Kabupaten Majene dan Mamuju Tengah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa Sertifikat Bebas Frambusia.

0
58
Kabupaten Majene dan Mamuju Tengah menerima penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berupa Sertifikat Bebas Frambusia.

Sertifikat itu diterima langsung oleh perwakilan pemerintah kabupaten Majene dan Mamuju Tengah dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Hari NTD Sedunia 2024 (Neglected Tropical Diseases), yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, Rabu 6 Maret 2024.

Dari 416 Kabupaten/Kota yang masuk dalam penilaian, ada 99 Kabupaten/Kota dinyatakan bebas Frambusia, termasuk kabupaten Majene dan Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat.Frambusia itu sendiri adalah penyakit infeksi bakteri jangka panjang (kronis) yang paling sering mengenai kulit, tulang dan sendi.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi mengatakan, saat ini terdapat beberapa penyakit Frambusia yang menjamur di beberapa daerah. Untuk itu, pihaknya menargetkan pada tahun 2027 Indonesia harus menjadi negara di regional Asia Tenggara yang bebas penyakit Frambusia.

Menurut Menkes Budi Gunadi, harus ada kolaborasi dan sinergitas dari seluruh pihak baik dari Pemerintah Daerah, TNI/Polri, serta masyarakat untuk berperan aktif melakukan upaya pencegahan terhadap penyakit Frambusia.

“Kami memberikan sertifikat ini sebagai bentuk apresiasi kami kepada daerah-daerah yang telah bebas Frambusia agar kabupaten/kota lain tentunya bisa termotivasi dalam upaya pencegahan penyakit Frambusia ini,” ungkap Budi Gunadi.

Kadis Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy mengungkapkan kolaborasi seluruh pihak Provinsi Sualwesi Barat khususnya di Majene dan Mamuju Tengah berbuah manis dengan dinyatakan bebas Frambusia. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada pimpinan daerah yang terus menekankan penting menjaga kesehatan masyarakat utamanya pada aspek preventif.

Asran Masdy juga berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penanganan penekanan kasus Frambusia selama ini. Dikatakan penyakit menular ini, sangat berkaitan dengan perilaku atau pola hidup sehat masyarakat, maka semua elemen masyarakat harus tetap menjaga kebersihan lingkungan serta menerapkan perilaku hidup bersih. “Kita berkomitmen untuk dapat mempertahankan status Kabupaten di Sulawesi Barat bebas dari penyakit Frambusia,” pintanya.

Tidak hanya itu, pihaknya akan terus berupaya menuntaskan penyakit menular lainnya dalam mewujudkan masyarakat Sulawesi Barat yang sehat.

Diketahui tujuan dari Hari Penyakit Tropis Terabaikan (NTD) Sedunia adalah untuk meningkatkan profil penyakit tropis yang terabaikan, penderitaan yang ditimbulkannya dan untuk menggalang dukungan terhadap pengendalian, pemberantasan, dan pemberantasan penyakit tersebut, sejalan dengan target program yang ditetapkan dalam peta jalan NTD 2021-2030.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here