Home Blog Page 65

Sulawesi Barat kembali dapatkan 26.200 dosis Vaksin Covid

0

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat kembali mendapatkan vaksin covid sebanyak 26.200 dosis vaksin jenis Coronavac pada hari senim, 27 September 2021. Distribusi vaksin dari Makassar menuju Mamuju dilakukan via darat melalui pengawalan ketat dari Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy menyatakan bahwa vaksin ini akan disebarkan di sentra – sentra vaksinasi covid 19 untuk mengejar target pelaksanaan vaksinasi covid 19 di Sulawesi Barat.

Sebelumnya Sulawesi Barat telah mendapatkan sebanyak 503.710 dosis vaksin covid 19 jenis coronava / sinovac, Astra Zeneca dan Moderna.

Dengan total sasaran sebanyak 1.089.240 jiwa yang tersenar di 6 kabupaten di Sulawesi Barat pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan telah melakukan beberapa kegiatan penguatan pelaksanaan vaksinasi covid secara berjenjang sampai ke Desa untuk pemberian informasi kepada masyarakat terkait pentingnya vaksinasi covid 19.

Genjot Vaksinasi Covid 19, Pemerintah Sulbar Canangkan Sulbar Cepat Vaksin

0

Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar mencanangkan Pelaksaaan Vaksinasi massal #sulbarcepat vaksin yang di laksanakan di Puskesmas Pamboang Kabupaten Majene dan Puskesmas Binuang Kabupaten Polewali Mandar.

Berdasarkan data capaian vaksinasi per 26 September 2021 menunjukkan capaian vaksinasi Sulawesi Barat dari total sasaran 1.089.240 jiwa yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 sebanyak 274.096 jiwa dan vaksinasi dosis 2 sebanyak 134.124 jiwa.

Gubernur Sulawesi Barat dalam sambutannya menekankan kepada petugas Kesehatan dan pemerintag untuk senantiasa memberikan edukasi kepada masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dan tetap menjaga protocol Kesehatan saat beraktifitas.

“Jangan takut untuk melakukan vaksinasi covid 19, ini adalah upaya kita untuk bisa segera terbebas dari covid 19” ujar mantan bupati Polewali Mandar ini kepada ratusan peserta vaksinasi yang memadati lokasi vaksinasi di Puskesmas Pamboang pada hari pencanangan vaksinasi massal di Kabupaten Majene.

Hari kedua pencanangan yang dipusatkan di Puskesmas Binuang disambut dengan antusias masyarakat yang memadati lokasi pelaksanaan vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan drg. Asran Masdy yang ikut mendampingi Gubernur Sulawesi Barat dalam 2 kali pelaksanaan pencanangan massal vaksinasi covid 19 #sulbarcepatvaksin menuturkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini melibatkan berbagai pihak mulai dari TNI Polri, Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan desa untuk akselerasi pencapaian target vaksinasi yang telah ditentukan.

A picture containing diagram

Description automatically generated

Data Covid 19 Provinsi Sulawesi Barat per Sabtu, 18 September 2021

0

Data Covid 19 Provinsi Sulawesi Barat per Sabtu, 18 September 2021

Positif : 10

Polewali mandar :2

Mamasa :4

Mamuju :4

Sembuh : 24

Polewali mandar :4

Mamuju :5

Mamuju tengah :6

Mamasa :9

Meninggal : 0

Total sulbar :

Positif : 11998

Sembuh : 11241

Meninggal : 326

Penyelenggaraan Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

0

Pembangunan Kesehatan adalah upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen bangsa yang sesuai dengan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setingi-tingginya. Berbagai indikator kesehatan masyarakat telah menunjukkan terjadinya peningkatan derajat kesehatan masyarakat Indonesia yang signifikan. Indikator tersebut antara lain adalah terjadinya peningkatan umur harapan hidup, terjadinya penurunan angka kematian ibu melahirkan, terjadinya penurunan angka kematian bayi dan balita serta terjadinya penurunan prevalensi gizi kurang pada anak balita.

Pencapaian tersebut tidak lepas dari ketersediaan sumber daya yang memadai untuk melaksanakan berbagai program kesehatan, antara lain sumber daya manusia   kesehatan terdiri dari tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan merupakan unsur utama yang mendukung  subsistem kesehatan Iainnya.

Untuk menjawab tuntutan dan kebutuhan masyarakat serta mengantisipasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, pemerintah kemudian menetapkan bahwa tenaga kesehatan adalah tenaga yang memiliki jenjang pendidikan minimum Diploma III. Hal tersebut dituangkan dalam UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 9 yang menyatakan bahwa tenaga kesehatan harus memiliki kualifikasi minimum Diploma Tiga kecuali tenaga medis. Sementara itu, harus diakui bahwa di lapangan saat ini masih banyak tenaga yang bekerja di unit pelayanan, khususnya didaerah terpencil, tertinggal serta perbatasan dan kepulauan (DTPK), yang memiliki jenjang pendidikan menengah (JPM) dan jenjang pendidikan Diploma I (JPT DI), yang belum memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan formal sesuai profesinya karena berbagai kendala padahal mereka telah memiliki pengalaman bekerja cukup lama, memliki kompetensi yang diperoleh melalui pelatihan, kursus, dan pendidikan non-formal lainnya.

Pada periode tahun 2017 sampai dengan 2020, Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan Kementerian Ristek Dikti telah mengembangkan Program Percepatan Peningkatan Kualifikasi Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan melibatkan 471 Program Studi pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang ditunjuk sebagai penyelenggara RPL berdasarkan Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Nomor 113/M/KPT/2017 tahun 2017 dan Nomor 181/M/KPT/2018 tentang Perguruan Tinggi Penyelenggara Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan melalui Rekognisi Pembelajaran Lampau. Dalam program tersebut, dilakukan pengakuan capaian pembelajaran tenaga kesehatan dalam jabatan selama melaksanakan tugasnya yang diperoleh dari pendidikan nonformal, informal, dan atau pengalaman kerja kedalam pendidikan formal jenjang kualifikasi Diploma Tiga. Dengan pengakuan capaian pembelajaran ini, maka tenaga kesehatan dalam jabatan dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang kualifikasi Diploma Tiga tanpa perlu mengikuti semua mata kuliah dalam jenjang kualifikasi tersebut.

Tenaga kesehatan yang telah ditingkatkan kualifikasinya melalui Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan sampai dengan tahun 2020 berjumlah 34.628 orang. Namun demikian sampai dengan saat ini masih terdapat tenaga kesehatan yang masih bekerja dan telah memiliki pengalaman selama beberapa tahun di beberapa fasilitas kesehatan tidak lagi memenuhi syarat untuk bekerja sebagai tenaga kesehatan karena kualifikasinya belum memenuhi syarat sebagai tenaga kesehatan (belum memiliki kualifikasi Diploma Tiga). Selain itu, terdapat usulan dari Dinas Kesehatan, Organisasi Profesi, Asosiasi Institusi Pendidikan serta masyarakat untuk dapat mengikuti RPL.

Mengingat hal tersebut,  Kementrian Kesehatan berencana untuk melanjutkan program tersebut dengan melibatkan beberapa Perguruan Tinggi sebagai penyelenggara pada tahun 2021. Dan saat ini Dinas Kesehatan Kabupaten melakukan pendataan untuk tenaga kesehatan pendidikan dibawah Diploma III untuk dapat diusulkan mengikuti Program RPL di tahun 2021.

By.      Andi Karyawati, SKM., M.Kes

Administrator Ahli Muda

Sekretaris Dinas Kesehatan Lakukan Rapat Perdana dengan Sekretariat

0

Pejabat Sekretaris Dinas Kesehatan melakukan silaturrahmi dan rapat pelaksanaan kegiatan bersama dengan tim sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Senin 6 September 2021.

Aspek perencanaan, keuangan, Aset dan Sumber daya manusia Kesehatan menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam pelaksanaan pembangunan Kesehatan.

Tugas dan pokok tanggung jawab dilaksakan dengan maksimal. Sebagaimana diketahui jabatan sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat lowong sejak dilantiknya Sekretaris Dinas Kesehatan menjadi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat April 2021 lalu.

Fungsi perencaanaan, verifikasi, keuangan dan sumber daya menjadi fokus utama dalam pelaksaanaan kegiatan yang akan menjadi akselerasi program dana kegiatan yang akan dipercepat oleh pejabat sekretaris Dinas Kesehatan yang baru.

TPP akan dipercepat realisasinya. Lakukan korordinasi dan komunikasi dengan program untuk percepatan pelaksanaan kegiatannya.

Pelaksanaan WFH sejak beberapa bulan terakhir perlu untuk dilakukan kontrol terhadap kehadiran dan kondisi pegawai dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Budaya kerja Malaqbi agar senantiasa diperhatikan dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas. Integritas staf menjadi salah satu penilaian utama dalam budaya Sipakatau Sipakalqbi’ dalam pelaksanaan program.

Kerja sama menjadi salah satu kunci utama dalam keberhasilan pelaksaaan pembangunan Kesehatan dalam penyelesaian masalah Kesehatan yang besar.

Pelaksanaan pekerjaan sesuai SOP  dan pelaksaan kegiatan agar dilaporkan secara maksimal.

Dinkes Sulbar Bantu Logistik Kesehatan Banjir Sondoang

0

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) memberikan bantuan logistik kesehatan kepada masyarakat korban banjir di Desa Sondoang Kabupaten Mamuju.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dr Asran Masdi, di Mamuju, Minggu, mengatakan, Dinkes Sulbar telah menyerahkan bantuan logistik kesehatan kepada warga masyarakat yang menjadi korban banjir di Desa Sondoang. Bantuan logistik kesehatan yang diberikan berupa obat- obatan dan masker, selain itu makanan pendamping air susu ibu (MP ASI) dan juga berbagai kebutuhan balita dan ibu hamil. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga mendirikan posko kesehatan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada korban banjir di Desa Sondoang.

“Pemerintah berharap bencana ini cepat berlalu dan masyarakat bisa melakukan aktivitas kembali, Dinkes akan berupaya memberikan pelayanan kesehatan,” ujarnya

Ratusan rumah yang terletak di sekitar Sungai Kalukku yakni Desa Sondoang dan Desa Beruberu Kecamatan Kalukku sebelumnya direndam banjir setinggi satu meter pada Jumat (3/4).Hujan yang turun sepanjang malam di wilayah Kecamatan Kalukku membuat Sungai Kalukku meluap dan menggenangi rumah warga.

dr. Marintani Erna Dochri dilantik sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

0

Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris melantik beberapa pejabat administrator lingkup pemprov Sulbar, yakni dr. Marintani Erna Dochri sebagai Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Darmawiyah sebagai kepala bidang kesehatan masyarakat pada Dinas Kesehatan, dr. Indahwati Nursyamsi sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan Anak serta dr. Muhammad Ikhwan sebagai direktur RSUD provinsi Sulbar.

Pelantikan dan sumpah jabatan para pejabat ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat yang bertempat di Aula dinas kesehatan sulbar, Senin 30 Agustus 2021.

“Amanah dan tanggung jawab untuk yang baru dilantik hari ini. Semoga dapat menjalankan tugas dengan tulus dan bekerja untuk menyelesaikan masalah pembangunan Kesehatan  yang ada di bagian masing-masing,” kata Sekretaris Daerah saat melakukan pelantikan

Data Covid 19 Provinsi Sulawesi Barat per Sabtu, 28 Agustus 2021

0

Positif : 60
Mamuju :5
Mamasa :6
Majene :8
Polewali mandar :11
Mamuju tengah :14
Pasangkayu :16

Sembuh : 104
Mamuju Tengah :4
Majene :6
Mamasa :15
Mamuju :20
Pasangkayu :21
Polewali mandar :38

Meninggal : 0

Total sulbar :
Positif : 11437
Sembuh : 10011

Meninggal : 286

surveilansdinkessulbar

covid_19

covid

covidindonesia

vaksìncovid19

dinkessulbar

sulbarsehat

sulbarmarasa

sulbarmajumalaqbi

Data Covid 19 Provinsi Sulawesi Barat per Rabu, 04 Agustus 2021

0

Positif : 169
Mamasa :8
Majene :9
Polewali mandar :15
Mamuju :27
Mamuju Tengah :34
Pasangkayu :76

Sembuh : 110
Polewali mandar :12
Mamuju Tengah :13
Majene :14
Mamasa :35
Pasangkayu :36

Meninggal : 2
Pasangkayu :1
Mamuju Tengah :1

Total sulbar :
Positif : 8890
Sembuh : 6977
Meninggal : 183


#surveilansdinkessulbar
#covid_19
#covid
#covidindonesia
#vaksìncovid19
#dinkessulbar
#sulbarsehat
#sulbarmarasa
#sulbarmajumalaqbi