Promkes Kementerian Kesehatan RI memberikan apresiasi kepada Hj Enni Anggraeni Anwar selaku ketua PKK Sulawesi Barat atas dukungannya terhadap pembangunan kesehatan masyarakat Sulawesi Barat. ”Kontribusi Ibu Enni di bidang kesehatan luar biasa dan banyak inovasi, terutama terobosannya lewat Gerakan Gizi Partisipatif Bangunmandar Sehat. Mudah-mudahan dapat menjadi motivasi TP-PKK Kabupaten lainnya,” kata Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemenkes RI dr Eni Gustina, MPH ketika diterima Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Barat di Hotel Century Park Jakarta, Jumat, 30 Oktober 2015.
Menurut dr Eni, dalam rangka hari kesehatan nasional secara rutin Menteri Kesehatan memberikan apresiasi kepada perorangan atau lembaga yang menonjol dalam memberikan kontribusi di bidang kesehatan. Untuk itulah tim verifikasi melakukan audensi dengan Ketua TP – PKK Sulawesi Barat karena dinilai sangat spesifik, baik dari segi pendidikan, kesehatan, keagamaan, semua sudah berjalan dengan baik.
“Apa yang dilakukan Sulawesi Barat berdampak besar bagi masyarakat. Verifikasi ini tidak hanya dari sisi kesehatan, tapi juga dasi sisi organisasi. Tim juga memberikan apresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan TP – PKK Sulbar dan jejaring gerakan PKK sampai ke kabupaten/kota sudah kuat. Hal ini perlu ditiru untuk dijadikan model ditempat lain,” ujarnya
Sementara itu Ibu TP PKK Sulbar menyampaikan rasa syukurnya terhadap masyarakat Sulbar yang dinamis dan mudah diajak kerjasama, karena aktivitas tidak bisa dilakukan tanpa adanya kerjasama. Apalagi masyarakatnya dalam melakukan pekerjaan tidak hanya sekedar menjalankan tugas tapi melakukan dengan hati.
Sejak awal, Pemprov Sulbar dibawah kepemimpinan Gubernur Anwar Adnan Saleh dan Aladin S Mengga sudah memprioritaskan pembangunan di bidang kesehatan, setelah itu bidang pendidikan, dan seterusnya. Hal ini sudah terbukti dengan gerakan bersama-sama elemen sangat bermanfaat. “Kami selalu mendorong teman-teman berbagai elemen, sekaligus juga terjun untuk meningkatkan derajat kesehatan di masyarakat Sulbar, khususnya penurunan AKI dan AKB dan hasilnya dapat dirasakan,”.jelasnya
“Harapan saya, di seluruh kabupaten , teman-teman TP-PKK bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan berbagai elemen, Dinas Kesehatan Kab, Camat dan Kepala Desa , seperti halnya yang dilakukan di Provinsi Sulbar , ternyata sangat efektif didalam menangani kasus,” katanya .
Ia menambahkan, pendampingan gizi partisipatif pada daerah bangunmandar sangat memiliki dampak yang cukup besar dalam peningkatan status Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Kepala dinas Kesehatan dr, Achmad Azis yang turut serta dalam audensi mengatakan bahwa intervensi permasalahan di hulu menjadi prioritas pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dikerja samakan dengan TP PKK Sulawesi Barat.
Kepala Seksi Promkes Dinkes Sulbar, Nana Darmania mengatakan bahwa diharapkan kedepan kemitraan semakin ditingkatkan untuk mewujudkan keluarga sehat.
Program Bangunmandar telah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pembangunan Desa Mandiri Berbasis Masyarakat.