Mamuju, 4 Juli 2024 – Direktorat Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan RI bersama Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan asistensi teknis penguatan imunisasi rutin di Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Puskesmas Rangas dan Puskesmas Binanga. Kegiatan ini dilakukan oleh dr. Dyan Sawitri dan Ruth Tabitha, SKM dari Kementerian Kesehatan RI, serta Emilda Yulinda, Yogi Prayogi, dan Muslimin dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.
Imunisasi diketahui sebagai salah satu bentuk intervensi perlindungan sekaligus pencegahan penyakit yang paling efektif dan efisien. Jutaan anak di dunia telah terselamatkan dari bahaya kesakitan, kematian, dan kecacatan khususnya akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Perlindungan yang diberikan tidak hanya untuk individu, tetapi juga untuk masyarakat dan komunitas, atau yang disebut dengan herd immunity.
Berdasarkan data Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK) per Juni 2024, capaian indikator bayi usia 0-11 bulan yang mencapai Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) untuk Kabupaten Mamuju sebesar 15,44%, Puskesmas Rangas sebesar 3,01%, dan Puskesmas Binanga sebesar 20,83%. Adapun capaian IDL berdasarkan laporan manual hingga bulan Mei 2024 untuk Kabupaten Mamuju sebesar 20,5%, Puskesmas Rangas sebesar 28,1%, dan Puskesmas Binanga sebesar 17,1%. Data ini menunjukkan bahwa masih banyak bayi yang telah diberikan imunisasi tetapi belum dilaporkan dalam Aplikasi Sehat Indonesia Ku (ASIK).
Rendahnya capaian ini dapat berdampak pada munculnya kasus-kasus PD3I, sehingga sangat diperlukan dukungan dari semua pihak untuk membantu dalam pelaksanaan imunisasi. Dalam pelaksanaan kegiatan ini, juga dibahas persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 Juni 2024.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, menyatakan penting terkait persiapan pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang akan dilaksanakan pada 23 Juli 2024. Dalam arahannya, drg. Asran menekankan pentingnya persiapan maksimal agar dapat mencapai target imunisasi minimal sebesar 95%.
