Mamuju, 3 Oktober 2025 – Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus mengoptimalkan pemanfaatan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) dalam memantau pencapaian indikator kesehatan, khususnya Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Berdasarkan data ASIK per 3 Oktober 2025, capaian CKG di Provinsi Sulawesi Barat berada di angka 6,07%, sementara target cakupan CKG tahun 2025 adalah 36%. Namun, capaian ini menunjukkan pergerakan yang stabil, karena berdasarkan inputan data yang dipantau selama dua bulan terakhir, angkanya cenderung meningkat. Bahkan hasil evaluasi Kementerian Kesehatan mencatat bahwa Sulawesi Barat mengalami peningkatan cakupan sekitar 16,2%.
Dari enam kabupaten, capaian tertinggi dicapai oleh Kabupaten Mamuju (9,06%), diikuti Mamuju Tengah (6,87%), Majene (5,91%), Polewali Mandar (5,44%), Pasangkayu (5,22%), sementara capaian terendah terdapat di Mamasa (3,23%).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan pentingnya pemanfaatan data digital untuk mendorong percepatan pembangunan kesehatan daerah.
“Angka capaian ini memang masih jauh dari target 36 persen. Tetapi dengan adanya Aplikasi ASIK, kita memiliki gambaran nyata kondisi lapangan yang bisa segera ditindaklanjuti. ASIK bukan hanya alat pencatatan, melainkan juga instrumen untuk memastikan program kesehatan berjalan tepat sasaran. Saya mengajak seluruh kabupaten untuk memperkuat sinergi agar capaian CKG kita bisa meningkat signifikan,” ujar Kadinkes Sulbar.
Meski demikian, terdapat beberapa kendala di lapangan yang masih perlu mendapat perhatian. Aplikasi ASIK masih sering mengalami perbaikan sehingga menghambat kelancaran input data. Selain itu, ketersediaan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) masih terbatas, serta jumlah SDM kesehatan yang menangani pemantauan dan layanan juga masih kurang.
Langkah penguatan sistem digital ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yaitu “Mewujudkan Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.” Melalui Aplikasi ASIK, diharapkan pengelolaan data kesehatan lebih cepat, akurat, dan transparan, sehingga keputusan kebijakan dapat lebih tepat untuk mendukung penurunan stunting, peningkatan imunisasi, serta pelayanan kesehatan masyarakat.
Dengan dukungan pemerintah daerah, jejaring kesehatan, serta tenaga kesehatan di lapangan, memunculkan optimisme peningkatan capaian CKG Sulawesi Barat bisa diwujudkan demi masyarakat Sulawesi Barat yang sehat, maju, dan sejahtera.
