Home Blog Page 6

Senam Sehat Prolanis Warnai Pagi di Kantor Gubernur Sulawesi Barat

0
Senam Sehat Prolanis Warnai Pagi di Kantor Gubernur Sulawesi Barat

Suasana pagi di halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Jumat (22/8/2025), tampak semarak dengan pelaksanaan Senam Sehat Prolanis yang diikuti langsung oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemprov Sulbar.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya mendorong masyarakat untuk lebih aktif bergerak dan menjaga kebugaran tubuh. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Suhardi Duka mengajak seluruh masyarakat Sulbar untuk rutin melakukan aktivitas fisik.

“Olahraga sederhana seperti senam ini sangat bermanfaat bagi kesehatan. Kalau kita ingin membangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter, maka dimulai dari tubuh yang sehat dan bugar,” ujarnya.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menambahkan bahwa senam sehat Prolanis bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan strategi nyata dalam mendorong pola hidup sehat, khususnya bagi penderita penyakit kronis dan kelompok berisiko tinggi.

“Senam Prolanis adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Ini penting agar kita semua bisa terhindar dari penyakit tidak menular dan tetap produktif,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, Pemprov Sulbar berharap pesan gaya hidup sehat semakin meluas ke seluruh lapisan masyarakat, sejalan dengan visi Panca Daya Gubernur dan Wakil Gubernur untuk mewujudkan Sulawesi Barat yang maju, sehat, dan sejahtera.

Kadinkes Sulbar Buka Kegiatan Orientasi Pemeriksaan Anak Terintegrasi di Polewali Mandar

0
Kadinkes Sulbar Buka Kegiatan Orientasi Pemeriksaan Anak Terintegrasi di Polewali Mandar

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, secara resmi membuka kegiatan Orientasi Pemeriksaan Anak Terintegrasi yang dilaksanakan di Café Batistuta, Polewali Mandar, Kamis (21/8).

Kegiatan ini digelar sebagai upaya peningkatan kapasitas tenaga kesehatan dalam mendukung pelayanan kesehatan anak yang lebih komprehensif, mulai dari deteksi dini tumbuh kembang, status gizi, kesehatan gigi, hingga imunisasi.

Dalam sambutannya, dr. Nursyamsi Rahim menegaskan pentingnya orientasi ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat layanan kesehatan anak di tingkat kabupaten.

“Anak adalah generasi penerus, sehingga pelayanan kesehatan terhadap mereka harus dilakukan secara terintegrasi dan berkesinambungan. Melalui orientasi ini, kami berharap tenaga kesehatan memiliki pemahaman yang sama dan keterampilan yang lebih baik dalam memberikan layanan,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa orientasi ini sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, dalam mewujudkan Sulawesi Barat Sehat, Maju, dan Sejahtera, salah satunya melalui peningkatan kualitas pelayanan dasar kesehatan bagi anak.

Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kesehatan dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Polewali Mandar, serta melibatkan narasumber yang kompeten di bidang kesehatan anak.

Melalui kegiatan orientasi ini, diharapkan pelayanan kesehatan anak di Sulawesi Barat semakin optimal dan mampu menurunkan angka kesakitan serta meningkatkan kualitas hidup anak di masa depan.

Gubernur Sulbar Serahkan Bantuan Jaminan Kesehatan ke Pemerintah Polewali Mandar

0
Gubernur Sulbar Serahkan Bantuan Jaminan Kesehatan ke Pemkab Polman

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, menyerahkan bantuan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebesar Rp1.300.244.400 kepada Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. Bantuan ini diperuntukkan bagi 3.822 jiwa peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang didaftarkan oleh pemerintah daerah melalui BPJS Kesehatan.

Penyerahan dilakukan dalam rangkaian kegiatan Sandeq Silumba yang berlangsung meriah di Polewali Mandar. Kehadiran Gubernur bersama jajaran Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menjadi bentuk komitmen nyata dalam memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat.

“Program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah untuk memastikan masyarakat, khususnya kelompok rentan, tetap mendapatkan jaminan kesehatan. Dengan adanya perlindungan BPJS Kesehatan, warga tidak perlu khawatir ketika membutuhkan layanan medis,” ujar Suhardi Duka.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, turut hadir mendampingi Gubernur dalam kegiatan tersebut. Ia menegaskan, Dinas Kesehatan akan terus mendorong kolaborasi dengan pemerintah kabupaten agar kepesertaan JKN semakin meluas dan mampu mencakup seluruh lapisan masyarakat.

Bantuan ini sekaligus menjadi bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui integrasi program JKN dengan pelayanan kesehatan di tingkat daerah.

Plt Kadinkes Sulbar Ikuti Pembukaan Sandeq Silumba di Polewali Mandar

0
Kegiatan ini juga menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga,

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, turut menghadiri acara pembukaan Sandeq Silumba yang digelar di Kabupaten Polewali Mandar, Rabu 20 Agustus 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian tradisi budaya maritim Sulawesi Barat yang telah menjadi agenda tahunan dan kebanggaan masyarakat Mandar.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Sandeq Silumba yang tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga wadah mempererat persaudaraan, membangkitkan semangat gotong royong, serta mengangkat potensi wisata bahari Sulbar.

“Tradisi Sandeq adalah identitas masyarakat Mandar. Melalui kegiatan ini kita tidak hanya merawat warisan leluhur, tetapi juga mendorong promosi daerah, termasuk sektor kesehatan dengan mengkampanyekan gaya hidup sehat dan cinta lingkungan,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.

Sandeq Silumba 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa hari ke depan, mulai 21 hingga 26 Agustus 2025. Event ini akan menampilkan lomba Sandeq yang mengangkat kekayaan maritim serta kearifan lokal Mandar. Kegiatan ini juga menjadi salah satu implementasi nyata dari komitmen Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S Mengga, dalam menjaga serta melestarikan kebudayaan lokal.

Acara pembukaan Sandeq Silumba berlangsung meriah dengan diikuti oleh para nelayan, tokoh adat, masyarakat setempat, serta wisatawan yang antusias menyaksikan atraksi perahu Sandeq. Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar juga hadir memberikan dukungan berupa layanan kesehatan dan tim medis untuk memastikan jalannya kegiatan berlangsung aman dan sehat bagi semua peserta.

Melalui keikutsertaan ini, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam layanan kesehatan, tetapi juga dalam mendukung kegiatan budaya dan pembangunan daerah secara menyeluruh.

Pengakuan Nasional Pasangkayu Ditetapkan Kemenkes RI Bebas Frambusia

0
Pengakuan Nasional Pasangkayu Ditetapkan Kemenkes RI Bebas Frambusia

Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat, berhasil meraih sertifikat bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI dalam acara resmi di Jakarta pada Rabu (20/8).

Keberhasilan ini menandai pencapaian penting bagi Kabupaten Pasangkayu dalam upaya mengeliminasi penyakit Frambusia, salah satu penyakit kulit menular yang termasuk kategori penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia menekankan bahwa status bebas Frambusia di Pasangkayu merupakan hasil kerja keras bersama pemerintah daerah, tenaga kesehatan, dan dukungan masyarakat.

“Capaian ini adalah bukti sinergi semua pihak. Sertifikat ini bukan hanya prestasi Pasangkayu, tetapi juga dorongan bagi kabupaten lain di Sulbar untuk terus berupaya menuju eliminasi Frambusia,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.

Ia menambahkan, capaian ini sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Salim S. Mengga, dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat serta memperkuat derajat kesehatan menuju Sulbar Sehat, Bebas Penyakit Menular.

Dengan adanya pengakuan ini, Pasangkayu menjadi salah satu daerah percontohan dalam penanganan dan pencegahan penyakit menular di Sulawesi Barat.

Menkes Tetapkan Polewali Mandar Bebas Frambusia, Prestasi untuk Sulawesi Barat

0
Menkes Tetapkan Polewali Mandar Bebas Frambusia, Prestasi untuk Sulawesi Barat

Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, resmi mendapatkan sertifikat dan pengakuan sebagai daerah bebas Frambusia dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Sertifikat tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI dalam sebuah acara resmi di Jakarta, Rabu (20/8).

Pengakuan ini diberikan setelah Polewali Mandar dinyatakan berhasil menekan angka kasus Frambusia hingga mencapai standar eliminasi yang ditetapkan Kementerian Kesehatan. Frambusia merupakan salah satu penyakit kulit menular yang selama ini menjadi perhatian dalam program eliminasi penyakit tropis terabaikan (Neglected Tropical Diseases/NTDs).

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menegaskan bahwa keberhasilan Polewali Mandar bukan hanya hasil kerja pemerintah daerah, tetapi juga kontribusi masyarakat dan tenaga kesehatan yang konsisten dalam menjaga kesehatan lingkungan dan mencegah penyebaran penyakit.

“Ini adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, kita bisa mewujudkan daerah bebas penyakit menular. Sertifikat ini menjadi motivasi bagi kabupaten lain di Sulawesi Barat untuk terus berupaya menuju status bebas Frambusia,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.

Ia juga menambahkan bahwa capaian ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bawah kepemimpinan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, sekaligus mendukung pencapaian program nasional Indonesia Bebas Frambusia.

Dengan diraihnya sertifikat bebas Frambusia, Polewali Mandar menjadi salah satu kabupaten yang mampu memberikan contoh sukses dalam pengendalian penyakit menular, sekaligus mendorong terwujudnya Sulbar Sehat, Bebas Penyakit Menular.

Dinkes Sulbar Gelar Sosialisasi dan Edukasi Terapi Pencegahan TB di Masyarakat

0
Dinkes Sulbar Gelar Sosialisasi dan Edukasi Terapi Pencegahan TB di Masyarakat

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat upaya penanggulangan Tuberkulosis (TBC) melalui pendekatan langsung ke masyarakat. Salah satunya diwujudkan melalui kegiatan sosialisasi dan edukasi pemberian terapi pencegahan TBC yang digelar di Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (20/8).

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pencegahan TBC, sekaligus mendorong kesadaran kolektif menuju Sulbar Sehat, Bebas TBC. Edukasi ini juga menekankan bahwa TBC dapat dicegah dan diobati secara tuntas dengan pengobatan yang tepat dan dukungan bersama.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa penanganan TBC merupakan salah satu indikator utama program prioritas nasional di bidang kesehatan.

“Tuberkulosis masih menjadi tantangan kesehatan masyarakat. Pemerintah pusat menargetkan eliminasi TBC tahun 2030, dan Sulawesi Barat berkomitmen penuh mendukung target tersebut. Edukasi ini menjadi bagian penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar pencegahan dan pengobatan bisa berjalan efektif,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi visi pembangunan kesehatan Sulawesi Barat melalui Panca Daya yang dicanangkan oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, bersama Wakil Gubernur, Salim S Mengga, untuk mewujudkan Sulawesi Barat Sehat, Maju, dan Sejahtera.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berharap melalui sosialisasi dan edukasi ini, masyarakat semakin terlibat aktif dalam upaya pencegahan TBC, mulai dari menjaga pola hidup sehat, mendukung pengobatan, hingga mengurangi stigma terhadap penderita TBC.

205 ASN dan TATT Dinas Kesehatan Sulbar Ikuti Pengukuran Kompetensi Digital

0
205 ASN dan TATT Dinas Kesehatan Sulbar Ikuti Pengukuran Kompetensi Digital

Sebanyak 205 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Administrtasi Tidak Tetap(TATT) di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengikuti pengukuran kompetensi digital yang dilaksanakan serentak pada Rabu, 20 Agustus 2025.

Seluruh peserta tercatat 100 persen berhasil menyelesaikan pengukuran secara mandiri melalui perangkat masing-masing. Kegiatan ini bukan dimaksudkan sebagai ajang seleksi atau pemberian sanksi, melainkan untuk memetakan tingkat kemampuan digital secara objektif. Hasilnya diharapkan dapat memperkuat kapasitas pegawai dan mendukung efektivitas kebijakan transformasi digital di sektor kesehatan.

Instrumen yang digunakan dalam pengukuran mengacu pada framework DigComp, meliputi aspek literasi data dan informasi, komunikasi dan kolaborasi, kreativitas konten, keamanan digital, serta pemecahan masalah.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari misi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, serta mendorong peningkatan kualitas layanan dasar kesehatan.

“Harapan kami, seluruh pejabat, staf ASN, maupun TATT dapat mengikuti kegiatan ini sesuai waktu yang ditetapkan. Dengan begitu, hasil pemetaan kompetensi digital bisa digunakan untuk menyusun langkah pengembangan SDM yang lebih tepat sasaran,” ungkap dr. Nursyamsi Rahim.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pengukuran kompetensi digital ini sangat penting bagi Dinas Kesehatan, mengingat tantangan transformasi digital di bidang kesehatan semakin besar, mulai dari penerapan rekam medis elektronik, digitalisasi layanan publik, hingga sistem informasi kesehatan yang terintegrasi.

“Dengan adanya pemetaan ini, kami berharap dapat membangun SDM kesehatan yang unggul, adaptif, dan berkarakter, sesuai visi Sulawesi Barat Sehat,” tutupnya.

Dinkes Sulbar Terima Kunjungan Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan Makassar

0
Dinkes Sulbar Terima Kunjungan Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan Makassar

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menerima kunjungan resmi Kepala Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Makassar, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, di Ruang Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Selasa (19/8/2025).

Kunjungan tersebut disambut langsung oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim. Pertemuan ini menjadi momentum penting untuk mempererat koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan BBKK, khususnya dalam penguatan kegiatan kekarantinaan kesehatan di wilayah Sulawesi Barat.

Agenda utama yang dibahas mencakup koordinasi pelaksanaan kegiatan kekarantinaan, termasuk pengawasan kesehatan bagi pengguna jasa dan pelaku perjalanan di pelabuhan serta bandara di Sulawesi Barat. Hal ini menjadi sangat penting mengingat mobilitas masyarakat melalui pintu masuk wilayah darat, laut, dan udara memiliki potensi risiko penyebaran penyakit menular.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan apresiasi atas kunjungan BBKK Makassar ke Sulbar. “Kami menyambut baik kunjungan dan koordinasi ini. Sinergi antara Dinas Kesehatan dan Balai Besar Karantina Kesehatan sangat strategis dalam menjaga keamanan kesehatan masyarakat, khususnya di pintu masuk wilayah Sulbar seperti pelabuhan dan bandara,” ujar dr. Nursyamsi.

Sementara itu, dr. Achmad Farchanny Tri Adryanto, MKM menegaskan bahwa BBKK Makassar berkomitmen mendukung Sulawesi Barat dalam penguatan sistem kekarantinaan, pengawasan epidemiologi, serta kewaspadaan dini terhadap penyakit menular.

Dengan kunjungan ini, diharapkan terbangun kerja sama yang lebih erat antara BBKK Makassar dan Dinas Kesehatan Sulbar, sebagaimana arahan gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka untuk  memperkuat kolaborasi dalam membangun ketahanan kesehatan daerah dan mewujudkan Sulawesi Barat Sehat, Maju, dan Sejahtera.

Dinkes Sulbar Siap Sukseskan Pengukuran Kompetensi Digital ASN 2025

0
Dinkes Sulbar Siap Sukseskan Pengukuran Kompetensi Digital ASN 2025

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung Pengukuran Kompetensi Digital Personil Pemprov Sulbar 2025 yang akan dilaksanakan pada Rabu, 20 Agustus 2025 mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WITA secara daring.

Kegiatan ini merupakan upaya pemerintah daerah untuk memetakan kemampuan digital Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun Non ASN secara objektif. Tujuannya bukan sebagai ajang seleksi atau pemberian sanksi, melainkan sarana untuk meningkatkan efektivitas kebijakan serta memperkuat kapasitas pegawai dalam menghadapi transformasi digital di sektor pemerintahan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, mengimbau seluruh jajaran ASN maupun tenaga Non ASN di lingkungan Dinas Kesehatan untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini.

“Saya mengajak seluruh jajaran Dinas Kesehatan Sulbar untuk berperan serta dalam pengukuran kompetensi digital ini. Penguasaan keterampilan digital menjadi kunci dalam meningkatkan pelayanan kesehatan yang modern, cepat, dan tepat sasaran,” tegas dr. Nursyamsi.

Kesiapan Dinkes Sulbar ini juga sejalan dengan arahan Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, M.M., dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, yang menekankan pentingnya penguatan kapasitas ASN dalam mendukung visi Sulbar Berdaya menuju Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.

Dengan komitmen ini, Dinkes Sulbar optimistis mampu mengambil bagian dalam transformasi digital pemerintah daerah sekaligus memperkuat kualitas pelayanan publik di bidang kesehatan.