Dinkes Sulbar dan MSF Gelar Pelatihan Pemilahan Limbah Medis Saat Tanggap Darurat Bencana

0
12
menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) Pemilahan Limbah Medis Saat Tanggap Darurat Bencana,

Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Médecins Sans Frontières (MSF) atau dokter lintas batas menggelar kegiatan Training of Trainers (ToT) Pemilahan Limbah Medis Saat Tanggap Darurat Bencana, yang berlangsung pada 21–23 Oktober 2025 di Hotel Matos, Mamuju.

Kegiatan ini sejalan dengan Panca Daya ke-5 Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yaitu memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas, sebagaimana digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, menuju terwujudnya Sulawesi Barat yang Maju dan Sejahtera.

Pelatihan ini diikuti oleh tenaga kesehatan serta petugas sanitasi lingkungan dari Dinas Kesehatan kabupaten, rumah sakit, dan puskesmas se-Sulawesi Barat. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan petugas dalam mengelola limbah medis dengan benar selama masa tanggap darurat bencana, guna mencegah penyebaran penyakit dan meminimalkan dampak lingkungan.

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan dan respons sektor kesehatan menghadapi situasi bencana.

“Dalam kondisi darurat, pengelolaan limbah medis yang tepat sangat menentukan keselamatan petugas dan masyarakat. Melalui pelatihan ini, kami ingin memastikan tenaga kesehatan di Sulbar siap, terampil, dan memahami prosedur standar dalam menangani limbah berbahaya di lapangan,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta memperoleh materi dan praktik langsung mengenai pemilahan limbah medis saat bencana, penggunaan alat pelindung diri (APD), pembuatan larutan disinfektan, serta strategi mitigasi risiko bagi petugas kesehatan.

Selain itu, peserta juga dilatih tentang manajemen pelatihan, keterampilan komunikasi publik, dan teknik menjadi trainer, agar dapat menularkan pengetahuan ini ke wilayah kerjanya masing-masing.

Fasilitator dari MSF memberikan pendampingan intensif dalam simulasi lapangan, termasuk pengelolaan limbah medis di area bencana dan penerapan protokol keselamatan kerja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here