Kementerian Kesehatan RI Lakukan Pembinaan Wilayah di Provinsi Sulawesi Barat

0
51
Kementerian Kesehatan RI Lakukan Pembinaan Wilayah di Provinsi Sulawesi Barat

Dalam upaya memperkuat transformasi kesehatan di seluruh wilayah Indonesia, Kementerian Kesehatan RI melaksanakan pembinaan wilayah di Provinsi Sulawesi Barat pada hari Kamis, 5 Desember 2024. Acara yang diselenggarakan secara daring ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Amujib, dan Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Asran Masdy, para pejabat dilingkup Kementerian Kesehatan RI, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dan Direktur Rumah Sakit Se-Provinsi Sulawesi Barat.

Pejabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Amujib, memberikan apresiasi atas komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. “Kesehatan adalah pondasi utama bagi kemajuan bangsa. Melalui visi besar Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo telah menetapkan tiga area prioritas untuk menciptakan dampak nyata di masyarakat: pemeriksaan kesehatan gratis untuk semua kelompok umur, penurunan kasus TBC, dan pembangunan rumah sakit berkualitas di daerah terpencil dan tertinggal,” ujar Amujib.

Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Barat, Asran Masdy, memaparkan capaian enam pilar transformasi kesehatan di provinsi tersebut. Meski beberapa inisiatif telah menunjukkan progres signifikan, berbagai tantangan masih harus diatasi, antara lain:

– Implementasi Standar Pelayanan Primer: Hingga saat ini, baru 37 dari 98 Puskesmas (37,75%) di Sulawesi Barat yang telah menerapkan standar pelayanan primer.

– Skrining Penyakit Tidak Menular: Pelaksanaan skrining hipertensi dan diabetes mellitus masih perlu ditingkatkan. Tingkat layanan sesuai standar mencapai 89,60% untuk hipertensi dan 69,74% untuk diabetes.

– Penurunan Stunting: Stunting tetap menjadi isu kritis yang memerlukan koordinasi lintas sektor.

– Akreditasi Rumah Sakit: Dari total 16 rumah sakit di Sulawesi Barat, 6% masih belum terakreditasi.

– Tenaga Kesehatan: Mayoritas RSUD kabupaten belum memiliki tenaga spesialis yang lengkap.

Dalam sambutannya, Asran juga menyoroti keterbatasan teknologi dan digitalisasi di Puskesmas serta kemampuan pengelolaan data tenaga kesehatan. “Hanya dua RSUD kabupaten yang memiliki tenaga kesehatan lengkap, sementara kemampuan digitalisasi data di fasilitas kesehatan masih menjadi kendala besar,” jelasnya.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk terus memperkuat layanan kesehatan di Sulawesi Barat dengan memprioritaskan pemerataan tenaga kesehatan dan pembangunan infrastruktur. Melalui pembinaan wilayah ini, diharapkan program transformasi kesehatan dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Sulawesi Barat.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here