Pemerintah Kabupaten Pasangkayu melalui Tim Percepatan Pengendalian Tuberkulosis (TP2TBC) menggelar Rapat Eksternal dan Sosialisasi Percepatan Eliminasi Tuberkulosis 2030 di Ruang Rapat Asisten I (Pemerintahan dan Kesra), Kamis (25/9).
Rapat ini bertujuan membahas strategi percepatan penanggulangan Tuberkulosis sekaligus mendorong peran lintas sektor sebagaimana tertuang dalam SK Bupati Pasangkayu Nomor 415 Tahun 2025 tentang TP2TBC Kabupaten Pasangkayu.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur lintas sektor, mulai dari Polres Pasangkayu, OPD teknis, BPJS Kesehatan, Kantor Kementerian Agama, PKK, organisasi profesi kesehatan hingga fasyankes wilayah Kabupaten Pasangkayu.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Hj. Nursyamsi Rahim, memberikan apresiasi kepada Kabupaten Pasangkayu atas langkah strategis tersebut.
“TBC bukan hanya isu kesehatan, tetapi juga isu sosial dan pembangunan. Keterlibatan lintas sektor seperti ini sangat penting agar target eliminasi TBC 2030 dapat tercapai,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga sejalan dengan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga melalui Panca Daya, khususnya dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul dan berkarakter.
Secara nasional, upaya ini juga mendukung program prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam kerangka Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045. Dari delapan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC/Quick Win) yang dicanangkan, tiga di antaranya langsung dikerjakan oleh Kementerian Kesehatan, yakni Pemeriksaan kesehatan gratis, Penurunan kasus TBC hingga 50% dalam lima tahun dan Pembangunan rumah sakit lengkap dan berkualitas di tingkat kabupaten.
Melalui forum TP2TBC ini, Pemkab Pasangkayu berharap komitmen bersama lintas sektor dapat memperkuat langkah nyata dalam mengendalikan dan menurunkan beban TBC, demi masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan sejahtera.
