Tim Inovasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi dan Bimbingan Teknis (Rakor dan Bimtek) Pembinaan Inovasi yang diselenggarakan oleh Bapperida Provinsi Sulawesi Barat. Kegiatan ini dilaksanakan di Maleo Hotel Mamuju pada 18 Mei 2024.
Dalam kegiatan tersebut, Muh Saleh dan Muh Yusran dari Tim Inovasi Dinkes turut hadir dan aktif berkontribusi. Rakor dan Bimtek ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas inovasi di tingkat daerah, yang merupakan bagian penting dari upaya peningkatan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Indeks Inovasi Daerah adalah seperangkat variabel dan indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inovasi daerah berdasarkan periode tertentu. Indeks ini menjadi acuan penting bagi pemerintah daerah untuk menilai sejauh mana inovasi telah diterapkan dan berdampak positif terhadap perkembangan daerah.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran MAsdy menyampaikan bahwa di era yang terus berkembang ini, inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Provinsi Sulawesi Barat. Inovasi memungkinkan kita untuk menemukan solusi yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang ada.
Dalam konteks pencegahan stunting, misalnya, kami melihat betapa pentingnya pendekatan yang kreatif dan berbasis data untuk mendeteksi dan menangani masalah gizi sejak dini. Pendataan yang akurat, pengukuran yang tepat, serta edukasi yang berkelanjutan adalah hasil dari inovasi yang kami terapkan di lapangan.
Kami juga sangat mendukung pelaksanaan intervensi serentak pencegahan stunting yang melibatkan berbagai pihak, termasuk kader Posyandu, ibu hamil, balita, dan calon pengantin. Kerjasama yang terstruktur ini tidak hanya meningkatkan efektivitas program, tetapi juga memastikan bahwa setiap langkah intervensi didasarkan pada informasi dan teknologi terkini.
Selain itu, Indeks Inovasi Daerah menjadi alat penting bagi kami untuk mengukur dan mengevaluasi sejauh mana inovasi telah diterapkan dan memberikan dampak positif. Ini membantu kami untuk terus berbenah dan memperbaiki setiap aspek pelayanan kesehatan.
“Kami berkomitmen untuk terus mendorong budaya inovasi di setiap lini pelayanan kesehatan di Sulawesi Barat” ujar kadinkes
