“Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Gelar Program Pemicuan Jamban Sehat di Desa Bujung Manurung dan Tapalinna untuk Pencegahan Stunting”

0
79
Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Gelar Program Pemicuan Jamban Sehat di Desa Bujung Manurung dan Tapalinna untuk Pencegahan Stunting

Rabu Tanggal,08 Mei 2024 Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi Barat melaksanakan pemicuan jamban sehat (PJS) di Desa Bujung Manurung dan Desa Tapalinna Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat yang di koodinatori oleh dr.H.Muhammad Ihwan selaku kepala Bidang kesehatan Masyarakat

Tujuan pada kegiatan tersebut adalah Pemenuhan sanitasi jamban dalam rangka Percepatan akses sanitasi untuk pecegahan dan penanggulangan stunting di sul-bar

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa,Puskesmas Mambi. pada kegiatan ini dihadiri oleh Dinas kesehatan Kabupaten Mamasa oleh Program Kesehatan lingkungan,Petugas Sanitarian Puskesmas  Kepala Desa Tapalinna,sekretaris Desa bujung manurung dengan aparatnya, para kepala dusun di dua desa,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tim Pengerak PKK tingkat Desa, Babinsa dan Babimkantikmas serta stokeholder lain termasuk kepala RT.RW  sasaran utama adalah masyarakat yg belum mengakses atau memiliki jamban di dua Desa tersebut

Dalam Sabutanya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr.H.Muhammad Ihwan menyampaiakan kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas kesehatan kabupaten dan pemerintah Desa untuk memprioritaskan program ini selain untuk mempercepat program penurunan angka stunting disulawesi barat juga untuk meraih predikat kabupaten kota sehat yang mana sampai saat ini dari 6 kabupaten di sulawesi barat belum ada yang memenuhi kriteria yaitu 80 % untuk Desa/Kelurahan yang Open Defication Free atau Stop buang air besar sembarangan (SBS) sebagai persyaratan untuk predikat kabupten kota sehat (KKS)

dari hasil kegiatan tersebut didapatkan data masyarakat yang belum memiliki jamban sekitar kurang lebih 30 KK dan akan diberikan bantuan dalam bentuk stimulan oleh Dinas kesehatan provinsi sulawesi barat.

pada kegiatan tersebut Pemerintah Desa bersama Masyarakat berkomitmen untuk menerapkan 5 Pilar terutama pilar 1 STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) yaitu :

  1. Stop Buang Air besar sembarang tempat
  2. Cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir
  3. pengelolaan air limbah domesti Rumah tangga (PALDRT)
  4. pengelolaan air minum dan makanan umah tangga (PAMRT)
  5. Pengeloaan Saampah Rumah tangga (PSRT)

Pemerintah Desa bertanggungjawab derhadap pemenuhan akses sanitasi jamban erhadap masyarakatnya dari pihak TNI (Babinsa) dan POLRI (Babinkamtikmas) bersama dengan petugas kesehatan lingkungan/saniarian puskesmas akan melakukan pendampingan dan monitoring terhadap masyarakat yang akan membuat jamban dengan sistem gotongroyong sebanyak kurang lebih 30 unit jamban untuk dua Desa yang materialnya akan disediakan oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Barat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa juga akan melakukan koordinasi dan Advokasi lintas program dan lintas sektor untuk percepatan akses sanitasi diwilayah Desa yang belum  Open Defication Free (odf) atau Stop buang air besar sembarangan ( SBS ).

drg.H.Asran Masdy selaku kepala Dinas kesehatan provinsi Sulawesi Barat mengatakan Kegiatan Pemicuan jamban sehat (PJS) program kesehatan gangling akan tetapi sangat diperlukan  dukungan komitmen dan penguatan dari pemerintah kabupaten untuk lebih mempercepat target RPJMN (2020-2024) yaitu terpenuhinya 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen akses sanitasi aman, serta nol persen Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

 

TIM Pemicuan Jamban Sehat (PJS)

Penanggungjawab Kepala Dinas Kesehatn Prov.Sulbar

Koordinator Kabid Kesehatan Masyarakat

Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here