Home Blog Page 73

Anggota Komisi XI DPR RI Dra. Hj. Andi Ruskati Ali Baal Distribusikan APD ke Rumah Sakit Polewali Mandar

0

Anggota Komisi IX DPR RI Hj. Andi Ruskati Ali Baal menyalurkan bantuan Alat Pelindung Diri (APD) dan Alat Kesehatan bagi Rumah Sakit Polewali Mandar yang merupakan salah satu rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di Sulawesi Barat

Penyerahan bantuan APD ini di serahkan langsung oleh Komisi XI DPR RI Hj. Andi Ruskati Ali Baal Kepala Tata Usaha Direktur Rumah Sakit Polewali Mandar di Polewali , Senin (28/7).

Sebelumnya Hj. Andi Ruskati Ali Baal telah menyerahkan APD dan Alkes ke RSUD Kabupaten Majene

Hj. Andi Ruskati Ali Baal menjelaskan bantuan ini merupakan langkah dan dukungan DPR RI kepada petugas medis yang saat ini menjadi garda terdepan dalam menangani covid-19 ini.

“Tujuan kami adalah mendukung secara moril dengan cara membantu apa yang bisa kami berikan seperti APD dan Alkes kepada Rumah Sakit ,”ungkap Ruskati

Adapun bentuk Alat Pelindung Diri (APD) yang disalurkan berupa Face Shield, Baju APD, Sarung Tangan, Hand Sanitizer, Hand Wash, Masker dan vitamin. “ini adalah bentuk nyata kami sebagi DPR RI untuk sama-sama melawan dan memberantas penyebaran covid-19 di Sulawesi Barat

Update data pantauan Covid-19 Sulawesi Barat, 28 Juli 2020

0

Jumlah ODP : 1969

Selesai pemantauan : 1863

Proses pemantauan : 103

Meninggal : 3

Jumlah OTG : 2573

Selesai pengawasan : 1794

Proses pengawasan : 779

Jumlah PDP : 153

Selesai Pengawasan : 128

Proses Pengawasan : 15

Meninggal : 10

Total Positif Covid-19 : 193

Sementara dirawat : 58

Isolasi Mandiri : 13

Sembuh : 119

Meninggal : 3

Informasi dapat diakses di Play Store :

https://play.google.com/store/apps/details…

Via Website

https://covid19.sulbarprov.go.id/

Tetap waspada, panik jangan

#dinkessulbar

#sulbarsehat#sulbarmajumalaqbi

Update Data Covid-19 Sulawesi Barat per 27 Juli 2020 Pukul 16.00

0

Hari ini kembali bertambah 1 kasus baru dari Kabupaten Mamuju

Total kasus Sulawesi Barat : 193
Sementara dirawat : 58
Isolasi mandiri : 12
Sembuh : 119
Meninggal : 3

Sebaran akumulatif Kasus Positif menurut Kabupaten :
Majene : 17
Polewali Mandar : 59
Mamasa : 8
Mamuju : 62
Pasangkayu : 8
Mamuju Tengah : 39

Informasi lebih lanjut dapat buka di :
covid19.sulbarprov.go.id

Update data pantauan Covid-19 Sulawesi Barat Sabtu, 25 Juli 2020 Pukul 09.00

0

Jumlah ODP : 1951

Selesai pemantauan : 1834

Proses pemantauan : 114

Meninggal : 3

Jumlah OTG : 2424

Selesai pengawasan : 1748

Proses pengawasan : 676

Jumlah PDP : 151

Selesai Pengawasan : 126

Proses Pengawasan : 15

Meninggal : 10

Total Positif Covid-19 : 175

Sementara dirawat : 50

Isolasi Mandiri : 5

Sembuh : 117

Meninggal : 3

Informasi dapat diakses di Play Store :

https://play.google.com/store/apps/details…

Via Website

https://covid19.sulbarprov.go.id/

Tetap waspada, panik jangan

#dinkessulbar

#sulbarsehat

#sulbarmajumalaqbi

DWP Sulbar Bagikan Bingkisan Makanan Pendamping

0

Dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke -27 , Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Barat bekerjasama dengan BKKBN Perwakilan Sulbar melakukan kegiatan sosial berbagi bingkisan makanan pendamping melalui peningkatan gizi anak usia 1000 hari kelahiran di Rujab Sekprov Sulbar, Selasa, 30 Juni 2020.

Pemberian makanan pendamping tersebut bertujuan untuk membantu meningkatkan gizi anak di usia 100 hari kelahiran di Sulawesi Barat , sehingga dapat menurunkan angka stunting, yang mana saat ini Sulawesi Barat berada di peringkat kedua tertinggi di Indonesia dalam hal stunting.

” Ini merupakan program kegiatan DWP Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan BKKBN Perwakilan Sulbar dalam rangka memperingati hari keluarga nasional dengan membagikan makanan pendamping balita berupa susu formula yang akan dibagikan kepada anggota DWP golongan 1 dan 2 yang memiliki anak usia dibawah 3 tahun,” kata Kartini.
Penasehat DWP Sulbar, Ny.Hj.Andi Ruskati Ali Baal yang juga merupakan anggota komisi IX DPR RI mengatakan, sangat mengapresiasi langkah yang telah dilakukan DWP Sulbar yang telah bekerja sama dengan BKKBN Perwakilan Sulbar memperingati Harganas ke -27 dengan membagikan bingkisan kepada anggota DWP golongan 1 dan 2 berupa makanan pendamping bagi balita khususnya untuk peningkatan gizi anak usia 1000 hari kelahiran. (yandi)

Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Sulbar, Ny. Hj.Andi Ruskati Ali Baal bersama Ketua DWP Sulbar, Ny.Hj.Kartini Hanafi Idris melakukan kegiatan sosial berbagi makanan pendamping melalui peningkatan gizi anak usia 1000 hari kelahiran di Rujab Sekprov Sulbar, Selasa, 30 Juni 2020. Kegiatan tersebut dalam rangka peringatan Hari Keluarga Nasional ke-27.

Sumber : Kominfo Sulbar

Update data pantauan Covid-19 Sulawesi Barat

0

Kamis, 25 Juni 2020 Pukul 09.00

Jumlah ODP : 1727
Selesai pemantauan : 1665
Proses pemantauan : 59
Meninggal : 3

Jumlah OTG : 1576
Selesai pengawasan : 1112
Proses pengawasan : 464

Jumlah PDP : 100
Selesai Pengawasan : 85
Proses Pengawasan : 7
Meninggal : 8

Total Positif Covid-19 : 105
Sementara dirawat : 15
Isolasi Mandiri : 10
Sembuh : 78
Meninggal :2

Informasi dapat diakses di Play Store :
https://play.google.com/store/apps/details…

Via Website
https://covid19.sulbarprov.go.id/

Bimwil Via Webinar, Kadis Kesehatan Sulbar paparkan kondisi Covid

0

Kamis, 11 Juni 2020 Kementerian Kesehatan melalui Dirjen P2P melakukan bimbingan wilayah virtual dengan menggunakan aplikasi zoom. Kegiatan ini merupakan rangkaian pembinaan wilayah yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal P2P selaku pembina wilayah Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dr. Muhammad Alief Satria Lahmuddin dalam paparannya menjelaskan Situasi COVID 19, Langkah-langkah Penanggulangan COVID 19, Pemeriksaan laboratorium untuk COVID 19, Persiapan Menuju New Normal, Klaim Insentif tenaga kesehatan dalam pelayanan COVID 19 dan Pelayanan kesehatan penyakit menular di masa pandemi COVID 19.

Saat ini Sulawesi Barat memiliki kasus Positif sebanyak 94 orang yang tersebar di 5 kabupaten. Kabupaten Mamuju Tengah memiliki kasus akumulatif sebanyak 38 kasus dan Polewali Mandar 32 kasus. Kabupaten Mamasa merupakan satu-satunya kabupaten yang tidak melaporkan adanya kasus terkonfirmasi covid 19.

Beberapa kebijakan yang telah ditelurkan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terkait Covid 19 adalah Keputusan Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat No 7 Tahun 2020 Tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Sulawesi Barat , Edaran Gubernur Nomor 188.4/172/SULBAR/III/2020 tentang penunjukan RS Rujukan Penanggulangan Penyakit Emerging COVID19 di Provinsi Sulawesi Barat dan edaran Gubernur Sulawesi Barat No 9 Tahun 2020 tentang perpanjangan Pelaksanaan Sistem kerja ASN dalam upaya pencegahan covid 19.

Terkait pemeriksaan covid 19 Provinsi Sulawesi Barat Sejak Tanggal  13  Mei 2020 melalui Pemeriksaan  TCM-TB di Laboratorium RSUD Provinsi Sulawesi Barat dan Tanggal 08 Juni 2020  di Laboratorium RSUD Polewali Mandar . Pemerintah Pusat melalui kementerian Kesehatan mendistribusikan Catridge sebanyak 760 Pcs.

Ada beberapa permasalahan yang dihadapi Provinsi Sulawesi Barat dalam penanganan covid 19 diantaranya Permintaan Pemeriksaan Mandiri Rapid Test dan RT-PCR/TCM  untuk Pemeriksaan COVID 19, Klaim Insentif tenaga kesehatan dalam pelayanan COVID 19 sampai saat ini belum di bayarkan dan Protokol dan Pedoman untuk Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular masih dalam proses adaptasi di Dinas Kesehatan Provinsi, Kabupaten serta Fasyankes .

Dinkes Sulbar Persentase Rencana Operasi Covid

0

Kamis, 10 Juni 2020 Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan persentase rencana operasi penanganan Covid 19 di wilayah Sulawesi Barat.

dr. Muh. Ihwan, Kepala Bidang kesehatan masyarakat Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memaparkan situasi penanganan Covid 19 Sulawesi Barat kepada jajaran Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Beberapa kebijakan dan koordinasi yang dilakukan oleh pemerintah Sulawesi Barat dalam penanganan Covid 19 diantaranya :

Membuat surat edaran ke semua Dinkes Kabupaten se-Sulawesi Barat dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi nCOV (Novel Coronavirus) pada tanggal 28 Januari 2020

Rapat koordinasi dengan wilayah kerja KKP Mamuju  yang dihadiri oleh unsur lintas sector terkait dari KKP (Wilker Belang-Belang,Wilker Tampa Padang, KKP di pelabuhan Simboro , Dinkes Kab.Mamuju, Dinkes Kab.Pasangkayu dan PT Letawa)  untuk Persiapan  Penyusunan  Dokumen Rencana Kontijensi ( Renkon) Kedaruratan Kesehatan Masyarakat, dalam rangka kesiapsiagaan menghadapi wabah Novel Corona Virus(nCoV) dari Wuhan China , Rapat dipimpin langsung oleh Kepala KKP Kelas I Makassar dr.Darmawali Handoko,M.Epid pada tanggal29 Januari 2020 bertempat di Kantor KKP Wilker Mamuju Tampapadang

Sesuai arahan dari Bapak Gubernur Sulawesi Barat, di laksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Menghadapi nCOV(Novel Coronavirus) di Kantor  Gubernur Sulbar Lt.2 Mamuju yang dihadiri oleh Semua Kepala Dinas Kesehatan se Sulawesi Barat , Lintas Sektor dan Lintas Program Terkait yang dipimpin  oleh Ibu Wagub Prov.Sulbar Ibu Hj.Enny Anggraeny Anwar pada tanggal 30 Januari 2020 sebagai salah satu langkah strategis dalam menghadapi kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyebaran penyakit Novel Coronavirus.

Selanjutnya tgl 30 Januari 2020, sebagai tindak lanjut dari rapat tersebut dibuat   WA Grup Tim Cegah Tangkal  yang anggotanya berasal dari peserta rapat koordinasi ,

Melakukan pemantauan serta update data situasi terkini terkait kedatangan para mahasiswa/mahasiswi dan TKI asal Sulbar yang pulang secara mandiri dari China per tanggal 11 Februari 2020 dan dan dilaporkan didalam grup WA Cegah Tangkal  dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kemungkinan timbulnya gejala klinis virus corona.

Memantau data penyakit potensial KLB melalui SKDR ( Sistem Kewaspadaan DIni dan Respon) setiap minggunya

Tersedianya Call Center COVID19

Terbentuknya Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Barat Nomor 188.4/149/SULBAR/III/2020.

Dalam Gugus Tugas yang terbentuk, Gubernur dan Wakil Gubernur bertindak sebagai Penanggung jawab, Sekda Provinsi, Seluruh Asisten, Danrem 142 TATAG Mamuju dan Kapolda Sulawesi Barat sebagai pengarah, Ketua Pelaksana adalah Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Barat, Wakil Ketua 1 adalah Kepala Dinas Kesehatan dan Wakil Ketua 2 Kepala BPKPD. Anggota gugus tugas melibatkan hampir semua Perangkat Daerah yang ada

Pada setiap kegiatan yang dilakukan Gugus Tugas, Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur memantau langsung pelaksanaannya

Adanya Surat Edaran Gubernur Sulawesi Barat No 7 Tahun 2020 Tentang Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) di Provinsi Sulawesi Barat. Dan Bapak Gubernur sendiri secara langsung meminta semua Perangkat Daerah yang ada untuk mengimplementasikan pelaksanaannya

Membuat laporan update harian situasi COVID19 se Sulbar dengan melaporkan jumlah ODP(Orang Dalam Pemantauan) dan PDP(Pasien Dalam Pengawasan)

Membentuk posko siaga, pusat informasi dan data oleh Tim Satgas Penanganan COVID19 Dinkes Prov Sulbar berdasarkan SK Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Nomor 142 Tahun 2020 Tentang Pembentukan Posko Siaga Penyakit Corona Virus Disease (COVID-19) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Posko ini beralamat di Labkes & UPTD Darah Provinsi Sulbar, Kompleks RSUD Provinsi Sulawesi Barat.

Terbentuknya SK Gubernur Nomor 188.4/172/SULBAR/III/2020 tentang penunjukan RS Rujukan Penanggulangan Penyakit Emerging COVID19 di Provinsi Sulawesi Barat

Melakukan sosialisasi penatalaksanaan dan pemeriksaan COVID19

Melakukan pergeseran anggaran terutama untuk memenuhi kecukupan logistic dalam pencegahan dan penanganan COVID-19

Peningkatan kapasitas pengendalian penyakit infeksi, dalam hal ini RSUD Prov.Sulbar sebagai RS Rujukan PIE COVID19 ¡Peningkatan kapasitas perawatan isolasi, dalam hal ini RSUD Prov.Sulbar sebagai RS Rujukan PIE COVID19

Melakukan rencana kontigensi dengan menyiapkan RS Karantina untuk pasien PDP yang memperhatikan infectious disease patient flow dan doctor flow ¡On Proses melakukan pemetaan terhadap kebutuhan tenaga kesehatan untuk membantu di  RS Karantina Pasien Dalam Pengawasan (PDP)

Mendistribusikan dan memantau pelaksanaan Rapid Test Corona Virus Disease di wilayah kerja kabupaten se Provinsi Sulawesi Barat yang diprioritaskan untuk pasien ODP dan Petugas Kesehatan yang kontak langsung dengan pasien Covid-19.

Melakukan Pengawasan terhadap PIE yang di lakukan Kabupaten terhadap pasien ODP dan PDP.

Penunjukan 2 Lab Rumah Sakit Rujukan sebagai Lab Rujukan pemeriksaan Swab dengan TCM

Upaya lain yang dilakukan berupa Pengadaan APD, obat-obatan, vitamin, Rapid Tes melalui APBD Provinsi Sulawesi Barat, Pengadaan khusus Ambulance Covid (4 Unit) ¡Dropping logistik (catridge TCM, rapid tes, APD) dan obat-obatan dari Kemenkes, Bantuan dari pihak luar, yaitu APD, susu bear brand, vitamin dan Bantuan Catridge TCM dari Kemenkes.

Estimasi permasalahan apabila tidak mematuhi protokol kesehatan, akan meningkatkan jumlah kasus PDP dan Konfirmasi (Kasus Tranmisi Lokal), Pelonggaran keluar masuk antar wilayah akan menyebabkan peningkatan kasus Covid (Kasus Import) ¡Keterbatasan ketersediaan anggaran untuk percepatan penanganan Covid 19, Program-program di  bidang kesehatan lainnya (imunisasi, stunting, pelayanan ANC dll) tidak dapat berjalan secara optimal dan Adanya peningkatan kasus penyakit-penyakit lainnya (TB., HIV, Malaria, PTM dll) di luar Covid 19.

Rangkaian Kunker Pemvrop Sulbar, Dinkes Sulbar lakukan Pelayanan Kesehatan

0

Dinas Kesehatan Provinsi bersama rombongan pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Balla-Ballakang 4 – 9 Juni 2020.

Beberapa kegiatan dilaksanakan sebagai upaya terhadap percepatan pembangunan di daerah kepulauan. Dinas Kesehatan kesehatan sebagai salah satu OPD yang hadir melakukan pelayanan kesehatan kepada masyarakat umum yang ada di pulau Ambo dan Pulau Salissingan bersama dengan RUSD Provinsi Sulawesi Barat dan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan berupa pelayanan kesehatan dan pemberian obat-obatan bagi masyarakat. Masyarakat kepulauan sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.

Perjalanan menuju lokasi dari pusat Mamuju sekitar kurang lebih 12 jam yang diikuti 140 orang rombongan yang berasal dari forkopimda Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Muhammad Alief Satria Lahmuddi mengungkapkan bahwa Kegiatan ini sangat dibutuhkan di daerah terpencil dan kepulauan sebagai bukti kehadiran negara di masyarakat.

“Insya Allah akan kita agendakan untuk kembali dengan kegiatan Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat” Ujar mantan Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu ini.

Covid 19, Mamasa termasuk daerah zona hijau

0

Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto mengatakan secara garis besar beberapa provinsi di Tanah Air telah menunjukkan gambaran bagus. Tidak ada lagi penambahan kasus Covid-19 signifikan, tidak ada lagi perluasan daerah terdampak, dan tidak ada penularan local yang tidak terkendali.
”Artinya di daerah tersebut Covid-19 sudah mulai terkendali dan sudah mulai kita sarankan lakukan relaksasi tanpa meninggalkan aspek protokol kesehatan untuk tetap menjamin aman dari Covid-19.
Namun demikian protokol kesehatan tetap harus diterapkan seiring dengan dimulainya era New Normal. Pada era New Normal masyarakat bisa beraktivitas dengan mengedepankan upaya pencegahan penularan Covid-19 seperti jaga jarak fisik dengan orang lain, olah raga, rajin cuci tangan, dan memakai masker.
dr. Achmad melanjutkan bahwa pemerintah telah mendiskusikan terkait bagaimana penerapan physical distancing di era New Normal. Di fasilitas umum seperti super market atau mall, orang yang masuk ke sana harus diyakini sehat, salah satunya dengan indikator pengecekan suhu tubuh.
Demikian juga pengaturan jaga jarak di Kawasan industry. Nanti nya apakah akan dilakukan pemilihan industry untuk memperkerjakan karyawan usia produktif saja atau seperti apa akan diputuskan kemudian.
Setiap hari pemerintah melakukan monitoring perkembangan covid dan melakukan evaluasi era New Normal semua fasilitas umum harus menyediakan fasilitas mudah untuk cuci tangan pakai sabun
Cuci tangan pakai sabun efektif membunuh virus Covid-19 dan menekan kenaikan jumlah kasus positif Covid-19 yang terus meningkat. Hari ini dari 278.411 spesimen yang diperiksa ada penambahan 686 kasus konfirmasi positif Covid-19, sehingga total 23.851.
Pasien Covid-19 yang sembuh bertambah 180 total 6.057, sedangkan pasien meninggal bertambah 55 total 1.473. Kasus Covid-19 sudah menyebar di 410 kabupaten/kota di seluruh provinsi.

Kabupaten Mamasa merupakan salah satu kabupaten yang dinyatakan sebagai daerah yang terkendali pelaksanaan covid. Mamasa tidak melaporkan adanya kejadian kasus covid sejak wabah ini melanda di akhir bulan Maret di Sulawesi Barat
”Mari kita bangun kesadaran dari diri kita sendiri untuk mencegah penularan Covid-19. Basisnya adalah keluarga, kami berharap peran kepala keluarga akan jadi penentu keberhasilan. Kita yakini bahwa ke depan kita akan lebih baik lagi,” kata dr. Achmad.