Tatolle Warga Saluarei Mamuju, Sepanjang Hidup Belum Pernah Bab Di Kloset

0
762

Berjalan kaki sekitar 2 – 3 Km dengan menyusuri bukit dan gunung membuat Tim Pemicuan Jamban Sehat di Dusun Saluarei Desa Patiddi kecapean.

Hujan yang turun melanda jalanan membuat tanah yang kadangkala bisa dilalui dengan kendaraan roda dua menjadi sangat sulit untuk di ditempuh dengan kendaraan. Hanya kendaraan roda 2 khusus yang telah dirakit yang bisa melalui jalur ini.

“Grandong” demikianlah julukan sepeda motor rakitan yang digunakan oleh penduduk setempat untuk memobilisasi balok atau papan dari daerah pegunungan ke wilayah yang memiliki akses terhadap kendaraan.

Didusun Saluarei belum ada penduduk sama sekali yang memiliki jamban. Hal inilah yang mendorong Tim pemicuan Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat melakukan intervensi program di dusun ini. Selama ini masyarakat yang mayoritas pekerjaannya sebagai petani ini buang hanya di kebun atau di sungai kecil yang banyak mengalir di daerah ini.

Tatolle, salah satu penduduk yang telah lama berdiam di dusun Saluarei ini mengatakan bahwa sepanjang hidupnya belum pernah buang air besar di WC.

“Saya belum pernah buang air besar di WC yang seperti ini” ujar Tatolle sambal menunjuk WC sederhana yang telah dibuat oleh Tim Pemicuan bersama dengan Masyarakat Dusun Saluarei. Pria Paru bayah ini juga mengatakan akan segera membuat WC sederhana seperti yang telah dicontohkan di rumah salah satu penduduk.

Dalam pembangunan Jamban sederhana yang biayanya kurang lebih 300 – 500 rb ini dilaksanakan dengan system swadaya. Dinas kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan Kloset, Pipa, Sambungan L, semen. Selanjutnya masyarakat menyiapkan pasir, menggali lubang dan swadaya melakukan pembangunan jamban.

Kegiatan pembangunan model Jamban sederhana di ikuti oleh pengelola Program kesehatan lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sualwesi Barat (Syamsuckri dan Irham Ibrahim), Kaimuddin, coordinator Provinsi, Kepala Dusun Saluarei dan masyarakat sekitar dusun saluarei.

Sekitar pukul 20.00 malam akhirnya contoh jamban sederhana telah kelar dan kami meninggalkan saluarei menuju desa Botteng dengan jalan kaki di kegelapan malam

“HEBAT PEMERINTAH” ujar Firman pemuda asal Salletto yang berkebun di dusun saluarei.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here