Home Blog

Kegiatan Jumat Bersih di Kantor Labkesda Provinsi Sulawesi Barat

0
Kegiatan Jumat Bersih di Kantor Labkesda Provinsi Sulawesi Barat

Pada tanggal 3 Mei 2024, Kantor Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Jumat Bersih sebagai bagian dari komitmennya untuk menjaga kebersihan lingkungan dan kesehatan bersama. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh staf Labkesda dengan antusias.

Dengan semangat gotong-royong, para pegawai Labkesda berkumpul di area sekitar kantor pada pagi hari untuk membersihkan lingkungan sekitar. Mereka membersihkan sampah-sampah yang berserakan, membersihkan halaman kantor, serta melakukan pemeliharaan taman kantor.

Kegiatan Jumat Bersih ini merupakan upaya Labkesda Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat kebersamaan antarpegawai dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Dalam sambutannya, Kepala Labkesda Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh staf dalam kegiatan ini. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan penyakit dan menciptakan lingkungan yang nyaman untuk bekerja.

Diharapkan, melalui kegiatan seperti ini, kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan akan terus meningkat di kalangan pegawai Labkesda dan masyarakat luas, sehingga tercipta lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk semua.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengikuti Kegiatan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Obat Program Tahun 2025 Secara Virtual

0
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengikuti Kegiatan Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Obat Program Tahun 2025 Secara Virtual

Dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas program kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat, Dinas Kesehatan setempat aktif berpartisipasi dalam kegiatan penyusunan perencanaan kebutuhan obat untuk program tahun 2025. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual melalui platform Zoom, yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan ketersediaan obat yang memadai bagi masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat turut serta dalam sesi penyusunan perencanaan kebutuhan obat untuk tahun mendatang. Melalui platform Zoom, para perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Kegiatan yang berlangsung mulai tanggal 2 hingga 6 Mei 2024 ini merupakan bagian dari upaya bersama dalam memastikan bahwa setiap wilayah di Provinsi Sulawesi Barat memiliki akses yang adil dan merata terhadap obat-obatan yang diperlukan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, menyatakan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam penyusunan perencanaan kebutuhan obat dapat memenuhi kebutuhan masyarakat setempat secara maksimal. Melalui teknologi virtual, meskipun berada di jarak yang jauh, kolaborasi antarinstansi dan daerah dapat terus berlangsung tanpa hambatan.

Diharapkan hasil dari kegiatan penyusunan perencanaan kebutuhan obat ini dapat menjadi dasar yang kuat untuk meningkatkan aksesibilitas dan ketersediaan obat-obatan yang mutu dan terjangkau bagi masyarakat Sulawesi Barat, serta mendukung berbagai program kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.

Kadinkes Sulbar Sambut Irjen Kemenkes untuk Pelaporan Pemeriksaan Program Stunting di Kabupaten Mamuju

0
Kadinkes Sulbar Sambut Irjen Kemenkes untuk Pelaporan Pemeriksaan Program Stunting di Kabupaten Mamuju

Dalam upaya meningkatkan efektivitas program kesehatan, Kadinkes (Kepala Dinas Kesehatan) Sulawesi Barat (Sulbar) drg. Asran Masdy, bersama Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Sulbar dan timnya, dengan penuh semangat menyambut kedatangan Irjen (Inspektur Jenderal) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam rangka pelaporan pemeriksaan program stunting di Kabupaten Mamuju.

Kunjungan Irjen Kemenkes ini bertujuan untuk memantau langsung implementasi program-program kesehatan yang telah dijalankan di Provinsi Sulawesi Barat. Salah satu fokus utamanya adalah program pencegahan stunting, yang menjadi perhatian serius pemerintah dalam upaya meningkatkan kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, Kadinkes Sulbar bersama jajaran tim teknisnya menyampaikan berbagai hasil pemeriksaan serta progres yang telah dicapai dalam pelaksanaan program stunting di Kabupaten Mamuju. Mereka juga berdiskusi tentang kendala-kendala yang dihadapi serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas program tersebut.

Dalam sambutannya, Kadinkes Sulbar drg Asran Masdy, menyampaikan komitmen kuat pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung program-program yang bertujuan untuk mengurangi angka stunting di daerah tersebut. “Kami menyambut baik kehadiran Irjen Kemenkes dalam rangka ini. Kami siap untuk bekerja sama dan melaksanakan langkah-langkah yang dibutuhkan untuk mengatasi masalah stunting di Sulawesi Barat,” ujar Kadinkes Sulbar.

Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi pihak terkait untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama dalam upaya menjaga kesehatan masyarakat, khususnya dalam penanggulangan stunting di Sulawesi Barat. Diharapkan, dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, akan terwujud peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan, melalui upaya preventif dan intervensi yang tepat sasaran.

Pertemuan Peningkatan Kompetensi Kesehatan Dinkes Provinsi Sulbar dalam Tata Laksana Kasus Rujukan Non Spesialis dan Implementasi Care Pathway

0
Pertemuan Peningkatan Kompetensi Kesehatan Dinkes Provinsi Sulbar dalam Tata Laksana Kasus Rujukan Non Spesialis dan Implementasi Care Pathway

Pada tanggal 29 hingga 30 April 2024, telah diselenggarakan pertemuan penting yang bertujuan meningkatkan kompetensi dalam tata laksana kasus rujukan non spesialis dan implementasi Care Pathway di HN Cafe Mamuju. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Melalui Via Zoom.

Pertemuan ini dihadiri oleh para tenaga kesehatan dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Barat. Mereka terdiri dari dokter umum, perawat, bidan, serta tenaga kesehatan lainnya yang terlibat langsung dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Para peserta hadir dengan semangat untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani kasus-kasus medis yang sering kali merupakan rujukan non spesialis.

Salah satu fokus utama dalam pertemuan ini adalah implementasi Care Pathway, sebuah pendekatan sistematis untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi dalam penanganan pasien. Dengan mengadopsi Care Pathway, diharapkan proses perawatan pasien dapat menjadi lebih terstruktur, terkoordinasi, dan berorientasi pada hasil yang diinginkan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dalam sambutannya drg. Asran Masdy , menekankan pentingnya peningkatan kompetensi tenaga kesehatan dalam menangani berbagai kasus kesehatan. Beliau juga mengapresiasi keseriusan para peserta dalam mengikuti pertemuan ini sebagai upaya bersama untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat.

Diharapkan, melalui pertemuan ini, para tenaga kesehatan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tata laksana kasus rujukan non spesialis dan mampu mengimplementasikan Care Pathway secara efektif dalam praktik sehari-hari mereka. Hal ini diharapkan akan berdampak positif pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien di Provinsi Sulawesi Barat.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Ikut Serta dalam Bimbingan Teknis Penyusunan Satu Peta Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024

0
Foto Bersama Narasumber dari BIG

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat turut berperan aktif dalam menghadiri kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Satu Peta Provinsi Sulawesi Barat Tahun pada tanggal 29 s.d 20 April 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat, bekerja sama dengan Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia.

Acara yang berlangsung di Aula Utama Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Provinsi Sulawesi Barat dihadiri oleh berbagai Instansi , termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Badan Informasi Geospasial Republik Indonesia, serta berbagai instansi terkait lainnya.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dan metode penyusunan Satu Peta Provinsi Sulawesi Barat yang akan menjadi landasan dalam pembangunan berbagai sektor di Provinsi Sulawesi Barat, termasuk sektor kesehatan. Dalam bimbingan teknis ini, peserta diberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya integrasi data geospasial dalam perencanaan pembangunan, termasuk dalam penyediaan layanan kesehatan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Mahdiana, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam konteks pelayanan kesehatan. “Dengan data geospasial yang akurat dan terintegrasi, kita dapat merancang layanan kesehatan yang lebih baik dan tepat sasaran. Hal ini juga mendukung strategi pembangunan kesehatan secara lebih menyeluruh di provinsi kita,” ujarnya.

Muh. Yusran dan Ady Darmawansyah, yang mewakili Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. diharapkan kegiatan ini terus berlanjut

Selama sesi bimbingan teknis, peserta juga diberikan pelatihan praktis dalam penggunaan Aplikasi Quantum Giz (QGIZ) untuk mengolah data dan memetakan. Hal ini diharapkan dapat memanfaatkan data geospasial untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi layanan kesehatan.

Kegiatan Bimbingan Teknis Penyusunan Satu Peta Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2024 ini diharapkan menjadi awal yang baik dalam memperkuat Data geospasial di Provinsi Sulawesi Barat.

Dinkes Sulbar Serahkan Paket Gizi bagi Ibu Hamil di Baurung, Majene

0
Dinkes Sulbar Serahkan Paket Gizi bagi Ibu Hamil di Baurung, Majene

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyerahkan paket gizi kepada ibu hamil di Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene. Penyerahan dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, sebagai bagian dari program penguatan gerakan “Ayo ke Posyandu” yang digalakkan oleh Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh di Kelurahan Baurung, Senin 29 April 2024

Paket yang diserahkan terdiri dari susu untuk ibu hamil dan susu untuk ibu menyusui, yang bertujuan mendukung kebutuhan gizi para ibu hamil dan menyusui di Kelurahan Baurung. Selain itu, Dinkes Sulbar juga memberikan bantuan berupa timbangan untuk Posyandu di wilayah tersebut, yang akan membantu dalam pemantauan kesehatan ibu dan anak.

Dalam sambutannya, Asran Masdy menyampaikan pentingnya peran posyandu dalam memantau kesehatan ibu dan anak di tingkat masyarakat. “Penyerahan paket gizi ini adalah salah satu langkah konkret dalam mendukung gerakan ‘Ayo ke Posyandu’. Dengan bantuan ini, kami berharap para ibu hamil dan menyusui mendapatkan dukungan nutrisi yang cukup, dan posyandu dapat terus menjalankan fungsinya dengan lebih baik,” ujarnya.

Gerakan “Ayo ke Posyandu” bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan posyandu dan memperkuat layanan kesehatan di tingkat lokal. Dengan dukungan dari Pj. Gubernur Sulawesi Barat, program ini diharapkan dapat mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan ibu dan anak, serta memberikan dorongan untuk lebih aktif dalam kegiatan posyandu.

Penyerahan paket gizi ini dihadiri oleh perwakilan posyandu, ibu hamil, ibu menyusui, serta masyarakat setempat. Dukungan ini diharapkan dapat mendorong lebih banyak partisipasi dalam kegiatan posyandu dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Barat.

Kadinkes Sulbar Apresiasi Inovasi “Kombos” Posyandu So’bo Kelurahan Baurung

0
Kadinkes Sulbar Apresiasi Inovasi "Kombos" Posyandu So'bo Kelurahan Baurung

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memberikan apresiasi kepada Posyandu So’bo di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, atas inovasi mereka yang disebut “Kombos”, singkatan dari Koin Untuk Masyarakat diposyandu SO’BO. Kombos adalah celengan koin yang digunakan untuk mendukung operasional posyandu, sehingga membantu dalam penyediaan kebutuhan dan layanan bagi masyarakat setempat.

Posyandu So’bo merupakan salah satu posyandu di Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene. Dengan jumlah sasaran sebanyak 55 balita dan didukung oleh 5 kader, posyandu ini telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam menyediakan layanan kesehatan untuk ibu dan anak. Setiap bulan, posyandu ini melaksanakan kegiatan rutin dengan capaian balita yang ditimbang rata-rata di atas 90%.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Asran Masdy dalam pernyataannya, menyampaikan bahwa inovasi seperti Kombos menunjukkan kreativitas dan komitmen para kader posyandu dalam memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. “Saya sangat bangga dengan inovasi ini. Ini adalah bentuk gotong royong yang nyata, di mana masyarakat ikut serta dalam mendukung operasional posyandu melalui kontribusi mereka. Dengan cara ini, posyandu So’bo dapat terus menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas,” ujarnya.

Layanan yang disediakan oleh Posyandu So’bo mencakup pemeriksaan kesehatan, pemantauan pertumbuhan balita, pemberian vaksinasi, serta edukasi bagi ibu-ibu hamil dan menyusui. Kegiatan ini telah mendapatkan respons positif dari masyarakat sekitar dan menjadi contoh inspiratif bagi posyandu lainnya di wilayah Sulawesi Barat.

Dengan inovasi Combos, Posyandu So’bo mampu menjaga keberlanjutan operasional dan terus memberikan layanan yang konsisten. Apresiasi dari Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat ini diharapkan dapat mendorong posyandu lainnya untuk berinovasi dan terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.

Kadinkes Sulbar, Asran Masdy, Kolaborasi dengan PMD Sulbar Gelar Live Posyandu

0
Kadinkes Sulbar, Asran Masdy, Kolaborasi dengan PMD Sulbar Gelar Live Posyandu

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar acara “Live Posyandu” untuk memperingati Hari Posyandu Nasional 29 April 2024. Acara ini dilaksanakan di Posyandu So’bo, Kelurahan Baurung, Kabupaten Majene, dan menghadirkan pejabat penting dari pemerintahan provinsi dan kabupaten.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Sulawesi Barat, Yakub Solon, bersama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, adalah beberapa pejabat yang turut serta dalam acara ini. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi yang kuat antara pemerintah provinsi dengan pemerintah Kabupaten Majene.

Dalam sambutannya, Asran Masdy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, menyampaikan pentingnya Posyandu bagi kesehatan masyarakat. “Posyandu adalah momentum yang baik untuk memperkuat komitmen kita dalam menjaga kesehatan. Kita harus memanfaatkannya bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Lurah Baurung, Saddam Husain, menyambut baik acara ini dan menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat yang memilih Kelurahan Baurung sebagai lokasi Live Posyandu. “Kami berterima kasih kepada pemerintah provinsi yang telah mendukung dan mendorong Baurung sebagai lokasi pelaksanaan acara ini. Kehadiran pemerintah provinsi memberikan semangat dan motivasi bagi warga,” ujar Saddam.

Acara Live Posyandu ini dihadiri oleh puluhan peserta, termasuk ibu hamil dan balita, yang berpartisipasi dalam penimbangan dan berbagai kegiatan lainnya di Posyandu So’bo. Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya bagi ibu hamil dan balita, dan memperkuat sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten.

Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung di masa depan, memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung kegiatan posyandu, dan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Barat.

Dinkes Sulbar dan Pemkab Majene Bersepakat Perluas Lokus Ma’silambi di Majene

0
Dinkes Sulbar dan Pemkab Majene Bersepakat Perluas Lokus Ma'silambi di Majene

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) dan Pemerintah Kabupaten Majene (Pemkab Majene) telah sepakat untuk memperluas lokus program Ma’silambi di wilayah Kabupaten Majene. Keputusan ini diambil setelah pelaksanaan rapat di ruang rapat Wakil Bupati Majene pada 29 April 2024. Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pejabat dan pihak terkait, termasuk Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Majene, Kepala Dinas PMD Kabupaten Majene, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Bappeda Kabupaten Majene, Camat Banggae Timur, Kepala Puskesmas Lembang, dan Lurah Baurung.

Program Ma’silambi adalah singkatan dari “Merdeka Ancaman Stunting Baru dengan Kolaborasi Mitra Berbasis Aksi,” yang dirancang sebagai strategi preventif untuk mengatasi stunting di Sulawesi Barat. Selama dua tahun terakhir, program ini berfokus pada Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menjelaskan bahwa tujuan utama dari program Ma’silambi adalah untuk mencapai penimbangan 100% balita. Program ini telah berjalan dengan sangat baik di Kelurahan Baurung, dengan tingkat penimbangan dan pengukuran balita selalu di atas 95%, bahkan mencapai 100% kehadiran balita di Posyandu setiap bulannya.

Asisten 1 Sekretariat Daerah Kabupaten Majene, Mustamin, juga menegaskan bahwa diperlukan strategi baru dalam meningkatkan status kesehatan di Majene, dan program Ma’silambi menjadi salah satu strategi yang telah berhasil dilaksanakan oleh bidang kesehatan di Majene.

Dengan kesepakatan untuk memperluas lokus Ma’silambi, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan signifikan dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Kabupaten Majene. Dukungan dan kolaborasi berbagai pihak menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan program ini di masa mendatang.

Dinkes Sulbar Laksanakan Aksi Bergizi di Kabupaten Majene

0
Dinkes Sulbar Laksanakan Aksi Bergizi di Kabupaten Majene

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (Dinkes Sulbar) menggelar kegiatan aksi bergizi di Kabupaten Majene, tepatnya di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur. Acara ini dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Rahmat, dan Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Sulawesi Barat, Muh Ihwan.

Aksi bergizi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui upaya pencegahan gizi buruk dan pendidikan tentang nutrisi yang tepat. Berbagai kegiatan diselenggarakan untuk mendorong pola hidup sehat, termasuk pemeriksaan kesehatan, edukasi nutrisi, dan aktivitas fisik.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menyampaikan pernyataannya mengenai pelaksanaan aksi bergizi ini:

“Pelaksanaan aksi bergizi di Kabupaten Majene ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam upaya mencegah gizi buruk dan memperkuat pendidikan tentang nutrisi yang tepat. Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa program ini tidak hanya sekadar pelaksanaan acara, tetapi juga membawa dampak jangka panjang bagi kesehatan masyarakat.

Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan komunitas lokal, kami berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan mendukung gaya hidup sehat. Melalui aksi ini, kami juga ingin menyampaikan pentingnya pola makan seimbang, aktivitas fisik, dan pemeriksaan kesehatan secara rutin.

Kami berharap program ini menjadi titik awal dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Sulawesi Barat. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak yang telah bekerja sama dalam pelaksanaan aksi bergizi ini dan berharap untuk terus bekerja sama dalam upaya kesehatan di masa mendatang.”

Pelaksanaan aksi bergizi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan komunitas yang lebih sehat dan menyebarkan kesadaran tentang pentingnya gizi yang baik dan gaya hidup sehat di Kabupaten Majene dan wilayah Sulawesi Barat pada umumnya.