Home Blog Page 48

Praktek Jamban Sehat Sulbar

0

Salah satu komponen Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang harus sukses untuk memberikan kontribusi penting dalam mendukung peningkatan akses jamban Sehat di masyarakat adalah Supply Sanitasi di daerah dan sanitasi yang diharapkan adalah sanitasi (jamban yang sehat) ini yang didengunkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dr.H. Achmad Azis, M.Kes pada petemuan Pra Pemicuan Jamban Sehat di Wisma 45 Mamuju, dalam rangka itulah maka  Dinas Kesehatan  Kabupaten Polewali Mandar selalu memotifasi para sanitarian untuk memfasilitasi masyarakat dengan melakukan pemicuan diwilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan akses kepemilikan dan penggunaan jamban keluarga yang sehat. hasil pemicuan adalah adanya komitmen dari masyarakat untuk membuat jamban. Salah satu bentuk pemdampingan oleh sanitarian pasca pemicuan bagi masyarakat yang ingin membangun jamban yang secara tekhnis belum bisa dipahami secara baik maka sanitarian perlu secara intens melakukan pendampingan, sehubungan dengan hal ini maka  sanitarian Polewali Mandar berkumpul di Desa Ugi Baru Dusun Labung untuk mendampingi pembangunan jamban sehat sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan arisan bulanan sanitarian Polewali Mandar. Kegiatan praktek jamban sehat tidak terlepas dari bentuk dukungan Kepala Puskesmas Mapilli (Muhammad Shadiq,S.Kep) Dan Kepala Desa Ugi Baru (Nashir) yang mana kepala desa turut menyumbangkan 1 truk pasir sedangkan Kepala Puskesmas Mapilli memfasilitasi warga dengan alat cetakan jamban sehat sehingga mempermudah proses pelaksanaan kegiatan praktek pembuatan jamban sehat tersebut. Tanggapan masyarakat dengan jamban yang dicetak ditempat Tipe 2:1 ( 3 Jam Sesesai ) sangat baik sehingga mereka meminta untuk dipinjamkan beberapa hari karena masih ada warga yang sudah terpicu mau menggunakannya dan ini diizinkan oleh kepala Puskesmas Mapilli dan proses pelaksanaannya akan dikontrol terus oleh sanitarian yang bertanggung jawab di desa tersebut saudari Fissilmi Dahila,SKM dalam praktek tersebut disaksikan juga oleh Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Polewali Mandar, kegiatan praktek tersebut sampai selesai didampingi oleh fasilitator STBM (Muhammad Nurjaya) Kabupaten Polewali Mandar dan Korprov STBM Sulawesi Barat

Rapat Pengendali Dinkes Sulbar

0

Tim Pengendali Kegiatan dan Keuangan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyatakan pertemuan yang membahas tentang laporan realisasi dan strategi percepatan realisasi dan mekanisme pelaporannya

Kegiatan yang dibuka secara langsung dibuka Oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat di ikuti oleh seluruh perwakilan pengelola Program di lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari bertempat di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

Menurut dr. Achmad Azis, Kepala Dinas Kesehatan Sulbar pertemuan itu dilaksanakan sebagai pelaksanaan himbauan Gubernur Sulawesi Barat untuk melakukan percepatan realisasi anggaran di lingkup SKPD

Pertemuan ini juga melibatkan Tim Monev Bappeda yang menjadi Narasumber dan membagi sharing informasi tentang tata pelaporan Monitoring dan Evaluasi yang dikembangkan saat ini

Kepala Dinas Kesehatan mengatakan bahwa dengan kegiatan yang dilakukan diharapkan laporan Realisasi Kegiatan dan Anggaran dapat telaporkan secara lengkap dan tepat waktu. Tim Pengendali Dinas Kesehatan di tetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan yang terdiri dari 2 – 3 Orang Tiap Bidang lingkup Dinas Kesehatan

Sebagai gambaran bahwa Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2015 mengelola Anggaran Pembangunan Kesehatan bersumber APBD dan APBN. Anggaran yang di fokuskan untuk pelaksanaan kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di bidang Kesehatan ujar Kadinkes Sulbar ini

Sulbar kerja sama BUMN – RNI laksanakan Pengobatan Gratis

0

Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-70 Indonesia di Provinsi Sulawesi Barat dilaksanakan dengan kerja sama antara Pemerintah Sulawesi Barat dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Rajawali Nusantara Indonesia (PT. RNI)

Pemerintah Sulawesi Barat melaksanakan Rangkaian kegiatan kita lakukan berbagai lomba. Pemerintah Sulawesi Barat juga lakukan melakukan pengobatan gratis berkerja sama dengan RNI dan BPJS.

Pemerintah Sulawesi Barat bersama dengan Dinas kesehatan dan Tim Penggerak PKK Sulbar dengan di Support oleh PT. RNI melaskanakan Pemeriksaan Ibu hamil 2 hari sebelum hari H Pelaksanaan Peringatan HUT ke 70 RI dengan Topik “ Pemeriksanaan Kesehatan Ibu hamil dan Pengobatannya”

Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat Ibu Hj. Eny Aggraini menyambut sangat baik dan memberikan dukungan yang sangat besar dengan kerja sama yang telah dilakukan dengan BUMN.

“Angka kematian Ibu yang masih tinggi masih menjadi masalah yang selalu mendapat perhatian kita bersama. Hal ini perlu ditangani dengan melakukan pemeriksaan ibu hamil lebih dini sehingga permasalahan kesehatan ibu hamil dapat diketahui lebih cepat. Himbauan kami kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat agar kegiatan seperti ini dapat ditindaklanjuti sampai ke wilayah Pelosok” ujar Ketua Tim PKK Sulawesi Barat sekaligus Anggota DPR dari Provinsi Sulawesi Barat ini.

Pemeriksaan Kesehatan ibu yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2015 bertempat di Poliklinik Kantor Guburnur Sulawesi Barat yang diikuti oleh Tim Penggerak PKK dan Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Barat.

Kepala Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Achmad Azis yang ikut dalam kegiatan ini berharap agar kegiatan seperti ini dapat dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan pihak yang lebih banyak lagi ke depannya

Pengumuman Penerimaan Tenaga Lapangan Pemantauan Status Gizi Sulawesi Barat

1

Dibutuhkan tenaga lapangan untuk kegiatan PEMANTAUAN STATUS GIZI selama 1 (satu) bulan, dengan kualifikasi sebagai berikut :

  1. Lulusan Min D3 Gizi atau S1 Gizi
  2. IPK Min 2,75
  3. Bersedia bekerja di lapangan
  4. Memiliki Komitmen dan Integritas tinggi
  5. Diutamakan yang memiliki pengalaman kerja di lapangan.

Lamaran ditujukan ke KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI BARAT cq. KEPALA BIDANG BINA GIZI DAN KIA dengan menyertakan :

  1. Surat Lamaran
  2. Ijazah dan Transkrip Nilai yang sudah dilegalisir
  3. Curikulum Vitae
  4. Surat Rekomendasi dari Ketua Jurusan Gizi Poltekkes bagi lulusan D3 Gizi atau Ketua Jurusan Gizi PT bagi S1 Gizi
  5. Pas Foto ukuran 4×6 (1 lembar).

 Berkas lamaran dibawa langsung ke Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (CP.Maya Sofyan : 0813 4243 7412, Faradilla : 0823 4406 0846). Lamaran paling lambat diterima tanggal 19 Agustus 2015.

Gubernur Sulawesi Barat, Gubernur Inovasi 2015

0

Beberapa hari yang lalu Gubernur Sulawesi Barat, Bapak Anwar Adnan saleh bersama dengan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Sulawesi Selatan Sahrul Yasin Limpo dan Gubernur Sumatera Selatan Alex Nurdin mendapatkan penghargaan sebagai Gubernur Inovatif tahun 2015.

Keberhasilan ini tentunya bukanlah sebuah penghargaan yang dating begitu saja. Banyak hal yang teah terjadi sejak diresmikannya Sulawesi Barat satu decade lalu. Sudah banyak kemajuan pembangunan multi sektor (Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Infrastruktur dan lain – lain sebagainya).

Pembangunan Kesehatan dan Pendidikan yang merupakan fasilitas dasar yang diperlukan oleh masyarakat menjadi Strong Point pembangunan utama yang dicanangkan oleh Pemerintah Sulawesi Barat.

Selama Periode 2014 – 2013 pencapaian Indeks Pembangunan Manusia Sulawesi Barat terus mengalami peningkatan. Pada tahun IPM Sulawesi Barat sebesar 64,4 meningkat menjadi 71,41 pada tahun 2013. Bila dibandingkan dengan Provinsi lain di Indonesia, IPM Provinsi ke 33 ini berada pada peringkat 28 bersaing ketat dengan Sulawesi Tenggara dan Gorontalo. Dengan beberapa pencapaian di atas maka memang pantaslah kiranya Gubernur Sulawesi Barat mendapatkan penghargaan sebagai Gubernur Inovasi pada tahun 2015. Masih banyak keberhasilan pembangunan lainnya. Disamping itu masih banyak juga pekerjaan Rumah bersama yang perlu di tuntaskan bersama menuju Sulawesi Barat malaqbi dan Sejahtera.

Sebagai gambaran dalam pembangunan Kesehatan pada tahun 2005 jumlah Rumah Sakit di Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 6 Rumah Sakit dan saat ini menjadi 10 Rumah Sakit. Puskesmas yang menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan terdepan pada tahun 2005 sebanyak 67 Puskesmas menjadi 94 Puskesmas pada tahun 2014.

Selain itu berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2013, Indeks Pembangunan Kesehatan Sulawesi Barat sebesar 0,4985 peringkat 26 dari 33 Provinsi yang ada di Indonesia. Pencapaian Sulawesi Barat lebih baik dari pada Provinsi tetangga Sulawesi Tengah yang berada rangking 30 dari 33 Provinsi.

Kepala Dinas Kesehatan terima tanda kehormatan

0

Prestasi menggembirakan kembali diraih Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Penghargaan tingkat nasional ini berupa Dharma Karya Kencana, sebuah prestasi di bidang Keluarga Berencana (KB) atas dedikasi dan dharma baktinya yang diberikan dalam penyediaan dana, tenaga, sarana dan prasarana dalam keberhasilan Program Pembangunan Keluarga

Penghargaan yang dianugerahkan di Kota Tangerang Selatan kemarin. Penghargaan terbagi atas 5 kategori, yakni Manggala Karya Kencana (MKK) 2 Kategori, Wira Karya Kencana (WWK), Dharma Karya Kencana (DKK) dan Cipta Karya Kencana (CKK).

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat yang mendapatkan Tanda Kehormatan Dharma Karya Kencana (DKK) bersama dengan Ketua Tim PKK Kabupaten Mamuju Utara yang mendapatkan Manggala Karya Kencana (MKK) atas dukungannya dalam memberikan dukungan dan komitmen dalam menggerakkan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga

Menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr. Achmad Azis, ukuran keberhasilan program KB diperoleh berdasarkan dua kriteria, yaitu Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran total dan laju pertumbuhan penduduk (LPP).

Kunci keberhasilan program KB dipengaruhi beberapa hal, antara lain komitmen tinggi dari pemegang kebijakan, dukungan semua pihak, kerjasama lintas sektoral, dan penguatan kelembagaan. Sulawesi Barat dalam pembangunan Kesehatan menempatkan KB sebagai instrumen yang penting untuk mengatur laju pertambahan penduduk.

Dinas Kesehatan Sulbar, Outbond dan Jelajah Alam

0

Dengan sedikit melupakan kesibukan tiap hari yang semakin padat, karyawan-karyawati Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengikuti kegiatan Outbond. Kegiatan yang diikuti hampir seluruh Staf Dinas Kesehatan dan mengambil tempat di Wilayah Padang Panga Kabupaten Mamuju

Pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr.Achmad Azis, M.Kes. mengajak kepada segenap karyawan untuk sejenak melupakan tugas-tugas yang semakin banyak dan bisa bergembira mengikuti acara outbond ini. Selain itu Ketua Darma Wanita Dinas Kesehatan Sekaligus Staf Khusus Kantor Gubernur Sulawesi Barat drg. Hartini Azis mengajak kepada semua peserta untuk melaksanakan outbond dengan rilek dan dapat melepas “baju masing-masing” (jabatan) sehingga akan mendapatkan hasil yang sebaik-baiknya.

Pada kegiatan ini pelaksanaan outbond hanya melibatkan lingkungan Dinas Kesehatan saja. Sesuai himbauan Kepala Dinas setiap karyawan diharuskan untuk mengikuti outbond ini.

Untuk pelaksanaan outbond ini karyawan dibagi dalam 5 kelompok masing-masing kelompok berdasarkan bidang masing – masing. Acara outbond yang berlangsung selama 4 jam ini dilaksanakan dengan melakukan jelajah alam melintasi hutan lebat, pendakian dan penurunan dengan tingkat kemiringan yang curam.

Selain itu pada etape ke IV, yang merupakan tempat istirahat, berlokasi di Mesjid Nurul Jihad yang menurut penuturan warga setempat, masjid ini merupakan masjid pertama yang dibangun di Mamuju pada tahun 1848. Peserta out bond juga melakukan Sholat dhuha di tempat ini. Selanjutnya pada etape ke V di Panto Asuhan Muhammadiyah peserta Out Bond melakukan Bakti Sosial dan setelah itu Peserta bertolak menuju Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat di Jalan Kurungan Bassi dan dijemput oleh ibu – ibu hamil yang tidak sempat melakukan Tour jelajah Alam

Usai outbond dilanjutkan istirahat, makan siang dan peserta yang mengikuti Outbund dilakukan undian berhadiah

Sulbar Sukses dalam Penurunan Kasus Malaria

0

Provinsi Sulawesi Barat menjadi salah satu Provinsi dengan kategori baik dalam penanganan kasus Malaria di Indonenesia. Dr.Achmad Azis, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada acara Penjelasan Peraturan Gubernur Sulawesi Barat tentang Eliminasi Malaria di provinsi Sulawesi Barat yang dilaksanakan atas Kerja Sama Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dengan UNICEF

Sebagai gambaran penanganan kasus Malaria di Indonesia telah mengalami tiga periode tahapan. Di mulai sejak tahun 1959 – 1948 dengan Strategi Kopem, 1969– 2000 terintegrasi dengan Sistem kesehatan dan Pada tahun 2000- sekarang di lakukan dengan gerakan Kemitraan GEBRAK MALARIA.

Kasus Endemis malaria di Indonesia 80% terjadi di Papua, Papua Barat, NTT, Maluku dan Maluku Utara. Provinsi Sulawesi Barat dalam beberapa tahun terakhir telah berhasil keluar dari Provinsi dengan Kategori endemis malaria.

“Kita patut berbangga, Provinsi Sulawesi Barat telah berhasil keluar dari lingkaran Bahaya Malaria” ujar mantan Plt. Direktur Rumah Sakit Regional ini

Selain itu Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Bapak H. Aladin S. Mengga memberikan Apresiasi atas hasil pencapaian ini.

Provinsi Sulawesi Barat memang cukup berhasil dalam penurunan kasus malaria secara signifikan. Pada tahun 2011 kasus Positif malaria sebanyak 3004 kasus dan Pada Tahun 2014 menurun drastis menjadi hanya 421 kasus.

Ada 3 strategi Utama yang dilakukan oleh Pemerintah Sulawesi barat dalam penanganan kasus malaria; Akselerasi dengan focus pada desa endemis malaria, Intensifikasi dengan pengendalian focus pada daerah

Wakil Gubernur Sulawesi Barat dalam kesempatan ini juga memberikan penghargaan kepada Pemerintah Polewali Mandar atas keberhasilannya dalam penanganan kasus Malaria dibandingkan dengan 5 kabupaten lainnya. Kabupaten Polewali Mandar masuk dalam kategori Eliminasi.

Wilayah Sulawesi Barat dari Paku – Suremana masa dulu termasuk dalam Kategori Endemis tinggi dan pada tahun 2014 Annual Parasit Incidence Provinsi Sulawesi Barat 0,35/1000 penduduk dari target Nasional 1/1.000 penduduk

Halal Bi Halal Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat

0

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan halal bi halal Pasca Idul Fitri yang dilaksanakan di kediaman Kepala Dinas kesehatan dr. Achmad Azis di BTN Mutiara Gading Mamuju.

Kegiatan ini diikuti oleh sebagian besar Jajaran dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Setelah acara makan siang di lanjutkan dengan Sholat Jumat berjamaah di Masjid Asmaul Husna Kompleks Perumahan Mutiara Gading Mamuju.

Dalam diskusi yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan tersebut, Kepala Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat kembali menekankan pentingnya percepatan pelasksanaan Program dan Kegiatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga menyatakan bahwa acara halal bihalal dalam rangka sesudah Idulfitri 1436 H yang diadakan secara sederhana ini diikuti oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dengan saling berjabatan tangan dan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin yang diawali oleh Kepala Dinas Kesehatan dan Ketua Darma Wanita Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Hartini yang juga merupakan Staf Khusus Gubernur Sulawesi Barat

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Azis mengucapkan terima kasih atas kedisiplinan seluruh personel saat melaksanakan cuti Lebaran baik yang sebelum maupun sesudah dan menjalankan masa cuti tersebut dengan aman dan lancar tanpa kendala yang berarti. “Semoga kesejahteraan yang diberikan pimpinan melalui pelaksanaan cuti tersebut memberikan banyak manfaat dan hikmah bagi seluruh personel,” jelasnya.

Lebih lanjut Kadinkes menyatakan bahwa Idulfitri merupakan hari istimewa untuk menegakkan prinsip-prinsip kebenaran yang melandasi etos kerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Kesehatan. “Tantangan bagi kita semua selanjutnya adalah mentransformasikan makna Idulfitri ke dalam pola pikir, sikap dan tindakan dalam melaksanakan tugas kedinasan maupun dalam hubungan sosial kemasyarakatan,” ujar Kadinkes

Terakhir Kadinkes mengharapkan agar sikap disiplin, pengendalian diri, kepedulian sosial, soliditas, solidaritas serta pemantapan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang ditempa dalam bulan suci Ramadhan dapat diwujudkan dalam pelaksanaan tugas-tugas ke depan. “Lakukan kegiatan sekecil apapun untuk kemajuan Masyarakat; tegas Koordinator IDI Sulbar ini

Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Poltekkes Mamuju, Bapak Drs. Hasir Amir bersama dengan Jajarannya