Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, terus memperkuat upaya penanganan stunting di Kabupaten Mamasa melalui program Ma’silambi. Program ini telah diimplementasikan di Desa Balla Satanetean, Kecamatan Balla, yang kini memasuki tahun ketiga.
Bertempat di Aula Marasa, Desa Balla Satanetean, kegiatan pada Jumat (13/9) tersebut dihadiri oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Kepala Desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tokoh adat, tokoh agama, PL KB, serta anggota Forum Ma’silambi Desa Balla Satanetean.
Dalam sambutannya, Asran Masdy menegaskan bahwa program Ma’silambi bertujuan membangun kolaborasi antara berbagai mitra berbasis aksi nyata dalam upaya penanganan stunting. “Ini merupakan tahun ketiga implementasi Ma’silambi di Desa Balla Satanetean, dan fokus utama kami adalah memastikan keberlanjutan kerja sama yang kuat dengan berbagai pihak terkait, agar penanganan stunting dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh,” ujarnya.
Program Ma’silambi sendiri merupakan inisiatif kolaboratif yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintahan desa, aparat keamanan, tokoh masyarakat, hingga organisasi lokal, guna menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting.
Dengan adanya sinergi lintas sektor yang terus diperkuat, diharapkan angka stunting di Desa Balla Satanetean dan wilayah sekitar dapat terus menurun, sehingga generasi yang akan datang tumbuh lebih sehat dan cerdas.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata komitmen Dinas Kesehatan Sulawesi Barat dalam mendukung program nasional penurunan angka stunting melalui pendekatan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat.