Dalam rangka menyambut kunjungan Presiden Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Barat yang terjadwal pada tanggal 22-23 April 2024, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulbar bersama Dandenkesyah Parepare serta Dinas Kesehatan Kabupaten dan Rumah Sakit (RS) Provinsi Sulawesi Barat, RSUD Polewali, RSUD Mamasa, dan RSUD Mamuju telah mengadakan rapat internal untuk menyiapkan dukungan tenaga kesehatan.

Kunjungan Presiden RI akan difokuskan di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mamasa dan Mamuju.

Komandan Detasemen Kesehatan Wilayah Parepare, Letkol Ckm Mustabir Sumantri, yang memimpin pelaksanaan rapat, menyatakan bahwa dukungan tenaga kesehatan baik dari segi sumber daya manusia maupun sarana harus dimaksimalkan untuk mendukung kunjungan orang nomor satu Indonesia ke Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menekankan pentingnya kolaborasi antara Dinkes Provinsi, Dinkes Kabupaten, dan rumah sakit dalam mendukung kesuksesan kunjungan Presiden RI ke Sulawesi Barat. Dinkes bersama RS akan menyediakan tenaga kesehatan dan sarana untuk mengisi pelayanan kesehatan di posko pelayanan yang telah ditentukan, yang akan melibatkan dokter spesialis dan tenaga kesehatan terlatih.

Kunjungan Presiden RI ke Sulawesi Barat merupakan momentum penting bagi masyarakat Sulawesi Barat untuk menunjukkan pelayanan kesehatan yang optimal dan mendukung dalam upaya menjaga kesehatan seluruh warga di Sulawesi Barat.

Pada hari ini, drg. Asran Masdy, selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, turut hadir dalam kegiatan rapat kerja wilayah (Rakerwil) I Lafkespri sekaligus pengukuhan anggota Lafkespri Korwil Sulawesi Barat Tahun 2024. Acara ini diselenggarakan di aula Poletekes Mamuju, dengan tema utama “Sinergitas Lafkespri dalam Transformasi Layanan Kesehatan yang Bermutu dan Berkesinambungan”.

Rakerwil ini menjadi forum yang sangat penting dalam menetapkan arah strategis bagi pelayanan kesehatan di wilayah Sulawesi Barat. Dalam sambutannya, drg. Asran Masdy menegaskan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pihak terkait dalam meningkatkan mutu layanan kesehatan bagi masyarakat. Ia juga menekankan perlunya transformasi yang berkesinambungan guna menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat.

Selain itu, acara ini juga menjadi momentum penting untuk mengukuhkan anggota Lafkespri Korwil Sulawesi Barat Tahun 2024. Dengan pengukuhan ini diharapkan akan semakin memperkuat jaringan kerja sama antar lembaga kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat tersebut.

Berbagai agenda dan strategi pun dibahas dalam Rakerwil ini, termasuk upaya peningkatan aksesibilitas layanan kesehatan, peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kesehatan, serta optimalisasi penggunaan teknologi dalam pelayanan kesehatan.

Kehadiran drg. Asran Masdy dalam acara ini menunjukkan komitmen yang kuat dari pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam mendukung dan memajukan sektor kesehatan demi kesejahteraan masyarakatnya. Dengan sinergi yang kuat antara semua pihak terkait, diharapkan pelayanan kesehatan di wilayah ini dapat terus meningkat dan memberikan dampak positif yang besar bagi kesejahteraan masyarakat.

Menindaklanjuti arahan Pj. Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy mengerahkan seluruh jajarannya melakukan kerja bakti di lingkungan sekitar Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, pada sabtu pagi, 20 April 2024.

“Sesuai arahan Bapak Pj. Gubernur Sulbar, kepada seluruh staf Dinkes Sulbar kita kerja bakti di kantor pagi tadi,”ujar asran.

Tidak lupa, asran masdy pun mengingatkan seluruh jajarannya untuk turut membersihkan hingga ke toilet dan sekitarnya.

Pesan ini pun direspon oleh seluruh jajarannya, baik ASN maupun Non ASN Dinas kesehatan provinsi sulawesi Barat yang di koordinir oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Mahdiana.

Mahdiana, menyatakan bawa kegiatan bersih yang dilakukan adalah membersihkan seluruh toilet kantor dan halaman sekitar kantor. Kegiatan ini mereka lakukan usai menyelesaikan aktivitas rutin kantor.

Dalam upaya untuk memperbarui data kepesertaan, BPJS Ketenagakerjaan telah melakukan rekon data jumlah tenaga kerja PTT kontrak di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Langkah ini diambil dalam rangka meningkatkan efisiensi dan akurasi Data bagi para peserta BPJS Ketenagakerjaan di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada hari Senin 19 April 2024, perwakilan dari BPJS Ketenagakerjaan turut hadir untuk membahas dan memvalidasi data kepesertaan tahun 2024. Diskusi yang berlangsung secara intensif tersebut bertujuan untuk memastikan bahwa data yang dimiliki oleh BPJS Ketenagakerjaan sejalan dengan jumlah tenaga kerja PTT kontrak yang terdaftar di dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mahdiana B, SKM,MM , menyambut baik langkah ini dan menegaskan komitmen pihaknya untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa data kepesertaan yang disediakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Suawesi Barat sesuai dengan kebutuhan dan kondisi aktual di lapangan , hal ini merupakan langkah perlindungan sosial dan ekonomi bagi Tenaga kerja Dinkes

Diharapkan bahwa melalui kerjasama antara BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, program BPJS Ketenagakerjaan bagi tenaga kerja PTT kontrak dapat dipastikan status kepesertaannya aktif atau sda non aktif oleh karena manfaat dari perlindungan ini bukan hanya kepada peserta namun dengan keluarganya juga . Langkah-langkah konkret akan terus diambil guna memastikan bahwa dinas kesehatan memastikan dukungan anggaran dalam upaya menjamin perlindungan sosial dan ekonomi bagi tenaga kerja PTT Dinkes prov. Sulbar

Sehubungan dengan itu, BPJS Ketenagakerjaan akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap data kepesertaan, serta berkoordinasi secara aktif dengan pihak Dinkes guna memastikan kelancaran dan efektivitas program ini di masa yang akan datang.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, didampingi oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, Mahdiana, menerima kunjungan dari Komisi IV DPRD Kabupaten Polewali Mandar. Pertemuan tersebut berlangsung di aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada hari Jumat, 19 April 2024.

Kunjungan yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kabupaten Polewali Mandar bertujuan untuk membahas kebijakan pemerintah terkait penganggaran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Asran Masdy dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini pemerintah provinsi Sulawesi Barat tengah melakukan kolaborasi dengan kabupaten-kabupaten terkait pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).

Lebih lanjut, Asran Masdy menjelaskan bahwa provinsi Sulawesi Barat telah menganggarkan dana sebesar Rp 16.313.134.000 melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi untuk mendukung program JKN bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Pertemuan antara Kadinkes Sulbar dan Komisi IV DPRD Polewali Mandar menjadi momentum penting dalam memperkuat kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten dalam upaya meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Diharapkan, kerjasama yang terjalin akan memberikan dampak positif dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat Sulawesi Barat, serta memperkuat sistem jaminan kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Asran Masdy, turut serta dalam pembukaan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Lingkup Provinsi Sulawesi Barat angkatan IV tahun 2024. Acara ini digelar di Marasa Corner Mamuju pada hari Kamis, 18 April 2024, dan dibuka oleh Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh.

Sebanyak 4 orang peserta dari Dinas Kesehatan ikut serta dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas angkatan IV tahun ini.

Asran Masdy, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan harapannya terhadap pelatihan PKP ini. “Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi peningkatan kemampuan kepemimpinan para peserta, termasuk di dalamnya para kader kesehatan. Kami berharap pelatihan ini akan memberikan wawasan baru serta keterampilan yang lebih baik dalam mengawasi dan memimpin berbagai program kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi wahana untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas kepemimpinan bagi peserta, serta berkontribusi pada peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di tingkat provinsi.

Dalam semangat silaturahmi Idul Fitri 1445 Hijriyah, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar acara Halal Bihalal yang berlangsung meriah di Cafe Paulle. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG, MAP, yang turut menyemarakkan suasana dengan kehadiran dan partisipasinya.

Cafe Paulle dipilih sebagai tempat yang tepat untuk menggelar acara ini karena suasana santai dan nyaman, memungkinkan para undangan untuk berinteraksi secara lebih akrab. Para pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat hadir dalam jumlah yang cukup signifikan, mencerminkan antusiasme mereka dalam menjalin hubungan baik di tengah momen yang penuh kebersamaan ini.

drg. Asran Masdy, selaku Kepala Dinas Kesehatan, menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri kepada seluruh tamu undangan yang hadir. Ia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan baik secara fisik maupun mental. Pesan-pesan mengenai pentingnya protokol kesehatan juga disampaikan dalam suasana yang penuh keakraban.

Acara Halal Bihalal ini menjadi momentum yang berharga bagi seluruh Pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan solidaritas dalam menjalankan tugas kesehatan bagi masyarakat. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga dan memberikan dampak positif bagi pelayanan kesehatan di wilayah Sulawesi Barat.

Dalam beberapa bulan terakhir, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengalami peningkatan yang signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Awal Tahun di 6 Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat. Menanggapi situasi ini, Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Serta tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Nomor 5 Tahun 2024 Tanggal 12 Maret 2024, kepada Bupati se-Provinsi Sulawesi Barat tentang Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD.

Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini masih dalam proses penyelidikan, namun kemungkinan adanya perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyebab DBD, menjadi salah satu faktor yang diduga kuat.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan, seperti membersihkan genangan air, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari aktivitas di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” ujarnya.

Lebih lanjut, drg. Asran Masdy, SKG. MAP juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengidentifikasi dan melaporkan gejala-gejala DBD secara dini kepada fasilitas kesehatan setempat. “Deteksi dini dan penanganan yang cepat merupakan kunci dalam menangani kasus DBD. Kami mengimbau masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan ruam pada kulit,” tambahnya.

Dalam upaya menangani peningkatan kasus DBD, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga telah mengintensifkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk serta meningkatkan ketersediaan fasilitas dan tenaga medis yang siap memberikan perawatan kepada penderita DBD.

Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peningkatan kasus DBD di Provinsi Sulawesi Barat dapat segera ditekan dan situasi kesehatan dapat kembali terkendali.

Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Provinsi Sulawesi Barat (Musrembang) digelar di Ballroom Dmaleo Hotel and Convention Mamuju pada hari Kamis, 18 April 2024. Acara ini dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang menyampaikan serangkaian arahan terkait prioritas pembangunan daerah.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Zudan Arif Fakrulloh menitipkan beberapa hal penting, antara lain penuntasan masalah 4+1, peningkatan kedekatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan masyarakat, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan pelayanan publik, upaya branding dan pemasaran Provinsi Sulawesi Barat, serta langkah-langkah terkait digitalisasi tata kelola pemerintahan. Beliau juga menekankan pentingnya percepatan implementasi program Satu Data Sulbar, reformasi birokrasi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat, dan pembangunan infrastruktur untuk meningkatkan konektivitas daerah serta memperkuat mitigasi bencana.

Menyikapi arahan yang disampaikan oleh Pj Gubernur, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menyampaikan bahwa saat ini fokus Dinkes Sulbar terutama pada penanganan masalah stunting dan gerakan toilet bersih. Program ini menjadi salah satu dari rangkaian program penekanan yang diamanahkan oleh Pj Gubernur Sulawesi Barat.

Musrembang ini menjadi forum penting bagi para pemangku kepentingan di Provinsi Sulawesi Barat untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Pada pagi yang cerah ini, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, turut serta dalam acara apel pagi yang diadakan di lapangan Kantor Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Acara ini juga dihadiri langsung oleh Pelaksana Jabatan (PJ) Gubernur Sulawesi Barat, Prof. Zudan Arif Fakrulloh, yang memimpin jalannya kegiatan dengan penuh semangat.

Dalam apel yang diikuti oleh seluruh jajaran pegawai dan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP menyampaikan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerjasama dan sinergi antara berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di provinsi ini.

Setelah acara apel selesai, dilanjutkan dengan kegiatan Halal Bihalal yang menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi di antara para pegawai dan ASN di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat. Dalam suasana yang penuh keakraban, drg. Asran Masdy, SKG. MAP bersama-sama dengan PJ Gubernur dan para pejabat lainnya berjabat tangan dan saling bertukar ucapan selamat Idul Fitri.

Acara ini tidak hanya menjadi momentum untuk bersilaturahmi, tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat komitmen bersama dalam mewujudkan visi pembangunan yang lebih baik bagi Sulawesi Barat. Dengan semangat yang terus membara, diharapkan Sulawesi Barat akan terus maju dan berkembang untuk kesejahteraan seluruh masyarakatnya.