
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat terus memperkuat langkah nyata dalam pencegahan dan penanganan stunting. Melalui program INEY (Investing in Nutrition and Early Years), Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat bersama Politeknik Kemenkes Mamuju melaksanakan kegiatan asistensi implementasi dan edukasi pemantauan praktik MP-ASI, PMT lokal sesuai standar, pelaksanaan PMT penyuluhan, serta pemantauan pertumbuhan D/S, imunisasi, dan pelaporan di Kabupaten Polewali Mandar, 3-4 Oktober 2025
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Nursyamsi Rahim menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi mempercepat pencapaian visi Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera, sebagaimana digagas oleh Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga, dengan fokus pada pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan berkarakter.
Pertemuan dilaksanakan di aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Polewali Mandar, dihadiri oleh Sekretaris Dinas Kesehatan, para pengelola program Gizi, KIA, Anak, Promkes, Remaja, serta KTU. Kegiatan diawali dengan paparan capaian indikator intervensi stunting oleh tim dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat.
Dari hasil evaluasi, terungkap bahwa laporan indikator ibu hamil dan remaja putri belum sepenuhnya representatif karena masih terdapat sejumlah puskesmas yang belum menyelesaikan pelaporan Triwulan II dan laporan Agustus.
Sementara itu, laporan indikator gizi telah lengkap dari Januari hingga Agustus, namun beberapa indikator belum mencapai target, seperti kunjungan ke Posyandu (D/S), pelaksanaan PMT Lokal BOK, serta tatalaksana rujukan stunting.
Beberapa indikator menunjukkan capaian positif, di antaranya cakupan ASI eksklusif dan MP-ASI anak usia 6–23 bulan yang sudah mencapai target. Meski demikian, data tersebut belum sepenuhnya menggambarkan kondisi riil di lapangan karena cakupan responden recall masih di bawah 80 persen.
Menanggapi capaian yang belum maksimal, Sekretaris Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Aco Jamil menegaskan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti hasil evaluasi ini dengan mengundang seluruh kabid dan penanggung jawab program terkait pada Senin, 6 Oktober 2025. Pertemuan tersebut akan difokuskan pada identifikasi kendala pelaporan puskesmas dan upaya peningkatan capaian indikator.
Pada hari kedua, tim melakukan kunjungan lapangan ke dua dapur PMT Lokal BOK, masing-masing di Puskesmas Pekkabata dan Puskesmas Binuang.
Hasil pemantauan menunjukkan bahwa proses pelaksanaan PMT Lokal telah berjalan baik dan tepat sasaran. Menu yang disajikan memenuhi kriteria gizi seimbang bagi ibu hamil, serta pencatatan administrasi dinilai lengkap dan tertib.
Agustina Uta Tabang Kalua, Tim Teknis Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang ikut dalam kegiatan ini mengharapkan ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi lintas program dan memastikan bahwa setiap intervensi gizi di Sulawesi Barat benar-benar berdampak pada penurunan angka stunting secara berkelanjutan.