Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menggelar kegiatan Audiensi dan Penandatanganan Kerjasama Pemprov Sulbar dengan Medicines Sans Frointieres {MSF) dan Kementerian Kesehatan RI bertempat di Lantai 3 Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Barat, Kamis 13 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat upaya mitigasi bencana di wilayah yang memiliki indeks risiko bencana tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 160,08 pada tahun 2023.
Sebagaimana diketahui, Sulawesi Barat merupakan daerah dengan tingkat bahaya dan kerentanan bencana yang tinggi. Oleh karena itu, kapasitas pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menghadapi bencana menjadi kunci dalam menurunkan tingkat risiko tersebut. Dalam acara ini, berbagai pihak hadir untuk membahas langkah-langkah strategis guna membangun sistem mitigasi yang lebih baik melalui perencanaan holistik serta penerapan manajemen bencana yang komprehensif.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat berkolaborasi dengan organisasi kemanusiaan internasional Médecins Sans Frontières (MSF) atau Dokter Lintas Batas. Kedatangan MSF menjadi momen penting dalam penguatan kolaborasi lintas sektor guna meningkatkan kapasitas sumber daya manusia melalui program Capacity Building E-Hub.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menyampaikan apresiasi kepada MSF yang telah memilih daerah ini sebagai lokus program penguatan kapasitas penanganan bencana. Program ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah nyata dalam menurunkan indeks risiko bencana di Sulawesi Barat.
Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui Pusat Krisis Kesehatan yang telah menjalin perjanjian kerja sama dengan MSF dan menetapkan Sulawesi Barat sebagai bagian dari wilayah mitra. Tim Penilai Ormas Asing (TPOA) juga turut berperan dalam memastikan kerja sama ini berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy,atas nama Gubernur Prov.Sulawesi Barat, menyampaikan, “Kami sangat mengapresiasi kehadiran MSF dan dukungan dari Kementerian Kesehatan dalam upaya meningkatkan kapasitas penanganan bencana di Sulawesi Barat. Kolaborasi ini merupakan langkah strategis yang akan membantu kami dalam membangun sistem mitigasi yang lebih tangguh. Dengan adanya program Capacity Building E-Hub, kami berharap tenaga kesehatan dan masyarakat dapat lebih siap dalam menghadapi situasi darurat dan mengurangi dampak bencana di daerah ini.”
Komitmen untuk Mitigasi Bencana yang Berkelanjutan
Dalam sambutannya, perwakilan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat menegaskan bahwa kerja sama ini harus dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, profesionalisme, dan niat baik. Dengan adanya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, masyarakat, serta organisasi non-pemerintah baik dalam maupun luar negeri, diharapkan upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara lebih efektif dan menyeluruh.
Sebagai langkah awal dari kerja sama ini, penandatanganan kesepakatan akan didelegasikan kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat. Pemerintah berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Sulawesi Barat dalam menghadapi tantangan bencana di masa depan.
Akhirnya, seluruh pihak yang terlibat dalam kerja sama ini diharapkan dapat menjalankan tugas mulia ini dengan penuh dedikasi dan komitmen, serta senantiasa memohon perlindungan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa agar upaya ini dapat berjalan lancar dan sukses.