Home Blog Page 37

Wilayah Kasulampua Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi

0
Wilayah Kasulampua Komitmen Dorong Pertumbuhan Ekonomi

MAMUJU, –  Pemerintah Provinsi Sulbar menggelar Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua (Konreg PDRB Kasulampua)Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Barat, Kamis, 16 Mei 2024 . Mengangkat tema “Penguatan Pondasi Transformasi Ekonomi Berbasis Potensi Unggulan Untuk Pertumbuhan yang Inklusif dan Berkelanjutan di Wilayah KASULAMPUA”, yang dirangkaikan dengan kegiatan Musrenbang Regional Sulawesi Tahun 2024.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri sejumlah Deputi seperti Deputi Bidang Neraca dan Statistik BPS, Direktur Regional II kementrian Bapenas, Staf Khusus Kemendagri, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar serta Jajaran Forkopimda dan Kepala BPS SE wilayah Kasulampua.

Plh Gubernur Sulbar Muhammad Idris menyampaikan selamat datang kepada seluruh peserta dari wilayah Kasulampua di bumi Malaqbi Sulbar.

Ia mengatakan, pertemuan yang dilakukan bersama seluruh wilayah di Kasulampua menjadi momentum untuk memperkuat perekonomian Nasional.

“Sangat berbangga hari ini, karena forum ini memiliki kasta dan level tertinggi bagi kawasan Timur untuk menyambut bagaimana eksistensi IKN, untuk komitmen memajukan IKN,” kata Idris.

Menurutnya, dengan kehadiran seluruh kepala dan perwakilan wilayah Kasulampua dapat mendorong peningkatan ekonomi Kasulampua.

“Insyaallah dengan kehadiran kita semua untuk mempertemukan gagasan kemudian melakukan penyusunan strategi, saya percaya tidak lama lagi kontribusi nasional kita bisa melebihi 35 persen,”ucapnya.

Selain itu, Idris mendorong memperkuat ekperience  dengan melakukan optimalisasi seluruh SDM yang ada. Apakah saat ini wilayah KTI telah memberikan Kontribusi PDRB diangka 21,4 persen.

“Ini semakin menambah spirit untuk melakukan berbagai usaha dengan mengembangkan potensi yang dimiliki,” kata Idris.

Dengan pertemuan tersebut, pihaknya berkomitmen menjadikan Kasulampua sebagai wilayah yang memiliki strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,  Sekaligus memperkuat komitmen bersama mendorong potensi yang dimiliki .

Ia berharap, konsultasi PDRB dan Musrembang Regional yang digelar harus konstruktif dan melahirkan rekomendasi untuk penyusunan RPJMN 2025.

Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik  Moh Edy Mahmud, Mengatakan Kasulampua merupakan wilayah yang potensial.

“Secara nasional rencana kita punya rancangan tekhnoratik menuju Indonesia emas 2045, ini sekaligus menguatkan perekonomian wilayah Kasulampua,” kata Edy.

Ia mengatakan, melihat pertumbuhan ekonomi secara nasional, di triwulan pertama 5,11 persen ini pertumbuhan tertinggi sejak selesai covid bahkan ini tertinggi sejak tahun 2015.

“Pertumbuhan ekonomi di kuartal menjadi semangat bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih baik dari tahun sebelumnya,” ucap Edy

Ia juga menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Kasulampua semakin tahun semakin meningkat, suatu saat self ekonomi akan sama dengan Jawa.

BPS berkomitmen sebagai pembina statistik akan melaksanakan pembinaan statistik sesuai dengan rencana aksi penyempurnaan penyelenggaraan kegiatan statistik sektoral pemerintah daerah guna mendukung penyediaan data untuk berbagai kebijakan.

Kepala Bapperida Provinsi Sulbar , Junda Maulana mengatakan konsultasi regional PDRB yang dilaksanakan dirangkaikan dengan Musrembang Kasulampua.

“Konreg ini merupakan hasil kesepakatan dalam Konreg PDRB Tahun 2023 di Kota Kendari, Sulbar ditetapkan sebagai tuan rumah Pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua Tahun 2024.

Komitmen kami mengajak bahwa kami ingin maju seperti daerah lain dan berkembang seperti daerah lain,” ucap Junda.

Ia mengatakan, Konreg dan musrembang akan menjadi wadah penting untuk merumuskan bersama memajukan wilayah Kasulampua.

“Output yang diharapkan dari pelaksanaan Konreg PDRB Kasulampua dapat memberikan rumusan rekomendasi perencanaan kebijakan peningkatan pertumbuhan ekonomi, dalam mewujudkan akselerasi yang berkelanjutan khususnya bagi Sulbar dan nasional pada umumnya,”jelasnya.

Selain itu, pertemuan tersebut untuk membahas beberapa hal evaluasi hasil kesepakatan dan membahas rancangan 2025 dan 2026.

“Yang terpenting, pelaksanaan konreg Kasulampua harus menangkap isu strategis nasional.

“Membuka peluang strategis untuk kemajuan wilayah Kasulampua baik di sector Meningkatkan daya saing daerah masing-masing,” tutupnya. (Rls)

flyer HFMD

0
flyer HFMD

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Terima Kunjungan BPJS untuk Koordinasi

0
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Terima Kunjungan BPJS untuk Koordinasi

Mamuju, 15 Mei 2024 – Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Mahdiana, menerima kunjungan dari perwakilan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat hari ini. Pertemuan ini diadakan dalam rangka meningkatkan koordinasi dan sinergi antara Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan guna memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat Sulawesi Barat.

Pertemuan ini membahas berbagai isu penting terkait pelayanan kesehatan, termasuk peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta BPJS, optimalisasi penggunaan fasilitas kesehatan yang ada, serta penanganan kendala yang dihadapi di lapangan.

Mahdiana dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kerjasama yang solid antara Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan. “Kami menyambut baik kunjungan ini dan berharap dapat terus bekerja sama untuk memastikan bahwa layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat Sulawesi Barat semakin baik dan merata. Sinergi ini sangat penting untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada di lapangan, terutama dalam hal distribusi layanan dan penanganan klaim,” ujarnya.

Selain membahas isu-isu operasional, pertemuan ini juga membicarakan berbagai program inovatif yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Barat. Salah satu topik yang dibahas adalah pengembangan sistem informasi yang terintegrasi antara BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan untuk mempermudah proses administrasi dan pengawasan.

Dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan BPJS Kesehatan, diharapkan berbagai kendala yang selama ini menghambat pelayanan kesehatan dapat teratasi, sehingga masyarakat Sulawesi Barat dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang optimal.

Supervisi Layanan Gizi KIA oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Muhammad Ihwan di Kecamatan Pasangkayu

0
Supervisi Layanan Gizi KIA oleh Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr. Muhammad Ihwan di Kecamatan Pasangkayu

Pasangkayu, 15 Mei 2024 – Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, dr. Muhammad Ihwan, melaksanakan supervisi layanan gizi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, pada tanggal 13 hingga 15 Mei 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan layanan gizi dan kesehatan ibu dan anak berjalan dengan baik serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Selama tiga hari, dr. Ihwan beserta tim melakukan kunjungan ke beberapa posyandu dan puskesmas di Kecamatan Pasangkayu. Dalam supervisi ini, tim meninjau pelaksanaan program pemberian gizi bagi ibu hamil, menyusui, dan balita. Selain itu, dr. Ihwan juga berinteraksi langsung dengan petugas kesehatan setempat serta masyarakat untuk mengetahui kendala dan kebutuhan yang ada di lapangan.

“Kesehatan ibu dan anak merupakan prioritas utama dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Melalui supervisi ini, kami ingin memastikan bahwa layanan gizi yang diberikan benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran,” ujar dr. Muhammad Ihwan.

dr. Ihwan menyampaikan kepada peserta yg terdiri dari bidan desa dan kader, untuk berupaya meningkatkn capaian indikator kesehatan ibu dan anak dengan memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya pemeriksaan ibu hamil dan kesadaran masyarakat untuk mengunjungi posyandu sehingga ibu hamil dan balita bisa terpantau kesehatannya, derajat kesehatan sangat dipengaruhi oleh perilaku masyarakat tentang kesehatan.

Supervisi ini juga diisi dengan diskusi dan evaluasi bersama petugas puskesmas terkait pencapaian target program KIA serta tantangan yang dihadapi di lapangan. Hasil dari supervisi ini akan dijadikan dasar untuk perbaikan dan pengembangan program di masa mendatang.

Dengan adanya supervisi ini, dr. Muhammad Ihwan berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan ibu dan anak di Kecamatan Pasangkayu serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi yang baik. “Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan layanan kesehatan agar setiap ibu dan anak di Sulawesi Barat mendapatkan pelayanan yang terbaik,” pungkas dr. Ihwan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengikuti Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program APBD 2024

0
Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengikuti Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program APBD 2024

Mamuju, 14 Mei 2024 – Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Mahdiana, mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pelaksanaan Program dan Kegiatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan program dan kegiatan yang dibiayai oleh APBD berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai target yang telah ditetapkan.

Kegiatan Monev yang berlangsung di Komisi IV DPRD Provinsi Sulawesi Barat ini dihadiri oleh para pejabat struktural, kepala bidang, serta perwakilan dari setiap unit kerja di lingkungan Dinas Kesehatan. Dalam sesi ini, Mahdiana memberikan laporan mengenai progres pelaksanaan program kesehatan yang telah berjalan selama tahun anggaran 2024.

“Monitoring dan evaluasi ini sangat penting untuk mengidentifikasi hambatan serta mencari solusi yang tepat guna memastikan bahwa semua program kesehatan dapat terlaksana dengan baik dan efektif,” ujar Mahdiana. Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat.

Selama kegiatan tersebut, setiap bidang mempresentasikan capaian dan kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program. Beberapa program unggulan yang menjadi fokus dalam evaluasi kali ini antara lain peningkatan layanan kesehatan ibu dan anak, pengendalian penyakit menular, serta program peningkatan gizi masyarakat.

“Kita harus terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan efektivitas program. Kerjasama dan koordinasi antarunit sangat penting dalam mencapai tujuan bersama,” tambahnya.

Kegiatan Monev ini tidak hanya berfokus pada evaluasi tetapi juga menyusun rencana tindak lanjut untuk memperbaiki kekurangan dan mengoptimalkan pelaksanaan program ke depan. Dalam penutupannya, Mahdiana menekankan pentingnya komitmen seluruh jajaran Dinas Kesehatan dalam menjalankan tugas dengan penuh dedikasi.

Dengan adanya kegiatan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan program-program kesehatan yang dibiayai oleh APBD Tahun Anggaran 2024 dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Provinsi Sulawesi Barat. “Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan kesehatan masyarakat terjamin melalui program-program yang berkualitas dan tepat sasaran,” tutup Mahdiana.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, Bermain Sepak Bola Mini Bersama Staf

0
Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, Bermain Sepak Bola Mini Bersama Staf

Mamuju, 14 Mei 2024 – Dalam rangka mempererat hubungan dan menjaga kebugaran, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, bermain sepak bola mini bersama staf Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat di lingkungan Pemprov Sulawesi Barat.

Acara yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh sejumlah pegawai dari berbagai bagian di Dinas Kesehatan. Pertandingan ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk membangun semangat tim dan kerjasama antar pegawai.

“Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, dan kami ingin mendorong semua staf untuk tetap aktif dan bugar,” ujar drg. Asran Masdy. “Melalui kegiatan seperti ini, kita juga dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat kerja sama dalam tim.”

Pertandingan sepak bola mini ini dimulai sekitar pukul 16.00 WITA dan berlangsung selama dua jam. Meski dalam suasana santai dan penuh canda tawa, semangat kompetisi tetap terlihat di antara para pemain. Tim yang terdiri dari berbagai seksi  saling beradu keterampilan dalam mengolah bola di lapangan hijau.

Salah satu staf, Muh. Yusran, mengungkapkan kegembiraannya atas inisiatif ini. “Ini adalah kesempatan yang bagus untuk berolahraga dan berinteraksi dengan rekan kerja di luar lingkungan kantor. Semoga kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” katanya.

Selain mempererat hubungan antarpegawai, kegiatan ini juga menjadi ajang refreshing setelah rutinitas pekerjaan yang padat. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat meningkatkan produktivitas dan semangat kerja para staf Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Acara diakhiri dengan foto bersama dan seluruh peserta tampak puas dan bersemangat untuk kegiatan sepakbola mini di lapangan Pemprov Provinsi Sulawesi Barat

Dengan adanya kegiatan olahraga ini, drg. Asran Masdy berharap dapat menularkan semangat hidup sehat kepada seluruh pegawai di lingkungan Pemprov Sulawesi Barat dan masyarakat luas. “Mari kita jadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari,” tutupnya dengan senyum.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengucapkan Terima Kasih yang tak terhingga kepada PJ Gubernur Sulawesi Barat, Prof Dr.Zudan Arif Fakrulloh

0
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengucapkan Terima Kasih yang tak terhingga kepada PJ Gubernur Sulawesi Barat, Prof Dr.Zudan Arif Fakrulloh

Dalam sebuah acara yang diselenggarakan di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Brat, drg. Asran Masdy, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, secara resmi menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Penjabat (PJ) Gubernur Sulawesi Barat Prof Zudan Arif Fakrulloh atas bimbingan dan dorongannya yang luar biasa yang diberikan khususnya Dinas kesehatan, selama kurun waktu satu tahun terakhir ini.

Dalam pidatonya, drg. Asran Masdy menyampaikan apresiasi atas segala peran penting yang luar biasa yang telah dimainkan oleh PJ Gubernur dalam memimpin provinsi Sulawesi Barat, terutama di bidang kesehatan. Ia menekankan bahwa dedikasi serta segala ilmu yang diberikan oleh PJ Gubernur telah sangat luar biasa memberikan kontribusi positif yang signifikan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Sulawesi Barat, terutama di bidang kesehatan.

“Kami ingin menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PJ Gubernur atas dedikasinya yang tak kenal lelah dalam memimpin serta memberikan bimbingan kepada kita semua warga Sulawesi Barat selama satu tahun terakhir ini. Kontribusinya, terutama dalam memperhatikan sektor kesehatan, telah membawa dampak positif yang besar bagi masyarakat,” ujar drg. Asran Masdy.

Beliau juga menambahkan bahwa sinergi yang baik antara Dinas Kesehatan Provinsi dengan pemerintah daerah dan kabupaten di bawah kepemimpinan PJ Gubernur telah memperkuat upaya-upaya dalam peningkatan akses serta mutu pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Sulawesi Barat.

Dengan diakhiri pidato yang hangat, drg, Asran Masdy kembali menegaskan komitmen Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat untuk terus bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat Sulawesi Barat ke arah yang lebih baik di masa mendatang.Terima kasih Pak Prof Zudan atas segala ilmu yg telah diberikan, insya Allah menjadi pahala jariah dari Allah swt,..Aamiiin

Puskesmas Malabo Siap Melangkah ke Era Rekam Medis Elektronik

0
Puskesmas Malabo Siap Melangkah ke Era Rekam Medis Elektronik

Puskesmas Malabo melaksanakan bimbingan teknis dan simulasi implementasi rekam medis elektronik (RME) yang diikuti oleh segenap pegawai Puskesmas, Sabtu 11 Mei 2024. Kepala Puskesmas Malabo, Rahmawati, dengan penuh semangat menyatakan komitmen Puskesmas untuk segera mengimplementasikan system Pelayanan Berbasis Rekam Medis Elektronik di puskesmas Malabo.
Sejak Maret 2024, Puskesmas Malabo telah terkoneksi ke platform kesehatan digital SatuSehat, memungkinkan proses integrasi yang lebih lancar dalam penerapan RME. Hal ini menunjukkan langkah maju yang diambil oleh puskesmas Malabo dalam memperbarui sistem administrasi dan pelayanan kesehatan Masyarakat.
Rahmawati menjelaskan bahwa implementasi RME adalah langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan kesehatan di Puskesmas Malabo. Dengan RME, informasi medis pasien akan terdokumentasi secara elektronik, memungkinkan akses yang lebih cepat dan akurat bagi tenaga medis untuk memberikan perawatan yang tepat.
Selain itu, RME juga membantu dalam pemantauan dan manajemen penyakit secara lebih efektif, serta memfasilitasi kolaborasi antar tenaga medis dalam tim perawatan pasien. Dengan catatan medis yang terintegrasi dan mudah diakses, diharapkan akan terjadi peningkatan dalam pengambilan keputusan klinis yang tepat dan pemantauan kondisi kesehatan secara holistik.
Implementasi Rekam Medis Elektronik di Puskesmas Malabo juga diharapkan dapat meningkatkan kepuasan pasien dengan memberikan pelayanan yang lebih terkoordinasi, mengurangi waktu tunggu, dan meminimalkan risiko kesalahan dalam pengelolaan data medis.
Langkah ini menegaskan komitmen Puskesmas Malabo dalam menjawab tantangan zaman dengan menggunakan teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy menegaskan komitmen dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dalam akselerasi transformasi digital kesehatan di seluruh puskesmas di provinsi Sulawesi Barat

“Kami berupaya untuk mempercepat adopsi teknologi informasi dalam pelayanan kesehatan guna meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan yang diberikan kepada masyarakat. Melalui berbagai inisiatif, termasuk bimbingan teknis, pelatihan, dan penyediaan infrastruktur yang memadai, kami berharap agar seluruh puskesmas dapat segera mengimplementasikan sistem rekam medis elektronik. Transformasi digital ini menjadi kunci dalam menjawab tantangan kesehatan modern dan meningkatkan akses serta mutu layanan kesehatan bagi semua warga Sulawesi Barat.”

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Gelar Pertemuan Disaster Medical Team (DMT) di Marannu Golden Hotel

0
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Gelar Pertemuan Disaster Medical Team (DMT) di Marannu Golden Hotel

Dalam rangka memperkuat kesiapsiagaan dan koordinasi dalam menanggapi bencana, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat mengadakan Pertemuan Disaster Medical Team (DMT) di Marannu Golden Hotel, Sulawesi Barat. Acara ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Mei 2024 dan dihadiri peserta dari berbagai latar belakang profesi kesehatan dan kebencanaan.

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan tenaga medis serta pihak terkait dalam merespons bencana dengan cepat dan efektif. Peserta pertemuan terdiri dari dokter, perawat, petugas kesehatan masyarakat, relawan bencana, serta perwakilan dari Kabupaten se Provinsi Sulawesi Barat.

Berbagai topik strategis dibahas selama pertemuan, termasuk perencanaan tanggap darurat bencana, manajemen logistik medis, penanganan trauma, psikososial pasca-bencana, serta koordinasi antarlembaga dalam situasi krisis. Para peserta juga terlibat dalam lokakarya interaktif dan sesi diskusi untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam menangani bencana.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menangani bencana. “Pertemuan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan kita dalam menghadapi berbagai ancaman bencana yang mungkin terjadi di wilayah kita. Saya berharap melalui pertemuan ini, kita dapat meningkatkan koordinasi dan sinergi antarinstansi untuk memberikan respons yang cepat dan efektif dalam situasi darurat,” katanya.

para peserta diharapkan dapat membawa pulang pengetahuan baru, keterampilan yang ditingkatkan, serta jaringan kerja yang lebih kuat untuk mendukung upaya tanggap darurat bencana di Sulawesi Barat.

“Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Gelar Program Pemicuan Jamban Sehat di Desa Bujung Manurung dan Tapalinna untuk Pencegahan Stunting”

0
Dinas Kesehatan Sulawesi Barat Gelar Program Pemicuan Jamban Sehat di Desa Bujung Manurung dan Tapalinna untuk Pencegahan Stunting

Rabu Tanggal,08 Mei 2024 Program Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi sulawesi Barat melaksanakan pemicuan jamban sehat (PJS) di Desa Bujung Manurung dan Desa Tapalinna Kecamatan Mambi Kabupaten Mamasa Sulawesi Barat yang di koodinatori oleh dr.H.Muhammad Ihwan selaku kepala Bidang kesehatan Masyarakat

Tujuan pada kegiatan tersebut adalah Pemenuhan sanitasi jamban dalam rangka Percepatan akses sanitasi untuk pecegahan dan penanggulangan stunting di sul-bar

Kegiatan tersebut bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa,Puskesmas Mambi. pada kegiatan ini dihadiri oleh Dinas kesehatan Kabupaten Mamasa oleh Program Kesehatan lingkungan,Petugas Sanitarian Puskesmas  Kepala Desa Tapalinna,sekretaris Desa bujung manurung dengan aparatnya, para kepala dusun di dua desa,Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Tim Pengerak PKK tingkat Desa, Babinsa dan Babimkantikmas serta stokeholder lain termasuk kepala RT.RW  sasaran utama adalah masyarakat yg belum mengakses atau memiliki jamban di dua Desa tersebut

Dalam Sabutanya Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat dr.H.Muhammad Ihwan menyampaiakan kepada Pemerintah Kabupaten melalui Dinas kesehatan kabupaten dan pemerintah Desa untuk memprioritaskan program ini selain untuk mempercepat program penurunan angka stunting disulawesi barat juga untuk meraih predikat kabupaten kota sehat yang mana sampai saat ini dari 6 kabupaten di sulawesi barat belum ada yang memenuhi kriteria yaitu 80 % untuk Desa/Kelurahan yang Open Defication Free atau Stop buang air besar sembarangan (SBS) sebagai persyaratan untuk predikat kabupten kota sehat (KKS)

dari hasil kegiatan tersebut didapatkan data masyarakat yang belum memiliki jamban sekitar kurang lebih 30 KK dan akan diberikan bantuan dalam bentuk stimulan oleh Dinas kesehatan provinsi sulawesi barat.

pada kegiatan tersebut Pemerintah Desa bersama Masyarakat berkomitmen untuk menerapkan 5 Pilar terutama pilar 1 STBM (sanitasi total berbasis masyarakat) yaitu :

  1. Stop Buang Air besar sembarang tempat
  2. Cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir
  3. pengelolaan air limbah domesti Rumah tangga (PALDRT)
  4. pengelolaan air minum dan makanan umah tangga (PAMRT)
  5. Pengeloaan Saampah Rumah tangga (PSRT)

Pemerintah Desa bertanggungjawab derhadap pemenuhan akses sanitasi jamban erhadap masyarakatnya dari pihak TNI (Babinsa) dan POLRI (Babinkamtikmas) bersama dengan petugas kesehatan lingkungan/saniarian puskesmas akan melakukan pendampingan dan monitoring terhadap masyarakat yang akan membuat jamban dengan sistem gotongroyong sebanyak kurang lebih 30 unit jamban untuk dua Desa yang materialnya akan disediakan oleh Dinkes Provinsi Sulawesi Barat.

Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa juga akan melakukan koordinasi dan Advokasi lintas program dan lintas sektor untuk percepatan akses sanitasi diwilayah Desa yang belum  Open Defication Free (odf) atau Stop buang air besar sembarangan ( SBS ).

drg.H.Asran Masdy selaku kepala Dinas kesehatan provinsi Sulawesi Barat mengatakan Kegiatan Pemicuan jamban sehat (PJS) program kesehatan gangling akan tetapi sangat diperlukan  dukungan komitmen dan penguatan dari pemerintah kabupaten untuk lebih mempercepat target RPJMN (2020-2024) yaitu terpenuhinya 90 persen akses sanitasi layak, termasuk 15 persen akses sanitasi aman, serta nol persen Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

 

TIM Pemicuan Jamban Sehat (PJS)

Penanggungjawab Kepala Dinas Kesehatn Prov.Sulbar

Koordinator Kabid Kesehatan Masyarakat

Pelaksana Program Kesehatan Lingkungan