Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mendampingi Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga, dalam mengikuti Upacara Detik-Detik Proklamasi HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Istana Negara, Jakarta, melalui siaran virtual (Zoom) di Ballroom Andi Depu, Lantai 3 Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Minggu (17/8/2025).

Pelaksanaan upacara bendera ini diikuti secara serentak oleh jajaran pemerintah provinsi, kepala OPD, serta tamu undangan dengan penuh khidmat. Meskipun digelar secara virtual, suasana upacara tetap berlangsung dengan penuh penghormatan terhadap nilai-nilai kemerdekaan.

Kepala Dinas Kesehatan Sulbar menyampaikan bahwa keikutsertaan jajaran Dinas Kesehatan dalam peringatan HUT RI adalah bentuk penghormatan atas jasa para pahlawan serta komitmen untuk terus melanjutkan perjuangan melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

“Momentum HUT ke-80 ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa perjuangan belum selesai. Kami di bidang kesehatan akan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Sulawesi Barat sebagai wujud mengisi kemerdekaan,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Anjungan Pantai Manakarra, Mamuju, Minggu (17/8/2025).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nusryamsi Rahim, turut hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tamu undangan lainnya.

Upacara berlangsung khidmat dengan mengusung tema peringatan 80 tahun kemerdekaan sebagai momentum memperkuat persatuan bangsa, meningkatkan pelayanan publik, serta meneguhkan semangat membangun Sulawesi Barat yang lebih maju.

Menurut dr. Nusryamsi, keikutsertaan jajaran Dinas Kesehatan dalam peringatan ini merupakan wujud komitmen untuk terus mendukung pembangunan daerah, khususnya dalam bidang kesehatan masyarakat.

“Peringatan Hari Kemerdekaan bukan hanya seremoni, tetapi juga refleksi atas perjuangan para pahlawan. Bagi kami di sektor kesehatan, ini menjadi pengingat agar senantiasa berjuang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sulbar,” ujarnya.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, memimpin Upacara Pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Tingkat Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2025 yang digelar di Ballroom Andi Depu Kantor Gubernur Sulawesi Barat pada Jumat malam (15/8/2025).

Acara pengukuhan ini menjadi puncak dari rangkaian Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka yang telah berlangsung selama beberapa minggu. Para anggota Paskibraka terpilih akan bertugas mengibarkan Sang Saka Merah Putih pada Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 tingkat provinsi.

Hadir dalam kegiatan ini Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pejabat instansi vertikal, dan para kepala OPD di lingkungan Pemprov Sulbar.

“Kesehatan pasukan pengibar bendera pusaka tentu menjadi prioritas. Mereka telah melalui latihan fisik yang cukup intens, sehingga kami memastikan kondisi kesehatan setiap anggota Paskibraka terpantau dengan baik hingga hari pelaksanaan,” ujar dr. Nursyamsi.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk sektor kesehatan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat optimistis pelaksanaan upacara peringatan kemerdekaan akan berlangsung khidmat dan lancar, sekaligus menjadi momentum untuk menumbuhkan semangat nasionalisme generasi muda.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menghadiri rapat bersama Biddokkes Polda Sulawesi Barat yang dipimpin langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Barat di Ruang Rapat Wakil Gubernur, Kamis (14/8).

Dalam kesempatan tersebut, dr. Nursyamsi menyampaikan apresiasinya atas keterlibatan Polda Sulbar dalam penanganan stunting di wilayah Sulawesi Barat. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor merupakan kunci untuk mempercepat penurunan angka stunting.

“Ini selaras dengan misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dalam membangun SDM yang unggul dan berkarakter. Melalui program quick wins Sulbar Sehat, Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga menjadikan penanganan stunting sebagai salah satu program prioritas,” ujarnya.

Berdasarkan data terakhir, prevalensi stunting di Sulbar mencapai 35,4%, meningkat dari 30,3% pada tahun sebelumnya.

“Kita tidak boleh lagi menganggap PASTI PADU sebagai program biasa. Ini harus menjadi gerakan kolektif lintas sektor yang berkelanjutan,” tegas dr. Nursyamsi.

Ia juga menegaskan pesan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka: “Tidak boleh ada anak-anak Sulbar yang tumbuh tanpa gizi cukup dan akses kesehatan memadai. Semua OPD harus bergerak dalam semangat kolaborasi.”

Rapat ini diharapkan menjadi momentum memperkuat komitmen bersama antara pemerintah daerah, Polda Sulbar, dan seluruh pemangku kepentingan untuk menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem demi masa depan Sulawesi Barat yang lebih sehat dan sejahtera.