Dalam beberapa bulan terakhir, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat Mengalami peningkatan yang signifikan dalam kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Awal Tahun di 6 Kabupaten Provinsi Sulawesi Barat. Menanggapi situasi ini, Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat telah mengeluarkan himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini. Serta tindak lanjut Surat Edaran Gubernur Nomor 5 Tahun 2024 Tanggal 12 Maret 2024, kepada Bupati se-Provinsi Sulawesi Barat tentang Kesiapsiagaan Peningkatan Kasus DBD.
Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan ini masih dalam proses penyelidikan, namun kemungkinan adanya perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus penyebab DBD, menjadi salah satu faktor yang diduga kuat.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, SKG. MAP, Kami mengajak seluruh masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan, seperti membersihkan genangan air, menggunakan kelambu saat tidur, dan menghindari aktivitas di tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk,” ujarnya.
Lebih lanjut, drg. Asran Masdy, SKG. MAP juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam mengidentifikasi dan melaporkan gejala-gejala DBD secara dini kepada fasilitas kesehatan setempat. “Deteksi dini dan penanganan yang cepat merupakan kunci dalam menangani kasus DBD. Kami mengimbau masyarakat untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala seperti demam tinggi, nyeri otot, dan ruam pada kulit,” tambahnya.
Dalam upaya menangani peningkatan kasus DBD, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat juga telah mengintensifkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk serta meningkatkan ketersediaan fasilitas dan tenaga medis yang siap memberikan perawatan kepada penderita DBD.
Dengan upaya bersama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan peningkatan kasus DBD di Provinsi Sulawesi Barat dapat segera ditekan dan situasi kesehatan dapat kembali terkendali.
