Home Blog Page 12

Kepala Bidang P2P Dinkes Sulbar Hadiri Pertemuan Nasional Adinkes 2025 di Pontianak

0
Kepala Bidang P2P Dinkes Sulbar Hadiri Pertemuan Nasional Adinkes 2025 di Pontianak

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Indahwati Nursyamsi bersama Perwakilan Bapperida Provinsi Sulawesi Barat dan Project Officer RSSH Adinkes Tonno Gazali menghadiri Pertemuan Nasional Asosiasi Dinas Kesehatan (Adinkes) Tahun 2025 yang digelar di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada 29–31 Juli 2025.

Mengangkat tema “Penguatan Integrasi Program AIDS-Tuberkulosis Malaria (ATM) dalam Perencanaan dan penganggaran Daerah menuju Eliminasi dan Sistem kesehatan yang tangguh dan Berkelanjutan”, pertemuan ini menjadi forum penting bagi para pengambil kebijakan kesehatan daerah untuk mengkonsolidasikan strategi nasional dalam mengatasi berbagai hazard dan penyakit menular yang masih menjadi tantangan global, termasuk Tuberkulosis (TBC), HIV/AIDS, dan Malaria.

Dalam forum tersebut dibahas bahwa sejumlah penyakit menular masih menjadi masalah kesehatan utama di Indonesia diantaranya HIV/AIDS berada di urutan ke-9 sebagai penyakit dengan beban tinggi, dengan temuan kasus infeksi baru mencapai sekitar 570 kasus.

Tuberkulosis (TBC) masih menempati peringkat kedua, dengan capaian pengobatan yang bervariasi antar provinsi.

Malaria, meski telah mengalami penurunan, Indonesia masih menempati peringkat ke-2 dunia, dengan lebih dari 900 kasus dilaporkan di sejumlah provinsi termasuk Sulbar.

Meski program penanganan seperti skrining, deteksi dini, respons cepat, hingga rehabilitasi telah berjalan, tantangan seperti stigma, penolakan pasien, dan lemahnya koordinasi lintas sektor masih menjadi hambatan besar.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Reduksi, eliminasi, hingga eradikasi penyakit-penyakit menular ini membutuhkan kemitraan yang kuat dengan lintas sektor, program, dan masyarakat,” ujar dr. Indahwati dalam sesi diskusi panel.

Beberapa tantangan besar yang diangkat termasuk Masih tingginya underreporting, terutama untuk malaria, Surveilans dan promosi kesehatan yang belum merata, Terbatasnya akses terhadap layanan HIV/AIDS di sejumlah kabupaten/kota dan Kurangnya pelibatan lintas sektor dan masyarakat dalam pengendalian penyakit menular.

Meski begitu, strategi penguatan telah mulai dijalankan, seperti Penguatan desa siaga dan pelibatan tenaga kesehatan dengan target kinerja (SKP), One Stop Service untuk TB mulai diterapkan di 3 Puskesmas percontohan, Akselerasi penanganan HIV melalui pendampingan ODIV, peningkatan dispensing ARV, dan kampanye sosial.

“Pertemuan ini sangat penting sebagai refleksi dan dorongan kolaborasi nyata dalam penanganan penyakit menular. Bagi Sulbar, hasil dari forum ini akan menjadi bahan penting dalam menyusun strategi daerah yang lebih adaptif dan inklusif,” tutup dr. Indahwati.

Plt Kadinkes Sulbar Tekankan Profesionalisme, Kekompakan, dan Percepatan Penyelesaian Temuan

0
Plt Kadinkes Sulbar Tekankan Profesionalisme, Kekompakan, dan Percepatan Penyelesaian Temuan

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar Rapat Internal bersama Kepala Dinas, Pejabat Struktural, dan Bidang Pelayanan Kesehatan, Rabu, 30 Juli 2025, bertempat Ruang Bidang Pelayanan kesehatan, kefarmasian dan SDMK Dinas Kesehatan Provinsi. Rapat ini dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim dan dihadiri  Kepala Bidang Yankes,Kefarmasian dan SDMK, pejabat eselon IV, Para Pejabat Fungsional serta staf.

Dalam arahannya, Kadis menekankan pentingnya kekompakan, profesionalisme, dan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang sesuai aturan.

“Kekompakan perlu terus dijaga. Setiap lini harus bekerja profesional sesuai dengan regulasi yang berlaku. Seluruh staf, khususnya eselon IV, diwajibkan mengikuti Uji Kompetensi (UKOM) sebagai bentuk peningkatan kapasitas,” tegas dr. Nursyamsi.

Plt Kadinkes, dr. Nursyamsi Rahim menekankan temuan administrasi dan laporan kegiatan, yang harus diselesaikan paling lambat pada tanggal 31 Juli 2025. Terutama terkait temuan administrasi kepegawaian, yang menurutnya berdampak langsung terhadap tata kelola sumber daya manusia di lingkungan Dinas Kesehatan.

Sejumlah agenda evaluasi dibahas, termasuk rendahnya capaian indikator pada beberapa kegiatan. Untuk itu, Plt Kadinkes mendorong solusi melalui diskusi terbuka antar bidang, dan akan menetapkan bahwa setiap Senin dan Jumat sore akan dilaksanakan  rapat internal rutin bidang  untuk percepatan progres kegiatan.

Dinkes Sulbar Gelar Rapat Pemndalaman Indikator Kesehatan Daerah

0
Dinkes Sulbar Gelar Rapat Pemndalaman Indikator Kesehatan Daerah

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar Rapat Pembahasan Indikator Kesehatan Daerah sebagai bagian dari penguatan program prioritas dan evaluasi capaian pembangunan kesehatan di daerah. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Pelaksana tugas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim.

Dalam arahannya, dr. Nursyamsi menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah konkret untuk menyukseskan visi pembangunan yang tertuang dalam agenda PANCA DAYA, khususnya Daya Sehat yang berfokus pada peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sendiri tengah menjalankan sejumlah Quick Wins prioritas, antara lain Sulbar Sehat: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak untuk Pencegahan Stunting, Dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sulbar 100% Universal Health Coverage (UHC).

Nursyamsi menyampaikan bahwa Rapat ini menjadi bentuk konkret komitmen kami dalam mendukung visi-misi Gubernur Sulbar, Bapak Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur, Bapak Salim S. Mengga, khususnya pada misi ketiga: Membangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter. Melalui penguatan indikator dan pencapaian program, kita ingin memastikan bahwa setiap kebijakan kesehatan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat dan memberikan dampak nyata,” ungkapnya.

Ia juga menambahkan bahwa fokus pada kinerja program merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan strategis dirinya sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan.

“Kinerja program yang kuat akan menjadi salah satu pilar utama penguatan peran saya sebagai Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar. Ini tentang memastikan setiap langkah kebijakan selaras dengan kebutuhan masyarakat dan berdampak luas,” tegas dr. Nursyamsi.

Melalui kegiatan ini, Dinkes Sulbar berharap indikator kesehatan daerah semakin terarah, terukur, dan menjadi dasar kebijakan yang berpihak pada peningkatan kualitas hidup masyarakat Sulawesi Barat.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Hadiri Rapat Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Temuan BPK dan APIP

0
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar Hadiri Rapat Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Temuan BPK dan APIP

Plt. Kepala Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat dr. Nursyamsi Rahim menghadiri Rapat Pemutakhiran Data Tindak Lanjut Temuan Hasil Pemeriksaan BPK dan APIP yang dipimpin Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga,  di Ruang Teater, Lantai II, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, pada Rabu, 30 Juli 2025.

Rapat ini turut dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Herdin Ismail, serta para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.

Agenda ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antar perangkat daerah dalam menindaklanjuti temuan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), sekaligus mempercepat penyelesaian rekomendasi yang belum ditindaklanjuti.

Dalam arahannya, Wakil Gubernur menegaskan pentingnya komitmen dan sinergi seluruh OPD dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah.

“Pemutakhiran data tindak lanjut ini bukan hanya rutinitas administratif, tetapi bentuk nyata dari komitmen kita terhadap perbaikan tata kelola pemerintahan,” ujar Salim S. Mengga.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan dukungannya terhadap langkah-langkah yang ditempuh pimpinan daerah.

“Kami di Dinas Kesehatan mendukung penuh komitmen Bapak Gubernur Suhardi Duka dan Bapak Wakil Gubernur Salim S. Mengga dalam menjaga akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. Ini menjadi dasar penting bagi terciptanya pelayanan publik yang berkualitas dan bertanggung jawab,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan upaya peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dapat terus dijaga, dan rekomendasi hasil pemeriksaan dapat ditindaklanjuti secara tepat waktu dan berkelanjutan.

Varian Baru COVID-19 ‘Stratus’ Terdeteksi di Indonesia, Dinas Kesehatan Sulbar Imbau Masyarakat Waspada

0
Plt Kadis Pimpin Apel

Kementerian Kesehatan RI mengonfirmasi keberadaan varian baru COVID-19 dengan nama ‘Stratus’ atau XFG di Indonesia. Varian ini terdeteksi melalui pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap lonjakan kasus yang terjadi secara lokal sejak awal Juli 2025.

Berdasarkan data resmi minggu ke-30 (periode 20–26 Juli 2025), dari total 186 pemeriksaan yang dilakukan, terdapat 13 kasus positif dengan positivity rate sebesar 6,99%. Varian XFG sendiri telah menjadi varian dominan di Indonesia, menggantikan varian sebelumnya. Pada bulan Mei, XFG menyumbang 75% dari kasus, dan meningkat menjadi 100% pada Juni. Varian lain yang sempat terdeteksi adalah XEN dengan proporsi 25% pada bulan Mei.

Meskipun XFG termasuk dalam kategori varian dengan risiko rendah dan belum ada bukti peningkatan keparahan atau angka kematian, Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya kewaspadaan dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kasus varian XFG di wilayah Sulawesi Barat. Namun demikian, pihaknya menghimbau seluruh fasilitas kesehatan dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini.

“Kami mendorong penguatan surveilans, serta pemantauan kasus penyakit saluran pernapasan seperti ISPA, pneumonia, dan influenza like illness (ILI) di seluruh kabupaten/kota,” ujar dr. Nursyamsi. Ia juga menyebut bahwa Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka–Salim S Mengga, telah menekankan pentingnya kehadiran pemerintah dalam memastikan layanan kesehatan yang tanggap dan adaptif di tengah situasi ini.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar mengeluarkan beberapa imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang namun waspada:

  1. Menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
  2. Memperkuat imunitas tubuh dengan pola makan bergizi, cukup istirahat, dan olahraga teratur
  3. Menggunakan masker apabila mengalami gejala flu atau batuk

Bagi pelaku perjalanan dari luar negeri yang mengalami gejala, diharapkan segera melapor ke fasilitas kesehatan terdekat

Langkah-langkah ini diambil sebagai bentuk pencegahan dini untuk mencegah penyebaran penyakit menular di tengah masyarakat.

“Kita tidak boleh panik, tetapi juga tidak boleh lengah,” pungkas Hj. Nursyamsi.

Dinas Kesehatan Sulbar Gelar Rapat Teknis Dukungan Tim Medis Pimpinan

0
Dinas Kesehatan Sulbar Gelar Rapat Teknis Dukungan Tim Medis Pimpinan

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melaksanakan Rapat Teknis Dukungan Tim Medis Pimpinan yang dipimpin langsung oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan, dr. Nursyamsi Rahim. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dan dihadiri oleh Direktur RSUD Provinsi Sulbar, dr. Marintani Erna Dochri, beserta jajaran Tim Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Pertemuan ini membahas kesiapan dan kebutuhan teknis tim medis dalam mendukung kegiatan pimpinan daerah, terutama saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur maupun kegiatan resmi lainnya.

Beberapa poin penting hasil rapat antara lain:

  1. Belum tersedia ambulance operasional khusus untuk tim medis pendamping pimpinan.
  2. Ambulance selama ini dipinjamkan oleh RSUD Provinsi Sulbar saat mendampingi kunjungan kerja Gubernur.
  3. Belum tersedia dana operasional yang tetap dan khusus untuk kebutuhan tim medis pendamping.
  4. SK Tim Medis yang ada saat ini akan dilakukan review dan penyempurnaan sesuai kebutuhan aktual.
  5. Biaya operasional sementara ini ditanggung oleh instansi masing-masing.
  6. Pengadaan ambulance khusus untuk tim medis direncanakan pada tahun 2026 melalui Biro Umum.

Plt. Kadinkes menekankan pentingnya penguatan sistem pendukung medis yang profesional dan terstandar bagi pimpinan daerah, sebagai bagian dari pelayanan kesehatan yang cepat dan responsif.

“Kita butuh sistem dukungan medis yang siap, tidak hanya dari sisi personel, tetapi juga fasilitas dan pendanaan. Kita berharap semua pihak terkait bisa bersinergi dalam pembenahan ini,” tegas dr. Nursyamsi.

Rapat ini menjadi langkah  penataan ulang struktur dan dukungan logistik tim medis pimpinan di Provinsi Sulawesi Barat agar lebih optimal dalam mendukung tugas-tugas strategis pimpinan daerah.

Verifikasi Usulan Pembentukan dan Perubahan Nomenklatur UPTD Digelar secara Daring

0
Verifikasi Usulan Pembentukan dan Perubahan Nomenklatur UPTD Digelar secara Daring

Dalam rangka mengefektifkan proses pengajuan usulan pembentukan dan perubahan nomenklatur Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, hari ini, Senin, 28 Juli 2025, dilaksanakan kegiatan verifikasi dokumen secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.

Kegiatan ini merujuk pada ketentuan Permendagri Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan UPTD. Pada Pasal 11 ayat (1) dan (3), disebutkan bahwa pembentukan UPTD oleh Dinas atau Badan Provinsi dilakukan untuk melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau penunjang tertentu, dengan ketentuan harus dikonsultasikan secara tertulis kepada Menteri Dalam Negeri.

Verifikasi ini melibatkan narasumber dari Direktorat Fasilitasi Kelembagaan dan Kepegawaian Daerah, Direktorat Jenderal Otonomi Daerah (Ditjen Otda), Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, guna memastikan kelengkapan dokumen serta kesesuaian substansi usulan.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, turut hadir Bersama kepala UPTD Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Barat dan Kepala UPTD Balai Laboratorium Kesehatan dan Transfusi Darah secara daring dari Aula Kantor Dinas Kesehatan Provinsi. Dalam lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat sendiri, saat ini terdapat dua UPTD aktif, yaitu UPTD Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Barat, dan UPTD Laboratorium Kesehatan dan Transfusi Darah.

Nursyamsi Rahim mengharapkan Kegiatan verifikasi ini diharapkan dapat memperkuat efektivitas tata kelola kelembagaan daerah, memastikan kesesuaian antara nomenklatur dan fungsi teknis UPTD, serta mempercepat proses penataan organisasi perangkat daerah di Provinsi Sulawesi Barat secara menyeluruh dan akuntabel.

Plt Kadinkes Sulbar Pimpin Apel Pagi Tegaskan Semangat Kerja dan Komitmen Capai Visi Daerah

0
Plt Kadinkes Sulbar Pimpin Apel Pagi Tegaskan Semangat Kerja dan Komitmen Capai Visi Daerah

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, memimpin apel pagi di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat pada Senin (28/07). Kegiatan ini menjadi momen konsolidasi internal dalam memperkuat semangat kerja aparatur serta mempertegas arah dan capaian kinerja organisasi.

Dalam amanatnya, dr. Nursyamsi menekankan pentingnya bekerja dengan indikator kinerja yang jelas dan terukur. Ia juga mengingatkan seluruh jajaran agar menjadikan visi dan misi organisasi sebagai pedoman dalam setiap aktivitas pelayanan dan program kerja.

“Tetap semangat bekerja. Kita harus memiliki indikator kinerja yang jelas agar hasil kerja dapat terukur. Jadikan visi dan misi yang telah ditetapkan sebagai arah tujuan kita bersama,” ujar dr. Nursyamsi dalam sambutannya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, telah memberikan kepercayaan besar kepada Dinas Kesehatan untuk berkontribusi dalam mewujudkan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” serta misi “Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter.”

“Dinas Kesehatan menjadi garda terdepan dalam memastikan peningkatan kualitas SDM di bidang kesehatan. Oleh karena itu, kita harus bekerja secara terstruktur, profesional, dan penuh tanggung jawab,” tegasnya.

Apel pagi ini ditutup dengan ajakan untuk terus menjaga soliditas, disiplin, dan integritas dalam menghadapi berbagai tantangan di sektor kesehatan, terutama dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Sulawesi Barat.

Dinkes Sulbar Lakukan Wawancara Daring Rekrutmen Staf Pendukung Hibah Global Fund Program Malaria

0
Dinkes Sulbar Lakukan Wawancara Daring Rekrutmen Staf Pendukung Hibah Global Fund Program Malaria

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, melakukan wawancara terhadap calon kandidat pada rekrutmen Staf Pendukung Hibah The Global Fund untuk program malaria Tahun 2025. Proses wawancara ini dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom.

Wawancara ini bertujuan untuk menjaring sumber daya manusia yang kompeten dalam mendukung pelaksanaan program pengendalian malaria di Sulawesi Barat.

Dalam sesi wawancara, sejumlah aspek digali dari para kandidat, meliputi Pengetahuan dasar tentang malaria secara teori, Pengalaman kerja sebelumnya, Latar belakang pendidikan, Alasan mendaftar pada program ini, Perkenalan diri secara singkat,Status dan ketersediaan bekerja.

Rekrutmen ini merupakan bagian dari penguatan kapasitas daerah dalam penanggulangan malaria melalui dukungan hibah internasional dari The Global Fund to Fight AIDS, Tuberculosis and Malaria (ATM). Diharapkan, staf yang terpilih dapat berkontribusi aktif dalam menurunkan angka kasus malaria di wilayah Sulawesi Barat.

Plt Kadinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim Hadiri Gala Dinner Sandeq Silumba, Siap Dukung Penuh Event Ikonik Sulbar

0
Gala Dinner sebagai bagian dari rangkaian persiapan event Sandeq Silumba, Jumat malam (25/7/2025), di Waterpark Grand Maleo Hotel Mamuju.

Menjelang perayaan Hari Jadi Provinsi Sulawesi Barat yang ke-21 pada 22 September mendatang, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar Gala Dinner sebagai bagian dari rangkaian persiapan event Sandeq Silumba, Jumat malam (25/7/2025), di Waterpark Grand Maleo Hotel Mamuju.

Acara yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan ini dihadiri oleh Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Suhardi Duka,  bersama jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, perbankan, dan unsur swasta. Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, turut ambil bagian sebagai salah satu perwakilan pemerintah daerah yang siap menyukseskan event kebanggaan daerah tersebut.

Dalam suasana santai namun sarat semangat gotong royong, Gubernur Suhardi Duka menyampaikan ajakan kepada seluruh elemen untuk bersama-sama mendukung pelaksanaan Sandeq Silumba, sebuah tradisi budaya yang menjadi ikon Sulawesi Barat dan telah menjadi simbol kekuatan, keberanian, dan kebersamaan masyarakat pesisir Mandar.

“Sandeq Silumba bukan hanya tentang perahu, tapi tentang identitas, tentang semangat dan warisan kita. Untuk itu, saya mengajak seluruh pihak untuk ikut menyukseskan kegiatan ini,” ujar Gubernur Suhardi Duka.

Menanggapi hal tersebut, dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan komitmen Dinas Kesehatan untuk terlibat aktif, khususnya dalam  aspek kesehatan dan keselamatan selama pelaksanaan acara.

“Dinas Kesehatan siap mendukung penuh kelancaran dan keamanan kesehatan selama kegiatan Sandeq Silumba berlangsung. Kami akan hadir tidak hanya sebagai penyelenggara, tapi sebagai bagian dari masyarakat yang bangga atas tradisi luhur ini,” tegasnya.

Kegiatan Gala Dinner ini menjadi momentum awal sinergi lintas sektor dalam mempersiapkan Sandeq Silumba sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Sulbar. Dengan semangat kebersamaan dan kolaborasi, Sulawesi Barat siap menghadirkan perayaan budaya yang bukan hanya meriah, tetapi juga aman, sehat, dan membanggakan.