Perkuat Pendampingan di Lokus Pasti Padu, Dinkes Sulbar Dorong Optimalisasi Lokakarya Mini Puskesmas Tampapadang

0
6
Perkuat Pendampingan di Lokus Pasti Padu, Dinkes Sulbar Dorong Optimalisasi Lokakarya Mini Puskesmas Tampapadang

Upaya percepatan penanganan stunting dan penguatan layanan kesehatan dasar di Sulawesi Barat terus diperkuat melalui pendampingan intensif di lokus Pasti Padu. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan pelaksanaan Lokakarya Mini Program secara rutin di Puskesmas. Hal ini tampak pada kegiatan Lokakarya Mini yang berlangsung di Puskesmas Tampapadang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Rabu (10/9/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju, Dewi Sundari, bersama jajaran pengelola program lintas bidang dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mamuju. Selain itu, turut hadir pula pengelola indikator Sulbar Sehat dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang memberikan penguatan teknis dan pendampingan.

Puskesmas Tampapadang ditetapkan sebagai salah satu lokus strategis karena wilayah kerjanya, khususnya Kelurahan Bebanga, masuk dalam lokasi Pasti Padu yang menjadi fokus intervensi penanganan stunting. Melalui Lokakarya Mini yang dilaksanakan setiap bulan, seluruh pengelola program Puskesmas, baik program gizi, KIA, penyakit menular, tidak menular, maupun surveilans, duduk bersama untuk membahas perencanaan, evaluasi, dan strategi tindak lanjut.

“Lokakarya Mini bukan sekadar forum rapat, melainkan wadah koordinasi untuk memastikan semua program berjalan selaras, khususnya dalam penanganan stunting di wilayah lokus. Dengan sinergi, intervensi bisa lebih terarah dan tepat sasaran,” ujar Dewi Sundari.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan pentingnya lokakarya mini sebagai garda terdepan untuk memastikan implementasi Quick Wins Sulbar Sehat. Menurutnya, Quick Wins telah merumuskan sembilan indikator yang menjadi tolok ukur percepatan menuju masyarakat sehat.

“Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berkomitmen melaksanakan visi Sulbar Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga. Salah satunya melalui Panca Daya, yakni membangun SDM unggul dan berkarakter. Dalam konteks ini, penguatan layanan dasar dan penanganan stunting menjadi prioritas utama,” jelas dr. Nursyamsi.

Ia menambahkan, dengan Lokakarya Mini, Puskesmas diharapkan mampu menjadi pusat kendali yang mampu mendorong partisipasi lintas sektor, mulai dari pemerintahan desa, PKK, kader posyandu, hingga tokoh masyarakat.

Kegiatan Lokakarya Mini di Puskesmas Tampapadang kali ini melibatkan  peserta dari berbagai unsur, termasuk pengelola program penyakit menular, tidak menular, kesehatan lingkungan, hingga surveilans lingkup Puskesmas Tampapadang.

Melalui forum ini, diharapkan dapat terbangun pola kerja kolaboratif yang konsisten untuk memastikan seluruh indikator kesehatan masyarakat dapat tercapai. Dengan demikian, lokus Pasti Padu benar-benar menjadi model praktik baik (best practice) dalam percepatan penurunan stunting di Sulbar.

“Ke depan, Dinkes Sulbar akan terus melakukan monitoring dan evaluasi di setiap Puskesmas lokus. Pendampingan ini bukan hanya sekadar agenda formal, tetapi harus menjadi gerakan nyata untuk menurunkan prevalensi stunting dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat,” pungkas dr. Nursyamsi.

Dengan penguatan pendampingan di lokus Pasti Padu melalui Lokakarya Mini yang berkesinambungan, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat optimistis target penurunan stunting sekaligus peningkatan kualitas kesehatan dasar di daerah dapat tercapai, sejalan dengan visi Sulbar Maju dan Sejahtera.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here