Home Blog Page 55

Kadinkes Sulbar Paparkan Progress Intervensi Spesifik Penanganan Stunting Sulawesi Barat

0
Paparkan Progress Intervensi Spesifik Penanganan Stunting Sulawesi Barat

Pimpinan Apel pagi, Senin 24 Juli 2023 Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H. menekankan agar intervensi terhadap isu kemiskinan, stunting, perkawinan anak, dan anak tidak sekolah, ditambah pencegahan inflasi terus digiatkan oleh OPD lingkup Provinsi Sulawesi Barat bersama jaringannya

4 OPD pengampuh isu prioritas memaparkan progress intervensi termasuk Paparan Progress Stunting oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat drg. Asran Masdy viz zoom dari Arab Saudi.

Progress penanganan Spesifik stunting yang sudah dilakukan terkait Satgas Stunting :
• Dinkes Provinsi melakukan zoom meting Rapat Evaluasi setiap pekan bersama para pihal yang terlibat dalam penanganan stunting
• 4 kabupaten melaporkan situasi dan kondisinya di lapangan
• Dinkes Provinsi, mensosialisasikan Alur Penanganan Stunting ke OPD-OPD yang merupakan Pj. Wilayah
• Sudah ada 1 OPD yang turun ke lapangan (OPD ESDM)
• Sudah ada 2 OPD yang melakukan rapat zoom meting (DISPORA + PERIKANAN)
Pendampingan Pemberian Makanan Tambahan Berbahan Pangan Lokal bagi Balita Gizi Kurang dengan Stunting dan Gizi Kurang Tanpa Stunting dengan pembiayan DAK Non Fisik /BOK PKM dengan rincian : Jumlah desa : 533, Jumlah Ibu Hamil yang di intervensi : 3868 dan Jumlah balita yang diintervensi : 4650

Empat kabupaten di Sulawesi Barat telah menyampaikan laporan tentang situasi dan kondisi lapangan terkait masalah stunting. Laporan ini menjadi dasar bagi langkah-langkah selanjutnya dalam upaya penanganan stunting.

Selain itu Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat telah melakukan Sosialisasi Alur Penanganan Stunting ke OPD-OPD Dinas Kesehatan Provinsi telah berhasil mensosialisasikan alur penanganan stunting kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang merupakan Pj. Wilayah. Langkah ini bertujuan untuk memastikan koordinasi yang baik dan dukungan dari semua pihak terkait.

Terdapat Satu OPD yang telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan tindakan dalam rangka penanganan stunting. OPD yang bergerak dalam sektor Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) ini memberikan contoh nyata komitmen dalam upaya melawan stunting.

Selain itu, dua OPD lainnya, yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga (DISPORA) dan Dinas Kelautan dan Perikanan (PERIKANAN), juga telah melakukan rapat melalui zoom meeting untuk membahas strategi dan langkah-langkah penanganan stunting.

Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan upaya penanganan stunting di provinsi ini. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan pihak terkait untuk bersatu dalam memerangi masalah stunting guna menciptakan generasi penerus yang sehat dan berkualitas.

Dengan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan dan adanya dukungan dari berbagai pihak, harapan akan terwujudnya Sulawesi Barat yang bebas stunting semakin nyata. Bersama-sama, mari kita lanjutkan perjuangan ini demi masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Sulawesi Barat

Akselerasi Transformasi Teknologi Kesehatan, 3 Puskesmas Majene didorong beralih ke Rekam Medis Elektronik

0
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene melakukan pendampingan Implementasi RME

Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan akurasi sistem administrasi kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat telah melaksanakan implementasi Rekam Medis Elektronik (RME) di tiga Puskesmas di Kabupaten Majene. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mematuhi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 tahun 2022 tentang Rekam Medis, yang memberikan batas waktu hingga 31 Desember 2021 bagi fasilitas pelayanan kesehatan untuk mengadopsi sistem rekam medis digital.

Pada tanggal 16 hingga 18 Juli 2023, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Majene melakukan pendampingan Implementasi RME di Puskesmas Sendana 1, Puskesmas Banggae 1, dan Puskesmas Pamboang dengan melakukan instalasi dan Workshop Rekam Medis Elektronik. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada tenaga medis di puskesmas-puskesmas tersebut dalam mengoperasikan sistem rekam medis elektronik.

Muh Arsad Irawan, Tenaga IT dari Puskesmas Binanga, diundang sebagai narasumber dalam kegiatan ini. Puskesmas Binanga telah menjadi salah satu contoh yang sukses dalam menerapkan RME pada awal tahun 2023. Dengan pengalamanimpelemntasi di Puskesmas Binanga, Muh Arsad Irawan berbagi wawasan mengenai manfaat dan proses implementasi RME kepada peserta workshop.

Rekam Medis Elektronik adalah suatu sistem yang memungkinkan penyimpanan dan pengelolaan data pasien secara elektronik. Sistem ini memberikan banyak manfaat, termasuk akses cepat ke catatan medis, kemudahan kolaborasi antara tenaga medis, pengurangan kesalahan administrasi, serta efisiensi dalam proses penanganan pasien.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen untuk terus mendorong adopsi RME di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah ini. Dengan mengadopsi teknologi informasi dalam administrasi kesehatan, diharapkan kualitas layanan kesehatan dapat ditingkatkan, serta penanganan pasien menjadi lebih cepat dan akurat.

Melalui implementasi RME di Puskesmas Sendana 1, Puskesmas Banggae 1, dan Puskesmas Pamboang, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memperkuat komitmennya untuk memajukan sistem kesehatan yang modern dan efisien sebagai salah satu langkah nyata dalam pelaksanaan Transformasi Teknologi kesehatan. Diharapkan langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak terkait untuk melaksanakan adopsi RME di fasilitas kesehatan lainnya.

Perwakilan Dinas Kesehatan Yang Tergabung Tim Pemprov Meraih Runner – up Kejuaraan Tennis

0
Tim Tennis Pemprov Sulbar harus puas dengan posisi runner-up

Mamuju] – Dalam Pertandingan kejuaraan Tennis Mamuju yang di buka Langsung Oleh Bupati Mamuju, ada beberapa Utusan OPD Salah satunya Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang bergabung di Tim Pemprov Sulbar

Tim Tennis Pemprov Sulbar harus puas dengan posisi runner-up setelah kalah dalam laga final di Kejuaraan Tennis di mamuju. Meskipun bermain dengan penuh semangat dan dedikasi, Tim Pemprov harus mengakui keunggulan lawannya, Tim Aksuri, yang berhasil meraih gelar juara.

Pertandingan final berlangsung sengit dan menyajikan pukulan-pukulan atraktif dari kedua pemain. Tim memulai pertandingan dengan baik, menunjukkan kemampuan briliannya dalam mengolah pukulan backhand dan forehand yang membingungkan lawan. Namun, Tim Aksuri juga tidak tinggal diam dan memberikan perlawanan ketat dengan pukulan-pukulan akurat dan penempatan bola yang tepat.

Setelah melalui beberapa set dengan skor ketat, Tim Aksuri  akhirnya berhasil mengungguli Tim Pemprov dan mengamankan gelar juara dalam turnamen tersebut.

Walaupun berakhir sebagai juara kedua, penampilan Tim Pemprov dalam turnamen ini patut diapresiasi. Pemain ini menunjukkan keterampilan dan mental yang kuat di lapangan, mengalahkan beberapa Tim – Tim  berperingkat tinggi sepanjang turnamen.

Koordinasi Pembinaan Wilayah Sulawesi Barat dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

0
dr. Darmawiyah, juga hadir untuk memberikan sambutan dan membuka pelaksanaan kegiatan

Sulawesi Barat, 13 Juli 2023 – Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), menggelar koordinasi pembinaan wilayah Sulawesi Barat di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2023 ini dihadiri oleh Tim Kemenkes yang dipimpin oleh dr. Endah Kusumowardani, Ketua Tim Kerja Laboratorium Surveilans, Direktorat Surveilans dan Kekarantinaan Kesehatan, Kemenkes. Selain itu, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Darmawiyah, juga hadir untuk memberikan sambutan dan membuka pelaksanaan kegiatan.

Koordinasi pembinaan wilayah ini merupakan tindak lanjut dari Rapat Koordinasi Persiapan Assessment dan Program Prioritas yang telah dilaksanakan sebelumnya. Kegiatan ini menjadi sangat penting dalam membahas kondisi dan permasalahan kesehatan yang ada di Provinsi Sulawesi Barat serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah ini.

Dalam sambutannya, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Darmawiyah, menyampaikan beberapa kondisi dan permasalahan kesehatan yang perlu menjadi perhatian bersama. Provinsi Sulawesi Barat memiliki potensi yang besar, namun terdapat beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Provinsi Sulawesi Barat

Selain Tim Kemenkes, kegiatan ini juga dihadiri oleh para Kepala Bidang dan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang berada di bawah lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Para Kepala Bidang lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga mempresentasikan hasil capaian program di masing-masing bidang, sehingga dapat menjadi acuan untuk perumusan langkah-langkah strategis yang lebih efektif dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sulawesi Barat.

Koordinasi pembinaan wilayah Sulawesi Barat ini merupakan komitmen nyata dari Kementerian Kesehatan dalam memberikan perhatian khusus terhadap kondisi kesehatan di provinsi tersebut. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah semakin solid dan sinergis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat Sulawesi Barat.

Orientasi Pengelolaan Posyandu Dan Kunjungan Rumah Bagi Petugas Kabupaten/Kota

0
Orientasi Pengelolaan Posyandu Dan Kunjungan Rumah Bagi Petugas

Mamuju, Sulawesi Barat – 13 Juli 2023 – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengadakan orientasi pengelolaan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan kunjungan rumah bagi petugas kabupaten/kota.

Kegiatan ini berlangsung di Hotel Marannu Mamuju, mulai tanggal 10 hingga 13 Juli 2023.
Posyandu merupakan salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, terutama ibu dan anak. Melalui posyandu, masyarakat dapat memperoleh informasi, layanan kesehatan, serta pengawasan pertumbuhan dan perkembangan anak secara berkala.

Orientasi ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas kabupaten/kota dalam mengelola Posyandu. Selama empat hari, peserta akan mendapatkan materi-materi penting terkait manajemen posyandu, peningkatan gizi, imunisasi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, serta strategi komunikasi dalam masyarakat.

Selain orientasi, kegiatan kunjungan rumah juga akan dilakukan oleh para petugas kabupaten/kota. Kunjungan rumah bertujuan untuk melihat secara langsung kondisi keluarga dan memberikan layanan kesehatan yang lebih personal dan berfokus pada kebutuhan setiap individu.

dr. Darmawiyah, M.Adm.Kes Plh. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, menyatakan, “Orientasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu di Sulawesi Barat. Dengan meningkatnya pemahaman dan keterampilan petugas kabupaten, diharapkan posyandu dapat berperan lebih efektif dalam upaya meningkatkan kesehatan ibu dan anak pada akhirnya yang dilakukan para peserta nantinya di wilayah kerjanya masing-masing mampu menurunkan angka stunting di daerah ini.”

Ahmad, SKM selaku Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dalam laporannya menyampaikan bawa Kegiatan ini dihadiri oleh 30 Peserta terdiri dari Pj.Promkes, Pj.GIZIKIA dan Dinas PMD petugas kesehatan dari berbagai kabupaten di Sulawesi Barat. Dengan kerjasama antara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan pemerintah kabupaten, diharapkan pelayanan kesehatan masyarakat dapat terus ditingkatkan.

Pada kesempatan yg sama Ibu dr.Hj.Indahwati Nursyamsi, M.Kes kepala bidang kesehatan masyarakat menyampaikan harapannya kepada para peserta agar mampu membawa perubahan perilaku di masyarakat khususnya kepada Kader Posyandu sebagai upaya percepatan penurunan stunting utamanya dalam menekan munculnya stunting baru.sehingga prevalensi stunting Sulbar tdk bertambah jumlahnya.

Dinkes Sulbar Laksanakan Workshop Sistem Informasi Kesehatan untuk Penerapan Rekam Medis Elektronik

0
Workshop Sistem Informasi Kesehatan untuk Penerapan Rekam Medis Elektronik

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dengan bangga melaksanakan Workshop Sistem Informasi Kesehatan yang bertujuan untuk membahas dan meningkatkan pemahaman tentang penerapan Rekam Medis Elektronik (RME). Workshop ini dihadiri oleh peserta dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan perwakilan Puskesmas se-Provinsi Sulawesi Barat, Selasa 11 Juli 2023

Acara ini dimulai dengan sambutan dari Pelaksana Harian (PLH) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Darmawiyah, M.Adm.Kes, yang menekankan pentingnya keselamatan dan keamanan data dalam penerapan RME. Beliau mengingatkan bahwa data kesehatan merupakan informasi pribadi yang sangat sensitif, sehingga implementasi Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) No. 24 tahun 2022 harus dilakukan dengan tanggung jawab yang tinggi dan menjaga kerahasiaan data. Dr. Darmawiyah juga mengajak seluruh peserta Workshop untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan, dan strategi terbaik dalam pelaksanaan RME dengan integritas yang tinggi.
Workshop ini juga didukung oleh narasumber yang berkompeten dalam bidang ini, antara lain:
1. Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan RI, yang memberikan paparan mengenai perkembangan terbaru dalam transformasi digital di sektor kesehatan.
2. Yayasan SIMR Khanza Indonesia, yang akan memaparkan pengalaman dan praktik terbaik dalam penerapan RME.
3. Puskesmas Binanga, yang akan berbagi pengalaman sukses dalam pelaksanaan RME di tingkat puskesmas.
Diharapkan paparan dari narasumber tersebut akan memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penerapan RME di Puskesmas serta memotivasi peserta untuk mengadopsi praktik terbaik dalam penggunaan sistem informasi kesehatan.

PLH Kepala Dinas juga menekankan bahwa kesuksesan implementasi RME ini tidak dapat dicapai secara individu. Dibutuhkan kerjasama yang erat antara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten, dan Puskesmas se-Provinsi Sulawesi Barat. Dr. Darmawiyah mengajak seluruh peserta untuk saling berkolaborasi, bertukar informasi, dan membangun jaringan yang kuat guna mencapai tujuan bersama dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik melalui RME.

Workshop Sistem Informasi Kesehatan ini merupakan kesempatan yang berharga bagi peserta untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang RME dan memperkuat kerjasama di antara stakeholder kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat. Diharapkan hasil dari workshop ini akan berdampak positif dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penggunaan teknologi informasi di bidang kesehatan.

Dinkes Sulbar Gelar Pertemuan Evaluasi Progres Penanganan Stunting Secara Berjenjang Hingga Tingkat Desa

0
Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Indahwati Nursyamsi

Dalam upaya serius untuk mengatasi masalah stunting di Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengadakan Pertemuan Pemantauan dan Evaluasi Progres Penanganan Stunting Secara Berjenjang Sampai Tingkat Desa. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat pada saat pelaksnaan Apel Pagi, Senin 10 Juli 2023.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring diikuti oleh sejumlah Pejabat Lingkup Provinsi Sulawesi Barat, termasuk perwakilan dari kabupaten-kabupaten di seluruh wilayah Sulawesi Barat, serta para Kepala Desa. Pertemuan ini bertujuan untuk mengevaluasi progres penanganan stunting di wilayah Provinsi Sulawesi Barat secara berjenjang, hingga mencapai tingkat desa.

Menurut laporan rutin ePPGBM per 1 Juli 2023 dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, tercatat bahwa sebesar 15,50% bayi yang baru lahir Stunting periode Januari sampai Mei 2023 di Provinsi Sulawesi Barat. Angka ini menjadi perhatian serius bagi pemerintah dan pihak terkait dalam upaya mengatasi masalah stunting di Sulawesi Barat.

Rapat ini dipimpin oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Indahwati Nursyamsi. Dr. Indahwati Nursyamsi menyampaikan pentingnya upaya bersama dalam menangani stunting, serta betapa pentingnya kerjasama antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan kecamatan sampe level pihak desa dalam mencapai hasil yang optimal.

Selanjutnya, rapat serupa akan dilaksanakan secara berkala setiap minggu untuk memantau progres penanganan stunting di Sulawesi Barat. Diharapkan melalui pertemuan ini, akan tercapai koordinasi yang baik dan strategi yang efektif untuk mengurangi angka stunting di wilayah ini.

Dengan adanya UN Progres Penanganan Stunting Secara Berjenjang Sampai Tingkat Desa ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menunjukkan komitmen yang kuat dalam menangani masalah stunting dan mewujudkan generasi muda yang sehat dan berkualitas.

Percepatan pencegahan Stunting, promkes sulbar laksanakan Pelatihan Komunikasi Antar Pribadi bagi Tenaga Kesehatan Angkatan ke II

0
pelatihan perilaku di Wisma Malaqbi Mamuju

Sebagai salah satu upaya pencegahan Stunting diperlukan petugas kesehatan yang mampu melakukan edukasi, advokasi dan pemberdayaan masyarakat melalui komunikasi yang baik di semua kalangan untuk itu Seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat dinas kesehatan provinsi sulawesi barat melaksanakan pelatihan komunikasi antar pribadi bagi tenaga kesehatan kabupaten.

Kegiatan ini dibuka langsung oleh pelaksana harian kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi barat dr Darmawiyah, M.Adm Kes sekaligus memberikan materi tentang anti korupsi. sementara kepala bidang kesehatan masyarakat dinas kesehatan provinsi Sulawesi barat dr. Indahwati Nursyamsi, M.Kes dan membawakan materi tentang kebijakan promosi kesehatan dan strategi KPP percepatan pencegahan Stunting, selain itu kegiatan ini juga dihadiri oleh kepala seksi promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat Pak Ahmad, SKM serta para fasilitator Wahida, SKM, Fausiah Ahmad, S.Si.T, Verawati, pengendali pelatihan Andi Irfan Atjo, SKM, M.Kes, Quality Control dari BPPK Makassar Umar, SKM.

Pelatihan ini dilaksanakan di Wisma Malaqbi selama 5 hari sejak tanggal 3-7 Juli 2023 dengan peserta pelaksana promosi kesehatan puskesmas, pelaksana bidan koordinator, pelaksana Gizi, Pelaksana kesehatan lingkungan dan pelaksana PTM setiap kabupaten yang ada di sulawesi barat

Dalam sambutannya pelaksana harian kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi barat berharap agar para peserta nantinya dapat mengimplementasikan hasil yang telah didapatkan dalam kegiatan ini baik itu dalam penerapan langsung kepada masyarakat dalam setiap kegiatan promosi kesehatan maupun melalui sharing kepada para rekan kerja dan kader2 kesehatan di wilayah kerjanya masing- Masing sehingga dari kegiatan ini pada akhirnya yang dilakukan para peserta nantinya di wilayah kerjanya masing-masing mampu menurunkan angka stunting di Sulawesi barat. Pada kesempatan yg sama kepala bidang kesehatan masyarakat menyampaikan harapannya kepada para peserta agar mampu membawa perubahan perilaku di masyarakat sebagai upaya percepatan penurunan stunting utamanya dalam menekan munculnya stunting baru.sehingga prevalensi stunting Sulbar tdk bertambah jumlahnya.

Rapat Kerja Pimpinan di Majene, PLH Kadinkes sampaikan Evaluasi Penanganan Stunting Sulbar

0
Rapat Pimpinan di Kabupaten Majene

Majene, 05 Juli 2023 – Pada Rapat Kerja Pimpinan tingkat Provinsi Sulawesi Barat yang diselenggarakan di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Barat pada tanggal 4 hingga 5 Juli 2023, Plh. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Darmawiyah memberikan paparan mengenai evaluasi penanganan stunting di bidang kesehatan. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh kepala OPD lingkup Provinsi Sulawesi Barat dan dipimpin oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof Dr. Zudan Arif Fakrulloh SH, MH, serta Sekretaris Provinsi Sulawesi Barat, Dr. Muhammad Idris, M.Si.

Dalam paparannya, Darmawiyah menjelaskan tentang kondisi stunting di provinsi tersebut. Stunting merupakan kondisi pertumbuhan anak yang terhambat akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak. Secara ringkas, stunting dapat didefinisikan sebagai kondisi ketika tinggi badan anak di bawah standar yang seharusnya sesuai dengan usianya.

Berdasarkan data yang dihimpun dari sumber ePPGBM Pengukuran Agustus 2022, tercatat jumlah sasaran balita sebanyak 114.229. Dari jumlah tersebut, sebanyak 97.119 balita telah ditimbang untuk memonitor kondisi gizi mereka. Hasil pengukuran tersebut menunjukkan persentase balita yang mengalami stunting.

Adapun pada periode Januari hingga Mei 2023, terdapat 15,50% bayi baru lahir yang mengalami stunting dari total 9.159 bayi yang lahir. Dalam angka absolut, terdapat 1.420 bayi baru lahir yang mengalami stunting.

Perjanjian Kerja Sama Pengampuan layanan Prioritas Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Sulbar

0
Aula lantai 3 RSUD Provinsi Sulawesi Barat

Dinas kesehatan provinsi sulawesi barat bidang pelayanan kesehatan melaksanakan rapat mengundang lintas sektor antara lain bappeda Provinsi ,Biro Hukum dan Biro Tapem dalam rangka pembahasan perjanjian kerja sama pengampuan layanan prioritas Rumah Sakit umum Daerah Provinsi Sulawesi Barat

Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2023, bertempat Aula lantai 3 RSUD Provinsi Sulawesi Barat