (sidak) keamanan pangan

Mamuju, 19 Maret 2024, Tim kerja program Kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat  menggelar inspeksi mendadak (sidak) keamanan pangan di Pasar kalukku dan di anjungan Pantai manakarra  kab.Mamuju dan di tempat pedagang kaki Lima yang menyediakan  pangan siap saji  ‘ta’jil’ bertujuan untuk memastikan keamanan pangan olahan siap saji yang beredar di pasaran pada bulan Ramadhan  terutama dari bahaya fisik, kimia, dan biologi.

Kepala Dinkes prov.sulbar drg.H.Asran Masdy,SKG,M.AP mengatakan bahwa sidak ini merupakan upaya rutin yang dilakukan Dinkes kabupaten dan petugas sanitarian puskesmas untuk meningkatkan keamanan pangan di wilayah Sulawesi barat

“Keamanan pangan merupakan hal yang sangat penting, terutama di bulan Ramadan di mana konsumsi masyarakat terhadap pangan olahan siap saji meningkat,

drg. Asran masdy menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam memilih dan membeli pangan olahan siap saji.

“Pastikan pangan yang dibeli memiliki kualitas yang bagus,berasal dari tempat yang terpercaya,” tambahnya.

 

Tim kerja program kesehatan lingkungan

Anwar

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Ikuti Kegiatan Rakortekbang 2024 di D’Maleo

0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Ikuti Kegiatan Rakortekbang 2024 di D'Maleo

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, berperan aktif dalam memajukan sektor kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat, dengan mengikuti kegiatan Rakortekbang Provinsi Sulawesi Barat tahun 2024. Kegiatan tersebut diadakan di D’Maleo pada tanggal 20-21 Maret 2024.

Rakortekbang Provinsi Sulawesi Barat merupakan forum strategis bagi para pemangku kepentingan di Provinsi Sulawesi Barat, salah satunya Kadinkes Prov Sulbar drg. Asran Masdy, SKG. MAP untuk menyusun langkah-langkah bersama dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dan memperkuat sistem kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam kehadirannya, drg. Asran Masdy, SKG. MAP menyampaikan beberpa gagasan dan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas terhadap layanan kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan, serta memperkuat infrastruktur kesehatan di provinsi tersebut.

Salah satu fokus utama yang dibahas adalah strategi untuk menghadapi tantangan kesehatan yang kompleks, termasuk upaya pencegahan dan penanggulangan berbagai penyakit menular dan tidak menular.

Diharapkan bahwa partisipasi aktif dari Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan para pemangku kepentingan lainnya akan menghasilkan langkah-langkah konkret yang dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan masyarakat Sulawesi Barat secara keseluruhan.

drg. Asran Masdy Membuka Langsung Pemicuan Jamban Sehat di Desa Tallang Balao, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene

0
drg. Asran Masdy Membuka Langsung Pemicuan Jamban di Desa Tallang Balao, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene

Majene 19 Maret 2024, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Kadinkes), drg. Asran Masdy, SKG. MAP, ikut serta dalam kegiatan pemicuan jamban sehat yang diselenggarakan di Desa Tallang Balao, Kecamatan Tammerodo, Kabupaten Majene. Acara ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di wilayah tersebut dalam upaya percepatan penanggulangan stunting,.

Dalam sambutannya, drg. Asran Masdy, SKG. MAP menyampaikan pentingnya kebersihan lingkungan dan sanitasi yang baik dalam menjaga kesehatan masyarakat. Dia menekankan bahwa pemicuan jamban bukan hanya sekadar upaya fisik memperbaiki fasilitas sanitasi, tetapi juga menciptakan kesadaran dan perilaku yang sehat di masyarakat, untuk memahami dan mengetahui ttg pentingnya jamban dan kesehatan lingkungan yg lbh baik.

Kegiatan pemicuan jamban ini melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat setempat, petugas kesehatan, serta unsur pemerintah desa dan kecamatan. Selama kegiatan, dilakukan penyuluhan tentang pentingnya memelihara kebersihan jamban dan cara-cara menjaga kebersihan sanitasi.

Desa Tallang Balao dipilih sebagai lokasi pemicuan jamban karena masih terdapat rumah tangga yang belum menggunakan jamban dan tidak memenuhi standar sanitasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan akan tercipta perubahan perilaku yang positif dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sanitasi yang baik.

Kadinkes juga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan ini. Dia berharap semangat untuk menjaga kebersihan lingkungan dapat terus ditingkatkan dan menjadi budaya yang melekat dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan pemicuan jamban di Desa Tallang Balao ini diharapkan menjadi awal dari upaya yang lebih besar dalam meningkatkan kesehatan lingkungan dan sanitasi di seluruh Kabupaten Majene. Langkah-langkah preventif seperti ini bisa menekan angka penyakit terkait lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Kepala Dinas Kesehatan Bincang Malaqbi di TVRI Sulbar, Ajak Masyarakat Konsumsi Takjil Sehat di Bulan Puasa

0
Kepala Dinas Kesehatan Bincang Malaqbi di TVRI Sulbar, Ajak Masyarakat Konsumsi Takjil Sehat di Bulan Puasa

Mamuju, 18 Maret 2024 – Dalam sebuah bincang live yang diselenggarakan oleh TVRI Sulawesi Barat (Sulbar) bertema “Keamanan Jajanan di BuLan Ramadhan,” Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP , membagikan pandangannya tentang pentingnya konsumsi takjil yang sehat selama bulan suci Ramadhan.

drg. Asran Masdy, SKG. MAP juga memberikan beberapa tips tentang takjil yang sehat yang bisa disajikan di bulan puasa. “Pilihlah takjil yang rendah gula dan rendah lemak, seperti buah-buahan segar, kurma, serta makanan yang mengandung serat tinggi,” jelasnya. “Dengan mengonsumsi takjil sehat, kita dapat menjaga kesehatan tubuh selama berpuasa tanpa mengorbankan nutrisi yang dibutuhkan.”

Selain itu, drg. Asran Masdy juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan dan kualitas makanan selama bulan puasa. “Pastikan takjil yang disajikan dalam keadaan bersih dan aman, hindari makanan yang terlalu berlemak dan berkalori tinggi,” tambahnya.

Bulan puasa bukan hanya kesempatan untuk menjalankan ibadah, tetapi juga kesempatan untuk merawat kesehatan tubuh. Dengan memilih takjil yang sehat dan menjaga pola makan yang baik, masyarakat diharapkan dapat menjalani puasa dengan nyaman dan tetap bugar.

Kadinkes Sulbar, Asran Masdy, Ikuti Safari Ramadan Pemprov Sulbar di Mamasa

0
Kadinkes Sulbar, Asran Masdy, Ikuti Safari Ramadan Pemprov Sulbar di Mamasa

Pada tanggal 15 Maret 2024, Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar), Asran Masdy, turut serta dalam kegiatan Safari Ramadan yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi Sulbar di Masjid Nurul Yaqin, Kabupaten Mamasa. Acara tersebut dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menyampaikan pentingnya peran aktif para pejabat daerah dalam upaya membangun kebahagiaan masyarakat. Beliau menekankan bahwa hal tersebut merupakan implementasi dari rasa syukur atas nikmat dan kebahagiaan yang diberikan oleh Allah SWT.

Asran Masdy, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, mengungkapkan bahwa kehadiran Pj. Gubernur dalam kegiatan Safari Ramadan ini mencerminkan komitmen yang kuat dalam membangun daerah dengan pendekatan komprehensif dan inovatif. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat.

Kegiatan Safari Ramadan tersebut diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pejabat daerah untuk terus berkolaborasi dan berinovasi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, termasuk dalam bidang kesehatan. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama dalam menyambut bulan suci Ramadan.

Dinkes Dorong Transformasi Digital Kesehatan di Sulbar melalui Implementasi RME Terkoneksi Aplikasi SatuSehat

0
Dinkes Dorong Transformasi Digital Kesehatan di Sulbar melalui Implementasi RME Terkoneksi Aplikasi SatuSehat

Mamuju–Untuk mendorong transformasi digital kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulbar menggelar Rapat Akselerasi bertema “Implementasi RME Terkoneksi SatuSehat”.

Rapat berlangsung Minggu 10 Maret 2024, mulai Pukul 21.00 WITA hingga selesai secara daring, yang diikuti sebanyak 60 orang peserta berasal dari Dinkes provinsi, kabupaten dan Puskesmas se- Sulbar.

Sebagai bagian dari upaya untuk mengintegrasikan sistem kesehatan, Dinkes Sulbar berkomitmen untuk mempercepat implementasi RME (Rekam Medis Elektronik) yang terkoneksi dengan aplikasi SATUSEHAT Kementerian Kesehatan RI.

Rapat tersebut menampilkan narasumber utama, Windiarto Nugroho dan Edy Supriyatno dari Yasayan SIMRS Khanza Indonesia.

Sekretaris Dinkes Sulbar, Mahdiana mengungkapkan, saat ini sudah 52 puskesmas yang terkoneksi dengan aplikasi Kementerian Kesehatan RI melalui SATUSEHAT.

“Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim dari Dinkes kabupaten dan puskesmas atas capaian ini. Selain itu apresiasi atas dukungan dari Yayasan SIMRS Khanza Indonesia untuk implementasi rekam medis elektronik di puskesmas yang ada di Sulbar,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Sulbar, Asran Masdy memberikan dukungan dan support penuh untuk ekselerasi transformasi digital kesehatan di Sulbar.

“Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Sulbar,” ucapnya.

Dengan menghadirkan para pemangku kepentingan dalam rapat ini, Dinkes Sulbar berharap dapat menghasilkan langkah-langkah konkret untuk mempercepat transformasi digital kesehatan di Sulbar. (rls)

Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Pemicuan jamban sehat (PJS)

0
Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi Barat melaksanakan kegiatan Pemicuan jamban sehat (PJS)

Hari Jumat,tanggal,8 Maret 2024 Program kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi Barat yang dikoordinatori oleh kepala bidang kesehatan Masyarakat dr.H.muhammad ihwan, melaksanakan kegiatan Pemicuan jamban sehat (PJS) tepatnya di kelurahan sirinddu, kecamatan Pamboang, kabupaten Majene

Tujuan pada kegiatan tersebut adalah Percepatan akses sanitasi dan air minum dalam rangka pecegahan dan penanggulangan stunting di sul-bar

Sasaran pada kegiatan tersebut adalah Lurah Sirindu dan aparatnya, Kepala PKM pamboang Dan petugas sanitarian , TP – PKK tingkat kelurahan, stokeholder di lingkup kelurahan termasuk kepala lingkungan,tokoh masyarakat,tokoh pemuda dan tentunya masyarakat yg belum mengakses atau memiliki jamban diwilayah kelurahan sirindu kecamatan Pamboang kab.majene

Hasil dari kegiatan yang didapat adalah Adanya komitmen dari masyarakat dan aparat kelurahan yang termuat dalam Rencana tindak lanjut dalam bentuk tandatangan komitmen ,untuk membuat jamban dengan sistem gotongroyong sebanyak kurang lebih 20 unit jamban ,yang materialnya akan disediakan oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Barat.
Penada tanganan komitmen ini oleh masyarakat yang belum punya jamban diketahui oleh kepala kelurahan sirindu dan kepala puskesmas pamboang kabupaten Majene.

Puskesmas pamboang melalui petugas sanitarian akan melakukan pendampingan dan upaya2 percepatan pemenuhan akses sanitasi dgan cara melakukan pemicuan ,edukasi,terhadap masyarakat yg belum mengakses sanitasi/jamban dan pemenuhan akses air minum yang layak dan aman.

Dinas Kesehatan Kabupaten Majene juga akan melakukan koordinasi dan Advokasi lintas program dan lintas sektor untuk percepatan akses sanitasi diwilayah kabupaten Majene termasuk kepada kepala Desa/kelurahan yang belum open defication free atau Stop buang air besar sembarangan ( SBS ) serta melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Pjs.

Kepala Dinas kesehatan provinsi Sulawesi Barat drg.H.Asran Masdy mengatakan Kegiatan Pemicuan jamban sehat ini sudah dilakukan di 2 kabupaten setelah kabupaten Mamuju Tengah ,kegiatan yang serupa akan dilakukan di 6 kabupaten di Sulawesi Barat sebagai bentuk dukungan pemerintah Provinsi melalui Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dalam pencegahan dan penagagam stunting juga sebagai cikal bakal menuju penyelenggaraan kabupaten kota sehat (kks).

Sinergitas dan Kolaborasi Forum SDI Sulawesi Barat Memenuhi Kebutuhan Data Pembangunan Daerah

0
Mamuju di hotel afla

Mamuju, 7 Maret 2024 – Forum Satu Data Indonesia (SDI) Sulawesi Barat telah berhasil menggelar kegiatan kolaboratif untuk memenuhi kebutuhan data pembangunan daerah. Dalam acara yang diadakan di Mamuju di hotel afla, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Membuka langsung pada kegiatan tersebut melalui Via Zoom.

Dengan tema “Sinergitas dan Kolaborasi Forum SDI Sulawesi Barat”, acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya data yang akurat, terkini, dan terintegrasi dalam proses pembangunan di tingkat daerah. Kehadiran perwakilan dari BPS Provinsi Sulawesi Barat, OPD Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menjadi bukti nyata komitmen untuk berkolaborasi dalam mendukung pembangunan Sulawesi Barat.

Acara ini juga menjadi momentum untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam pengelolaan data di Sulawesi Barat. Diskusi mendalam dilakukan untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas dan ketersediaan data yang mendukung berbagai sektor pembangunan, termasuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan lingkungan.

Sesua dengan arahan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat drg. Asran Masdy, SKG. MAP menyampaikan bahwa Satu data yang akurat dan dan terintegrasi, sangat dibutuhkan dalam upaya kolaborasi dan kerjasama lintas sektor menjadi kunci utama dalam memastikan ketersediaan dan aksesibilitas data yang diperlukan untuk perencanaan, pengambilan keputusan, serta evaluasi pembangunan daerah.

Kabupaten Majene dan Mamuju Tengah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa Sertifikat Bebas Frambusia.

0
Kabupaten Majene dan Mamuju Tengah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa Sertifikat Bebas Frambusia.

Sertifikat itu diterima langsung oleh perwakilan pemerintah kabupaten Majene dan Mamuju Tengah dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Hari NTD Sedunia 2024 (Neglected Tropical Diseases), yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Dari 416 Kabupaten/Kota yang masuk dalam penilaian, ada 99 Kabupaten/Kota dinyatakan bebas Frambusia, termasuk kabupaten Majene dan Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat.Frambusia itu sendiri adalah penyakit infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, saat ini terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Untuk itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2027 Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit Frambusia.

Menurut Menkes Budi Gunadi, harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta masyarakat untuk berperan aktif melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit Frambusia.

“Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas Frambusia agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit Frambusia ini,” ungkap Budi Gunadi.

Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy mengungkapkan kolaborasi seluruh pihak Provinsi Sualwesi Barat khususnya di Majene dan Mamuju Tengah berbuah manis dengan dinyatakan bebas Frambusia. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pimpinan daerah yang terus menekankan penting menjaga kesehatan masyarakat utamanya pada aspek preventif.

Asran Masdy juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan penekanan kasus Frambusia selama ini. Dikatakan penyakit menular ini, sangat berkaitan dengan perilaku atau pola hidup sehat masyarakat, maka semua elemen masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih. “Kita berkomitmen untuk dapat mempertahankan status Kabupaten di Sulawesi Barat bebas dari penyakit Frambusia,” pintanya.

Tidak hanya itu, pihaknya akan terus berupaya menuntaskan penyakit menular lainnya dalam mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang sehat.

Diketahui tujuan dari Hari Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) Sedunia adalah untuk meningkatkan profil penyakit tropis yang terabaikan, penderitaan yang ditimbulkannya dan untuk menggalang dukungan terhadap pengendalian, pemberantasan, dan pemberantasan penyakit tersebut, sejalan dengan target program yang ditetapkan dalam peta jalan NTD 2021-2030.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Asran Masdy, Menjadi Pembicara Utama dalam Seminar PDGI Sulawesi Barat

0
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Asran Masdy, Menjadi Pembicara Utama dalam Seminar PDGI Sulawesi Barat

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Persatuan Dokter Gigi Indonesia ke-74, PDGI Cabang Mamuju menggelar sebuah seminar yang dihadiri oleh para praktisi kedokteran gigi di Mamuju di Sulawesi Barat. Acara tersebut diadakan di Hotel dMaleo Mamuju pada tanggal 5 Maret 2024.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Asran Masdy, menjadi salah satu pembicara utama dalam acara tersebut. Dalam pidatonya, Masdy menekankan pentingnya etika kedokteran yang tinggi sebagai landasan bagi semua praktisi kedokteran gigi.

“Dalam menjalankan tugas dan fungsi kita sebagai praktisi kedokteran, etika kedokteran sudah semestinya kita junjung tinggi agar kita semua dapat lebih elegan dan melaksanakan tugas pokok kita dengan aman,” ujar Kadinkes Asran Masdy.

Asran Masdy juga menegaskan pentingnya mengedepankan hak dan kewajiban sebagai dokter gigi. Dia menekankan bahwa para dokter gigi harus eksis dengan berwibawa serta memahami ruang lingkup tugasnya agar tidak terjadi tumpang tindih dengan pihak lain.

Acara seminar ini menjadi forum diskusi yang sangat berharga bagi para dokter gigi di Sulawesi Barat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang etika kedokteran serta hak dan kewajiban sebagai tenaga medis yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat.

Seminar ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi peningkatan profesionalisme dan pelayanan kesehatan gigi yang lebih baik di wilayah Sulawesi Barat khususnya di Mamuju.