Dalam upaya memastikan ketersediaan obat-obatan yang memadai di Provinsi Sulawesi Barat, Tim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi. Tim Kemenkes diterima langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, yang didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Kefarmasian, dan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), Darmawiyah, di Kantor Dinas Kesehatan Sulbar.
Tim Kemenkes yang hadir di antaranya adalah Ketua Tim Kerja Pengendalian Ketersediaan Obat Direktorat Pengelolaan dan Pelayanan Farmasi, Denti Widayanti, serta anggota tim, Mira Indarwita. Kunjungan ini bertujuan untuk menilai kesiapan, ketersediaan, dan pengelolaan obat-obatan di wilayah Sulawesi Barat, sekaligus memberikan rekomendasi untuk meningkatkan pelayanan farmasi di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy menyatakan bahwa Ketersediaan obat yang mencukupi merupakan elemen penting dalam menjaga pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat Sulawesi Barat. Kami sangat mengapresiasi kunjungan Tim Kemenkes ini sebagai langkah strategis untuk memastikan bahwa kebutuhan obat-obatan di wilayah kami dapat terpenuhi secara berkesinambungan. Dengan kolaborasi bersama pemerintah pusat, kami akan terus berupaya meningkatkan pengelolaan dan distribusi obat-obatan, terutama di daerah-daerah terpencil, agar seluruh masyarakat Sulawesi Barat dapat mengakses layanan kesehatan yang memadai.
Selain itu Kepala bidang yankes, kefarmasian dan SDMK menyatakan menyambut baik monitoring dan evaluasi ini karena memberikan kami kesempatan untuk mendapatkan masukan dan arahan dari Kementerian Kesehatan terkait pengelolaan obat. Fokus kami adalah memastikan rantai distribusi obat berjalan lancar, termasuk memperhatikan ketersediaan obat-obatan esensial dan penyediaan obat-obatan di fasilitas kesehatan. Dengan sinergi antara pusat dan daerah, kami yakin upaya ini dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Sulawesi Barat.
Dengan kunjungan ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat memperkuat sistem pelayanan farmasi di Sulawesi Barat dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
