Home Blog Page 10

Dinkes Sulbar Ikuti Pelatihan GTA 2025, Perkuat Kapasitas Menuju Layanan Publik Berkualitas

0
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat turut berpartisipasi dalam rangkaian Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Tahun 2025

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat turut berpartisipasi dalam rangkaian Pelatihan Government Transformation Academy (GTA) Tahun 2025 yang berlangsung pada 11–14 Agustus 2025 di ruang meeting Kantor BPSDM Provinsi Sulawesi Barat.

Salah satu sesi yang diikuti adalah Pelatihan Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) di Pemerintahan, yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Balai Besar Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP Kominfo) Makassar.

Dinas Kesehatan menugaskan Muh Saleh, Ketua Tim Kerja Data, Informasi, dan Kehumasan, untuk mengikuti pelatihan tersebut. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dan keterampilan dalam menyusun Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sesuai regulasi yang berlaku. Peserta dibekali pengetahuan penggunaan kerangka kerja Arsitektur SPBE sebagai panduan dalam mengintegrasikan proses bisnis, data dan informasi, aplikasi SPBE, infrastruktur, hingga keamanan SPBE untuk menghasilkan layanan pemerintahan yang lebih efektif.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, mendorong seluruh staf untuk terus meningkatkan kapasitas dalam rangka peningkatan kualitas layanan publik. “Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik, akuntabel, dan mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas,” ujarnya.

Partisipasi Dinkes Sulbar dalam pelatihan ini juga sejalan dengan pencapaian Panca Daya Sulawesi Barat yang digagas oleh Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, khususnya dalam pilar Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Akuntabel.

Dengan pemanfaatan teknologi digital dan penerapan SPBE yang terintegrasi, Dinas Kesehatan berharap dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat, tepat, dan transparan demi mewujudkan Sulbar Maju dan Sejahtera.

Plt Kadinkes Sulbar Tekankan Kinerja Terukur Demi Wujudkan SDM Unggul

0
Plt Kadinkes Sulbar Tekankan Kinerja Terukur Demi Wujudkan SDM Unggul
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, memimpin apel Senin pagi di halaman kantor Dinkes Sulbar, Senin (11/08). Dalam amanatnya, ia menegaskan pentingnya seluruh jajaran Dinas Kesehatan menunjukkan kinerja yang terukur dan berorientasi pada hasil, demi mendukung pencapaian visi Sulbar Maju dan Sejahtera.
“Setiap langkah dan program yang kita jalankan harus berkontribusi nyata dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Ini bukan sekadar slogan, tapi target yang harus kita wujudkan bersama,” ujar dr. Nursyamsi.
Arahan ini sejalan dengan instruksi Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, yang menekankan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bekerja dengan indikator kinerja yang jelas, terukur, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Plt Kadinkes Sulbar juga mengingatkan agar setiap staf memaksimalkan potensi, meningkatkan disiplin, serta menjaga semangat kolaborasi lintas bidang. “Kita adalah garda terdepan dalam memastikan masyarakat Sulbar mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik. Kinerja kita hari ini adalah cerminan kemajuan daerah ini di masa depan,” tambahnya.
Apel pagi ini diakhiri dengan penegasan komitmen bersama untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan dan memperkuat peran Dinas Kesehatan sebagai motor penggerak pembangunan SDM di Sulawesi Barat.

Dinkes Sulbar Siap Kawal Kesehatan Demi Sukseskan Sandeq Silumba 2025

0
Dinkes Sulbar Siap Kawal Kesehatan Demi Sukseskan Sandeq Silumba 2025

Menjelang pelaksanaan Sandeq Silumba 2025 yang akan digelar pada 21–26 Agustus 2025, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menghadiri rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka. Rapat ini dihadiri para kepala OPD lingkup Pemprov Sulbar serta berbagai pemangku kepentingan.

Ajang Sandeq Silumba 2025 akan menempuh rute menantang dari Pantai Bahari – Pamboang – Banua Baru – Deking – Mamuju – Pulau Karampuang. Sebagai event budaya dan olahraga laut kebanggaan Sulawesi Barat, kegiatan ini diharapkan memberi dampak besar terhadap promosi pariwisata, pelestarian budaya, serta pergerakan ekonomi masyarakat.

Dinas Kesehatan Sulbar memastikan kesiapan penuh dalam memberikan dukungan kesehatan. “Kami akan menurunkan tim medis, menyediakan fasilitas pemeriksaan kesehatan, dan menempatkan petugas di setiap titik etape. Keselamatan peserta dan kelancaran acara adalah prioritas,” ujar dr. Nursyamsi.

Gubernur Sulbar menegaskan, Sandeq Silumba sejalan dengan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera, yang diwujudkan melalui misi Mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, Mempercepat pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Membangun SDM yang unggul dan berkarakter dan Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Dengan kolaborasi lintas sektor, Sandeq Silumba 2025 diharapkan bukan hanya menjadi ajang prestasi olahraga bahari, tetapi juga wahana nyata dalam menggerakkan ekonomi daerah, mempromosikan budaya, dan memperkuat kebanggaan masyarakat Sulawesi Barat.

Dinkes Sulbar Bahas Strategi Penguatan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

0
Dinkes Sulbar Bahas Strategi Penguatan Pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar pertemuan strategis dalam rangka penguatan pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG), Kamis (7/8) di Aula Dinkes Sulbar. Pertemuan ini dihadiri oleh para pengelola program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi seluruh unsur pelayanan kesehatan untuk memastikan program CKG berjalan maksimal di seluruh wilayah. Ia menegaskan bahwa CKG bukan sekadar kegiatan rutin, tetapi merupakan bagian dari investasi besar dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berkarakter, sejalan dengan visi Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.

“CKG ini adalah fondasi penting untuk mendeteksi dini masalah kesehatan masyarakat kita. Maka pelaksanaannya harus dilakukan secara menyeluruh dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tegas dr. Nursyamsi.

Sulawesi Barat berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI per 26 Juli 2025, Provinsi Sulawesi Barat berhasil mencatatkan capaian 100% pelaksanaan PKG di seluruh kabupaten dan puskesmas. Dari total 98 puskesmas yang ada di Sulbar, seluruhnya telah berpartisipasi aktif dalam program nasional ini.

Jumlah peserta yang telah mendaftar di Sulbar mencapai 24.704 orang, dengan kehadiran sebesar 22.117 orang, menandakan bahwa antusiasme masyarakat yang belum maksimal terhadap layanan cek Kesehatan gratis .

Meski kehadiran peserta dalam melakukan cek Kesehatan gratis beberapa minggu terakhir mengalami penurunan, Sulawesi Barat tetap menunjukkan tren positif dan komitmen kuat dalam menggerakkan layanan kesehatan primer.

Program CKG di Sulbar menjadi bagian dari agenda strategis Gubernur Suhardi Duka dalam mewujudkan SATUSEHAT Sulawesi Barat  yaitu upaya membangun sistem layanan kesehatan yang terintegrasi, kolaboratif, dan berkelanjutan.

“Pemerintah provinsi sangat berkomitmen dalam mendekatkan layanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat. Dengan kolaborasi lintas sektor dan penguatan data kesehatan, kita mampu mempercepat pencapaian indikator kesehatan strategis,” ujar dr. Nursyamsi.

Kegiatan penguatan strategi ini diharapkan semakin memperkokoh komitmen seluruh stakeholder dalam menjadikan Sulawesi Barat sebagai provinsi yang sehat dan tangguh secara sistem kesehatan, sekaligus memastikan bahwa tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam akses layanan kesehatan dasar.

Sulawesi Barat Terima 6 Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat untuk Puskesmas Kekurangan Petugas

0
Sulawesi Barat Terima 6 Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat untuk Puskesmas Kekurangan Petugas

Provinsi Sulawesi Barat menerima enam tenaga kesehatan dalam program Penugasan Khusus Individu Nusantara Sehat dari Kementerian Kesehatan RI. Tenaga kesehatan ini akan ditempatkan di Puskesmas yang jumlah petugasnya belum memenuhi standar.

Serah terima dilakukan di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Kamis (7/8/2025), oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar dr. Nursyamsi Rahim, didampingi Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dr. Darmawiyah.

Dalam sambutannya, dr. Nursyamsi menegaskan bahwa peningkatan jumlah, pemerataan, komposisi, dan mutu tenaga kesehatan adalah tantangan penting dalam pembangunan kesehatan masa depan.

“Ketersediaan tenaga kesehatan yang memadai menjadi salah satu faktor kunci percepatan peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta mendukung pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional,” ujarnya.

Berdasarkan data per 6 Agustus 2025, di Sulawesi Barat masih terdapat 32 Puskesmas (32,65%) yang belum lengkap 9 jenis tenaga kesehatan, serta 8 Puskesmas yang belum memiliki dokter umum, di antaranya Puskesmas Tapalang, Salissingan, Karataun, dan Bonehau di Kabupaten Mamuju, serta Puskesmas Messawa, Nosu, Sesenapadang, dan Tabulahan di Kabupaten Mamasa.

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal SDM Kesehatan telah menetapkan formasi penugasan khusus berbasis tim dan individu tahun 2025, yang disusun melalui koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten dan Provinsi.

Khusus untuk Sulawesi Barat, penugasan kali ini terdiri dari 1 tenaga gizi, 1 dokter umum, 1 tenaga kesehatan lingkungan, dan 3 terapis gigi dan mulut. Mereka akan ditempatkan di Kabupaten Mamasa (4 orang), Kabupaten Mamuju (1 orang), dan Kabupaten Polewali Mandar (1 orang).

“Kami mengucapkan selamat datang kepada para tenaga kesehatan. Semoga dapat mengabdi dengan tulus dan memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakat di daerah penugasan,” tutup dr. Nursyamsi.

Usai serah terima, para tenaga kesehatan langsung diserahkan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten masing-masing untuk kemudian diantar ke Puskesmas tempat bertugas.

Program MBG perkuat nmelalui Quick Wins Sulbar Sehat

0
Program MBG perkuat nmelalui Quick Wins Sulbar Sehat

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyatakan dukungan penuh terhadap pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sulawesi Barat. Program ini merupakan salah satu bagian dari Quick Wins Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dalam kerangka besar SATUSEHAT menuju peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul.

Program MBG yang merupakan inisiatif strategis dari Badan Gizi Nasional sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2024, ditujukan untuk pemenuhan gizi dan edukasi gizi bagi peserta didik dan non-peserta didik dalam rangka mewujudkan Generasi Emas 2045.

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat telah aktif melaksanakan berbagai kegiatan pendukung, di antaranya:

– Workshop Keamanan Pangan oleh Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, yang diikuti secara daring oleh penanggung jawab program dan petugas sanitasi lingkungan dari seluruh kabupaten.

– Sosialisasi Petunjuk Teknis dan SOP MBG kepada Dinas Kesehatan kabupaten dan puskesmas, sebagai bentuk tindak lanjut resmi dan teknis pelaksanaan program.

– Kursus Keamanan Pangan Siap Saji di Kabupaten Mamuju, yang diikuti 200 peserta dari 4 Satuan Pendidikan Pelaksana Gizi (SPPG), termasuk kepala sekolah dan yayasan.

– Pendampingan oleh Petugas Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Polewali Mandar untuk tiga SPPG yang telah beroperasi aktif.

Selain pelatihan dan edukasi, program MBG juga menekankan pentingnya pengawasan dan monitoring mutu pangan. Tenaga sanitasi lingkungan rutin melakukan pemeriksaan berbasis risiko, pengambilan sampel air dan swab test, serta memastikan tidak adanya potensi penularan penyakit berbasis lingkungan seperti diare, keracunan makanan, dan cacingan.

Seluruh proses dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ketat, mulai dari sanitasi fasilitas, pengolahan makanan, hingga edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada siswa dan orang tua.

“Program ini tidak hanya soal menyediakan makanan bergizi, tapi juga memastikan keamanan pangan dan edukasi gizi secara menyeluruh. Ini adalah langkah nyata pemerintah daerah dalam mendukung upaya nasional meningkatkan kualitas kesehatan anak-anak Indonesia,” ujar dr. Nursyamsi Rahim.

Dengan implementasi menyeluruh dari hulu ke hilir, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat memastikan Program MBG dapat berjalan dengan aman, bermutu, dan memberi dampak nyata bagi kesehatan generasi muda di daerah.

Pemprov Sulbar Dorong Percepatan Penurunan Stunting Lewat PMT Lokal

0
Pemprov Sulbar Dorong Percepatan Penurunan Stunting Lewat PMT Lokal

Bertempat  di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Majene dilaksanakan kegiatan strategis yang mengusung semangat percepatan penurunan stunting di Sulawesi Barat. Hadir dalam kegiatan ini Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Muh. Ihwan, dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Yuliani Laupe.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata implementasi visi-misi Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat “Maju dan Sejahtera”, khususnya misi membangun Sumber Daya Manusia yang unggul dan berkarakter. Melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal, pemerintah daerah berupaya menurunkan angka stunting dengan mengoptimalkan sumber pangan lokal yang bergizi, terjangkau, dan berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Nursyamsi Rahim memaparkan data perkembangan stunting di Sulbar. Berdasarkan SSGI 2024, prevalensi stunting di Provinsi Sulawesi Barat tercatat 35,4%, mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Kabupaten Majene sendiri mencatat angka 37,5%, naik 7 poin dari SKI 2023. “Data ini menjadi alarm bagi kita semua bahwa kerja sama lintas sektor sangat penting, terutama dalam menguatkan intervensi gizi spesifik melalui PMT Lokal,” ujarnya.

Menurut laporan progres hingga 31 Juli 2025, seluruh Puskesmas di Kabupaten Majene (11 Puskesmas) telah mengikuti pembekalan tim pelaksana PMT Lokal. Namun, baru 54,55% yang sudah melaksanakan pemberian PMT Lokal kepada balita bermasalah gizi, dan 45,45% kepada ibu hamil KEK dan berisiko KEK. “Ini menunjukkan bahwa masih ada PR yang harus segera kita selesaikan bersama,” tambahnya.

Pesan Gubernur Sulawesi Barat,  Suhardi Duka,  menegaskan bahwa program PMT Lokal bukan sekadar agenda seremonial, melainkan gerakan bersama untuk menyelamatkan generasi masa depan dari ancaman gizi buruk. “Keberhasilan program ini ada di tangan kita semua, mulai dari pemerintah, tenaga kesehatan, hingga masyarakat. Mari kita optimalkan potensi pangan lokal untuk masa depan anak-anak Sulbar,” tegasnya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen lintas sektor, diharapkan pelaksanaan PMT Lokal di Sulawesi Barat semakin merata, terpantau dengan baik, dan berdampak nyata terhadap penurunan stunting di Sulawesi Barat.

Plt Kadinkes Sulbar Apresiasi Kegiatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital

0
Plt Kadinkes Sulbar Apresiasi Kegiatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menghadiri kegiatan Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (PAAREDI) yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Sulawesi Barat di Kabupaten Polewali Mandar.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat, Ny. Harsinah Suhardi, dan Wakil Bupati Polewali Mandar, Andi Nursami Masdar, bersama jajaran terkait.

Dalam sambutannya, Ny. Harsinah Suhardi menyampaikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, penguatan peran keluarga dalam pola asuh anak dan remaja, khususnya di era digital yang sarat tantangan, merupakan langkah penting untuk memastikan tumbuh kembang generasi muda secara sehat dan berkualitas.

“Kegiatan ini sangat relevan dengan tantangan zaman. Dinas Kesehatan siap berkolaborasi bersama TP PKK Sulawesi Barat untuk memperkuat program-program kesehatan pada anak dan remaja, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi generasi yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” Ujar dr. Nursyamsi Rahim

Kegiatan PAAREDI ini diharapkan dapat menjadi ruang edukasi dan sinergi antara pemerintah, PKK, tenaga pendidik, dan orang tua dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi anak dan remaja, baik di dunia nyata maupun di dunia digital.

Plt Kadinkes Sulbar Ikuti Gerakan Tanaman Sehat dan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Majene

0
Plt Kadinkes Sulbar Ikuti Gerakan Tanaman Sehat dan Pembuatan Pupuk Organik Cair di Majene

Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menghadiri kegiatan Gerakan Tanaman Sehat dan Bernilai Ekonomi serta Toga dan Pembuatan Pupuk Organik Cair yang digelar oleh Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHDP) Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Barat. Acara ini berlangsung di Kelurahan Baurung, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Rabu (6/8/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ketua TP PKK Provinsi Sulbar, Ny. Harsinah Suhardi. Dalam sambutannya, Harsinah sempat membagikan cerita ringan saat berpamitan kepada Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka (SDK).

“Kemarin saya bilang ke Pak Gubernur, ‘Pak, besok pagi saya ada acara di Majene dan Polman. Saya akan ke sana.’ Lalu beliau menjawab, ‘Titip salam buat masyarakat Majene dan Polman’,” ujar Harsinah yang disambut tepuk tangan meriah para peserta.

Plt Kadinkes Sulbar, dr. Nursyamsi Rahim, mengapresiasi penuh terselenggaranya kegiatan ini. Menurutnya, program ini tidak hanya mendukung kesehatan masyarakat melalui pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA), tetapi juga menjadi bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan berkelanjutan, mempercepat pengentasan kemiskinan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membangun SDM unggul dan berkarakter, serta menjaga kelestarian lingkungan.

“Semangat seperti ini selaras dengan visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera yang diusung oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga,” pungkas dr. Nursyamsi.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemicu gerakan serupa di kabupaten/kota lain di Sulawesi Barat, mengingat manfaatnya yang menyentuh aspek kesehatan, ekonomi, dan pelestarian lingkungan sekaligus.

Dukung Transformasi Digital Kesehatan, Dinkes Sulbar dan Kominfo Gandeng Mahasiswa Unsulbar Kembangkan Layanan Klinik Pratama

0
Dukung Transformasi Digital Kesehatan, Dinkes Sulbar dan Kominfo Gandeng Mahasiswa Unsulbar Kembangkan Layanan Klinik Pratama

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus mendorong transformasi layanan publik berbasis digital. Salah satu langkah nyatanya adalah pengembangan sistem digitalisasi layanan kesehatan di Klinik Pratama Kantor Gubernur Sulawesi Barat. Kolaborasi ini melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar, Dinas Kominfopers, dan mahasiswa Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar).

Bertempat di Kantor Dinas Kominfo, Persandian dan Statistik Sulbar, Ketua Tim Kerja Data, Informasi dan Kehumasan Dinas Kesehatan provinsi Sulawesi Barat, Muh Saleh, bersama Tim IT Kominfo dan mahasiswa Unsulbar, tengah mengembangkan website layanan kesehatan digital untuk Klinik Pratama.

Langkah ini sejalan dengan semangat memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efisien, dan responsif, serta memastikan masyarakat mendapatkan akses layanan dasar yang mudah dan berkualitas.

“Digitalisasi ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang membangun layanan publik yang cepat, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan warga,” ujar Muh Saleh.

Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dalam berbagai kesempatan terus mendorong seluruh perangkat daerah untuk menyederhanakan birokrasi dan memudahkan akses layanan bagi masyarakat. Arahan tersebut kini dijawab dengan inisiatif-inisiatif nyata di berbagai sektor, termasuk kesehatan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Sulbar, dr. Hj. Nursyamsi Rahim, menyampaikan dukungan penuh terhadap proses transformasi digital ini. Ia menegaskan bahwa digitalisasi layanan klinik menjadi bagian dari implementasi Enam Pilar Transformasi Kesehatan, salah satunya adalah Transformasi Layanan Primer.

“Inilah wajah baru pelayanan kesehatan Sulbar yang lebih modern dan adaptif. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi pondasi penting untuk mendorong perubahan sistem kesehatan yang lebih baik,” ungkap dr. Nursyamsi.

Selain mempermudah layanan administrasi dan informasi kesehatan, website ini nantinya akan terintegrasi dengan data kunjungan pasien, sistem antrian online, dan edukasi kesehatan bagi pegawai maupun masyarakat umum.

Upaya ini juga memberikan ruang aktualisasi bagi mahasiswa Unsulbar untuk terlibat aktif dalam proyek pembangunan daerah berbasis teknologi. Harapannya, model kerja kolaboratif ini dapat direplikasi di layanan kesehatan lainnya  di Sulbar.