Dinkes Sulbar Kunjungi BKKBN Sulsel untuk Konsultasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Data Stunting

0
47
Dinkes Sulbar Kunjungi BKKBN Sulsel untuk Konsultasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Data Stunting

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, drg. Asran Masdy, mengatakan, kunjungan kerja yg kita laksanakan ke BKKBN Sulawesi Selatan guna membahas, mendiskusikan metode dan strategi pencatatan dan pelaporan data stunting yang lebih efektif dan efisien untuk upaya penanggulangan dan penurunan prevalensi stunting,. Kedatangan tim Dinkes Sulbar ini disambut hangat oleh Kepala BKKBN Sulawesi Selatan, Bapak Shodiqin, bersama Tim Teknis INZTING.

Pertemuan ini bertujuan untuk mengeksplorasi penggunaan aplikasi INZTING (Ikhtiar Menzerokan Stunting SulSel) dan DASI PENTING dalam mencatat dan melaporkan data stunting secara real-time dan akurat. Dengan aplikasi ini, diharapkan intervensi penanganan stunting dapat dilakukan lebih tepat sasaran.

drg. Asran Masdy menyatakan, “Pertemuan konsultasi ini merupakan langkah awal yang penting bagi Sulawesi Barat dalam mengadopsi dan mengembangkan aplikasi serupa. Kami berharap Bappeda dapat menjadi ‘rumah’ implementasi pengembangan aplikasi ini, sementara Kominfo akan mendukung sebagai tim IT. Dinsos juga akan berkontribusi melalui data PKH yang mereka miliki.”

Selanjutnya setiap OPD berkontribusi dan berpartisipasi berdasarkan TUSI masing2, sehingga terbentuk suatu TIM kolaborasi yg solid dan paripurna.

Salah satu keunggulan aplikasi INZTING adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari aplikasi EPPGBM, sehingga memudahkan pemantauan target indikator nasional. Selain itu, Sulbar dapat menyesuaikan nama dan fitur aplikasi sesuai dengan kebutuhan lokal.

Konsultasi ini diharapkan berlanjut dengan pertemuan antar-OPD terkait (Kominfo, Bappeda, Dinkes, Dinsos, dan lainnya) guna merumuskan langkah tindak lanjut, termasuk pembuatan MoU dan pembentukan Tim Teknis INZTING. Gubernur akan memantau langsung aplikasi ini, memastikan kontribusi masing-masing OPD dalam penanganan stunting.

“Kami bangga melaporkan bahwa upaya kami dalam menangani stunting di Sulawesi Barat telah menunjukkan hasil yang signifikan. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, angka stunting di provinsi kami berhasil turun dari 35% pada tahun 2022 menjadi 30,03% pada tahun 2023. Penurunan ini merupakan bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi seluruh pihak terkait. Dengan dukungan inovasi seperti aplikasi INZTING, kami optimis dapat terus menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak di Sulawesi Barat.”

Kunjungan ini merupakan langkah konkret Dinas Kesehatan Sulawesi Barat dalam memperkuat sistem kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui teknologi informasi yang tepat guna.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here