Home Blog Page 3

Apel Pagi dan Doa Bersama Tandai Hari Pertama Masuk Kantor Setelah Cuti Lebaran di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

0
Apel Pagi dan Doa Bersama Tandai Hari Pertama Masuk Kantor Setelah Cuti Lebaran di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Hari pertama masuk kantor setelah pelaksanaan cuti lebaran 1445 Hijriyah diawali dengan semangat dan kesatuan di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Pagi ini, selasa, 16 April 2024, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, bersama jajaran ikut dalam Apel Pagi dan Doa Bersama yang diadakan di lingkungan kantor.

 

Apel pagi yang dipimpin oleh Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, turut dihadiri oleh segenap kepala OPD, ASN, dan P3K di lingkup Provinsi Sulawesi Barat.

 

Kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi barat , Asran Masdy menyampaikan bahwa dari total 118 pegawai Dinas Kesehatan, sebanyak 112 orang telah hadir pada hari pertama ini, sedangkan 4 orang sedang dalam masa cuti dan 2 orang dalam kondisi sakit.

 

Tidak hanya itu, kepala dinas juga menegaskan komitmen Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk langsung bergerak dalam menangani permasalahan kesehatan yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah ini, terutama dalam penanganan stunting.

 

Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat siap untuk terus berkontribusi dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Sulawesi Barat demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.

Kepala Dinas Kesehatan Memimpin Apel Virtual dengan Tema Implementasi Surat Himbauan Masuk Kantor

0
Kepala Dinas Kesehatan Memimpin Apel Virtual dengan Tema Implementasi Surat Himbauan Masuk Kantor

Provinsi Sulawesi Barat, 16 April 2024 – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg, Asran Masdy, SKG., MAP, memimpin apel secara virtual menggunakan platform Zoom pada hari ini. Apel ini bertujuan untuk melaksanakan dan mengimplementasikan surat himbauan terbaru terkait masuk kantor pada tgl 16 April 2024

drg, Asran Masdy, SKG., MAP menekankan bahwa kepatuhan terhadap surat himbauan tersebut merupakan tanggung jawab bersama dalam menjaga kedisplinan dan kepatuhan bekerja untuk melayani masyarakat.

Dalam suasana yang penuh semangat, drg, Asran Masdy, SKG., MAP juga menyampaikan apresiasinya kepada seluruh staf atas dedikasi dan kerja keras mereka selama periode libur. Ia mengajak seluruh staf untuk tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, sambil tetap menjaga kesehatan dan keamanan diri.

Apel virtual tersebut dihadiri oleh seluruh staf Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, baik yang berada di kantor maupun yang masih bekerja dari rumah. Keberhasilan dalam pelaksanaan apel ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kekompakan dan kedisplinan pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Menghimbau Pemudik Arus Balik agar Tetap Hati-hati dan Menjaga Kesehatan

0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Menghimbau Pemudik Arus Balik agar Tetap Hati-hati dan Menjaga Kesehatan

Menghadapi arus balik pasca-Lebaran Idul Fitri, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, memberikan himbauan penting kepada para pemudik. Beliau menekankan pentingnya tetap berhati-hati dan menjaga kesehatan dalam perjalanan mereka pulang ke kampung halaman.

Dalam pernyataannya, drg. Asran Masdy, SKG. MAP menyoroti potensi risiko penularan penyakit di tengah lonjakan jumlah pemudik yang kembali ke rumah mereka. Dia mengingatkan bahwa walaupun momen Lebaran menjadi waktu berkumpul dengan keluarga, tetapi keselamatan dan kesehatan tetap menjadi prioritas utama.

“Kami menghimbau kepada seluruh pemudik untuk tetap waspada terhadap penyebaran penyakit. Meskipun suasana lebaran memberikan kegembiraan, namun risiko penularan tetap tinggi,” kata drg. Asran Masdy.

Lebih lanjut, drg. Asran Masdy, SKG. MAP memberikan beberapa saran praktis kepada para pemudik, seperti menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak fisik, mencuci tangan secara teratur, dan menghindari kerumunan. Dia juga mendorong untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala-gejala penyakit.

“Kami berharap agar seluruh pemudik dapat kembali ke rumah mereka dengan selamat dan sehat. Tetap patuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan demi kebaikan bersama,” tambahnya.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat Minta Gencar Sosialisasi Penanggulangan DBD

0
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat Minta Gencar Sosialisasi Penanggulangan DBD

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD), drg. Asran Masdy, selaku Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat, telah mengeluarkan instruksi untuk melakukan sosialisasi yang lebih intensif terkait pencegahan dan penanggulangan DBD di Provinsi Sulawesi Barat.

DBD merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius, terutama di wilayah-wilayah dengan risiko tinggi penyebaran penyakit ini. Melalui sosialisasi yang gencar, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami tindakan pencegahan yang perlu dilakukan untuk mengurangi risiko terkena DBD.

drg. Asran Masdy menekankan pentingnya upaya pencegahan secara kolektif, baik dari pihak pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Sosialisasi akan mencakup informasi tentang pengenalan gejala DBD, cara pencegahan seperti menguras tempat-tempat penampungan air, memasang kelambu, serta menghindari gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk dan mengenakan pakaian yang menutupi tubuh.

Dengan adanya upaya sosialisasi yang gencar ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya DBD dapat meningkat, sehingga dapat mengurangi jumlah kasus dan mencegah penyebaran penyakit ini di Provinsi Sulawesi Barat.

Kadinkes Provinsi Sulawesi Barat Menegaskan Pegawai Dinas Kesehatan Kembali Masuk Kantor Pasca Libur Lebaran Idul Fitri

0
Idul Fitri, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat drg. Asran Masdy, SKG., MAP

Idul Fitri, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Provinsi Sulawesi Barat drg. Asran Masdy, SKG., MAP telah menegaskan agar seluruh pegawai Dinas Kesehatan kembali masuk kantor sesuai jadwal setelah berakhirnya masa libur lebaran.

Menurut pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Kadinkes Provinsi Sulawesi Barat, kehadiran pegawai di kantor sangat penting untuk memastikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berjalan dengan baik.

Kadinkes drg. Asran Masdy, SKG., MAP menekankan pentingnya disiplin dalam menjalani tugas dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat, terutama dalam situasi yang membutuhkan respons cepat seperti kondisi kesehatan masyarakat pasca libur panjang. Dia juga menekankan pentingnya tetap mematuhi protokol kesehatan yang berlaku, termasuk penggunaan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur.

Dengan adanya arahan resmi ini, diharapkan seluruh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dapat kembali beraktivitas dengan penuh semangat dan tanggung jawab, serta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Upaya Penanggulangan Tuberkulosis di Sulawesi Barat: Langkah Menuju Bebas TBC 2030

0
Upaya Penanggulangan Tuberkulosis di Sulawesi Barat: Langkah Menuju Bebas TBC 2030

Penyakit Tuberkulosis (TBC) terus menjadi perhatian serius di Provinsi Sulawesi Barat. TBC, yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis, tetap menjadi ancaman kesehatan masyarakat meskipun sebagian besar menyerang paru-paru. Menurut Global Report tahun 2022, Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara dengan jumlah kasus TBC terbanyak setelah India, dengan estimasi sekitar 1.060.000 kasus.

Kementerian Kesehatan menargetkan Provinsi Sulawesi Barat untuk menemukan sekitar 5.060 kasus TBC pada tahun 2024 dengan harapan dapat menurunkan angka kejadian hingga 80% menuju eliminasi TBC pada tahun 2030. Meskipun angka penemuan kasus TBC terus meningkat dalam empat tahun terakhir, dari 51% pada tahun 2022 menjadi 72% pada tahun 2023, belum mencapai target yang ditetapkan.

Indahwati Nursyamsi, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, menyoroti upaya yang telah dilakukan. Puskesmas di seluruh provinsi telah aktif dalam melakukan investigasi kontak dan skrining TBC, termasuk di lembaga berisiko seperti lapas, rutan, dan sekolah berasrama. Selain itu, telah dipasang 24 unit mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) di berbagai fasilitas kesehatan untuk mendeteksi kasus lebih cepat.

Langkah-langkah lain yang dilakukan termasuk pelatihan bagi tenaga medis dalam penanganan TBC, pembuatan jejaring penanganan kasus, dukungan biaya transport bagi penderita TBC resisten obat, serta ekspansi pemberian Terapi Pencegahan TBC bagi orang berisiko. Upaya promosi kesehatan juga dilakukan melalui media sosial.

Meskipun demikian, masih terdapat kendala seperti stigma di masyarakat dan keterlambatan akses layanan kesehatan di Puskesmas. Namun, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bersama jajaran hingga tingkat Puskesmas terus berupaya menekan penyebaran TBC. Saat ini, peraturan Gubernur tentang penanggulangan TBC sedang disusun dengan harapan dapat meningkatkan peran lintas sektor dalam upaya ini.

Upaya ini menunjukkan komitmen pemerintah provinsi Sulawesi Barat dalam menjaga kesehatan masyarakatnya agar tetap produktif dan berkontribusi pada kemajuan Sulawesi Barat. Harapannya adalah partisipasi semua pihak, baik masyarakat maupun swasta, dalam mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030.

Upaya Penanggulangan Tuberkulosis di Sulawesi Barat: Langkah Menuju Bebas TBC 2030″

0
Dalam upaya menangani penyakit Tuberkulosis (TBC) yang masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia, Provinsi Sulawesi Barat telah mengambil langkah-langkah progresif. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, estimasi kasus TBC di provinsi tersebut mencapai 5.060 kasus pada tahun 2024. Namun, demi menurunkan angka kejadian TBC, pemerintah setempat berkomitmen untuk menemukan 90% kasus TBC dan menargetkan penurunan angka kejadian hingga 80% menjelang eliminasi penyakit pada tahun 2030.
Asran Masdy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, menjelaskan bahwa meskipun angka penemuan kasus TBC terus meningkat, kinerja program TBC dari tingkat Puskesmas hingga provinsi telah meningkat secara signifikan. Data tahun 2023 menunjukkan bahwa dari 5.060 kasus yang ditargetkan, 94% penderita TBC telah diobati, menandakan keberhasilan dalam penanganan penyakit ini.
Sejumlah langkah konkret telah diambil dalam upaya penanggulangan TBC, seperti melakukan investigasi kontak dan skrining terhadap orang-orang yang berkontak dengan pasien TBC, penemuan aktif TBC di populasi berisiko, dan pemberian bantuan mesin Tes Cepat Molekuler (TCM) di rumah sakit pemerintah dan beberapa Puskesmas. Saat ini, sudah ada 24 unit mesin TCM yang ditempatkan di fasilitas kesehatan di 6 kabupaten provinsi Sulawesi Barat.
Selain itu, pemerintah provinsi juga memastikan tenaga pengelola TBC mendapatkan pelatihan, meningkatkan jejaring penanganan kasus, memberikan dukungan biaya transport bagi penderita TBC resisten obat, dan melibatkan semua penyedia layanan kesehatan dalam penanggulangan TBC. Upaya promosi kesehatan juga ditingkatkan melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook.
Meskipun demikian, masih terdapat kendala seperti stigma di masyarakat dan keterlambatan akses layanan kesehatan. Namun, pemerintah terus berupaya menekan penyakit TBC dengan berbagai langkah yang telah diambil.
Saat ini, peraturan Gubernur tentang penanggulangan TBC sedang dalam proses penyusunan, diharapkan dapat meningkatkan peran lintas sektor dalam penanganan penyakit ini. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat beserta jajarannya hingga tingkat Puskesmas terus berupaya agar masyarakatnya tetap sehat dan produktif, serta berkomitmen untuk mencapai eliminasi TBC pada tahun 2030.

Anstisipasi Mudik, Pemprov Sulbar Siagakan 118 Fasilitas Kesehatan guna antisipasi mudik lebaran

0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Asran Masdy, menyatakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten untuk menyiapkan lebih dari 118 faskes

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bersiap dengan menyediakan 118 fasilitas kesehatan dalam upaya mengantisipasi situasi darurat selama musim mudik Lebaran. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Asran Masdy, menyatakan kerja sama antara Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten untuk menyiapkan lebih dari 118 faskes di enam kabupaten sebagai langkah antisipatif dalam menghadapi keadaan darurat selama musim mudik Lebaran.

Selain itu, berbagai posko juga telah disiapkan di beberapa titik dari Paku sampai Suremana untuk memberikan layanan kesehatan dan layanan lain kepada para pemudik. Asran menegaskan bahwa pihaknya telah memberikan instruksi kepada seluruh tenaga kesehatan untuk tetap beroperasi seperti biasa selama liburan ini.

Dalam konteks pelayanan kesehatan di pos-pos mudik, Asran juga menegaskan bahwa layanan tersebut disediakan secara gratis untuk dimanfaatkan oleh masyarakat. Dia juga mengingatkan para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi untuk memeriksa kesiapan kendaraan mereka, termasuk sistem rem, serta kesiapan fisik pribadi.

Asran mengingatkan agar para pemudik yang berpuasa untuk makan sahur terlebih dahulu sebelum perjalanan. Dia juga menekankan pentingnya istirahat apabila merasa lelah selama perjalanan, serta menyarankan untuk tidak menggunakan doping atau narkoba saat mengemudi. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama bagi para pengemudi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Bagikan THR kepada Tenaga PTT dan Sukarela Dinas Kesehatan

0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Bagikan THR kepada Tenaga PTT dan Sukarela

Mamuju, 5 April 2024 – Dalam semangat kebersamaan dan upaya menjalin kekompakan serta silaturahim antara seluruh staf Dinkes Provinsi Suawesi Barat menjelang Bulan Suci Ramadhan, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, melakukan aksi mulia dengan membagikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada tenaga PTT (Pegawai Tidak Tetap) dan Sukarela yang bertugas di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Tindakan tersebut menjadi bentuk apresiasi dan penghargaan dari pemerintah daerah terhadap dedikasi serta kontribusi yang telah diberikan oleh para tenaga kesehatan, baik yang bekerja secara sukarela maupun sebagai tenaga PTT.

Penyaluran THR ini  merupakan aksi nyata kebersamaan dan rasa kepedulian dari Pemerintah Provinsi Sulawesi barat yang diharapkan dapat meringankan beban dan menjadi penyemangat bagi para tenaga PTT dan Sukarela dalam menjalankan tugas mereka, terutama dalam menghadapi Bulan Ramadhan yang penuh berkah.

“Kami berharap dengan adanya bantuan ini, para tenaga kesehatan dapat merasa dihargai dan termotivasi untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, terutama dalam menjaga kesehatan selama Bulan Ramadhan,” tambahnya.

Ungkapan rasa syukur dan terima kasih dari staf2 yang menerima THR tampak dari wajah mereka terlihat berseri saat menerima THR tersebut menujukan rasa kebersamaan dan silatuhrahmi  serta keakraban dan ungkapan rasa persaudaraan satu sama lain menjelang bulan Suci Ramadhan. Dalam kesempatan ini, para tenaga PTT dan sukarela yang menerima THR menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya atas perhatian dan dukungan yang diberikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan tugas kemanusiaan, terutama dalam sektor kesehatan, semakin terjaga dan diperkuat di Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Ikuti Simulasi Gempa di Depan Kantor BPBD Sulawesi Barat

0
Kepala dinas kesehatan provinsi sulawesi barat drg. Asran Masdy hadir mendampingi Pj. Gubernur Sulawesi Barat Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H

Mamuju, 5 April 2024 – Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, hadir mendampingi bapak Gubernur, dalam simulasi gempa yang diselenggarakan di depan Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat. Simulasi tersebut diadakan dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap bencana alam, khususnya gempa bumi, yang rentan terjadi di Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam simulasi tersebut, drg. Asran Masdy, SKG. MAP terlibat langsung dalam skenario darurat yang disiapkan oleh tim BPBD. Ia bersama dengan tim  berlatih mengevakuasi korban, memberikan pertolongan pertama, dan merespons situasi darurat yang mungkin terjadi pasca gempa.

“Dalam situasi darurat seperti ini, kesiapan, baik sarana maupun kemampuan SDM dan system yang disiagakan, serta kerja sama semua pihak menjadi kunci utama dalam menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana alam,” ujar drg. Asran Masdy.

Dalam simulasi tersebut, BPBD Sulawesi Barat juga mengikutsertakan berbagai pihak terkait, termasuk tim SAR (Search and Rescue), relawan, serta instansi terkait lainnya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antarinstansi dalam menangani bencana.

“Melalui simulasi ini, kita dapat mengidentifikasi kelemahan dan kekurangan sistim kesiapsiagaan kita terhadap bencana dan bisa memperbaiki prosedur serta koordinasi antar instansi dalam penanganan bencana,” drg. Asran Masdy.

Simulasi gempa di depan Kantor BPBD Sulawesi Barat tersebut merupakan bagian dari  bentuk komitmen serius serta upaya pemerintah daerah Provinsi Sulawesi Barat dalam meningkatkan kesiapsiagaan serta kesiapsiagaan kita menghadapi bencana alam yang potensial terjadi.