Mamuju — Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bekerja sama dengan Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Makassar menyelenggarakan Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Kegiatan ini dilaksanakan secara blended learning, yakni daring pada 13–16 Oktober dan luring pada 18–21 Oktober 2025.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Nursyamsi Rahim, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan mutu dan keselamatan di fasilitas pelayanan kesehatan. “Fasyankes adalah lingkungan kerja yang memiliki berbagai potensi bahaya, baik fisik, kimia, biologi, ergonomi maupun psikososial. Karena itu, penerapan K3 menjadi hal yang mutlak untuk melindungi tenaga kesehatan, pasien, pendamping pasien, dan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Beliau juga menyoroti pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia kesehatan agar mampu menerapkan prinsip-prinsip K3 secara efektif di tempat kerja. “Melalui pelatihan ini, kita ingin memastikan setiap pengelola program memiliki wawasan dan keterampilan yang memadai untuk melaksanakan upaya kesehatan kerja secara promotif dan preventif tanpa mengabaikan aspek kuratif dan rehabilitatif,” tambahnya.
Selain itu, Kepala Dinas menegaskan bahwa penerapan K3 di fasilitas kesehatan merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan fasyankes yang aman, sehat, dan nyaman, sehingga dapat mendukung pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.
kegiatan ini sejalan dengan visi Gubernur Sulawesi Barat, yaitu ‘Maju dan Sejahtera’, serta mendukung misi pemerintah daerah membangun SDM yang unggul dan berkarakter.
