Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Asran Masdy, menegaskan pentingnya transformasi dari layanan kesehatan konvensional menuju digitalisasi dalam rangka mempercepat transformasi kesehatan di Sulawesi Barat. Hal ini disampaikan oleh Asran dalam acara Launching dan Sosialisasi Bridging E-Klaim serta Anjungan Pasien Mandiri yang berlangsung di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Sulawesi Barat pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Dalam acara tersebut, turut hadir Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Sulawesi Barat, Masriadi Nadi Atjo, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin, serta Direktur RSUD Provinsi Sulawesi Barat, Marintani Erna Dochri.
Asran Masdy menyampaikan bahwa program bridging antara sistem klaim BPJS dan layanan kesehatan rumah sakit ini merupakan langkah strategis yang memungkinkan integrasi data dan layanan menjadi lebih cepat, tepat, dan efisien. “Melalui bridging, kita sedang membangun jembatan transformasi layanan kesehatan, dari yang selama ini manual atau konvensional, menuju sistem yang sepenuhnya digital,” ungkapnya.
Selain bridging e-klaim, peluncuran Anjungan Pasien Mandiri di RSUD Sulawesi Barat juga menjadi sorotan penting. Layanan ini diharapkan dapat meningkatkan kemudahan dan kenyamanan pasien dalam mengakses berbagai informasi dan layanan rumah sakit, termasuk pendaftaran, informasi klaim, serta status pelayanan kesehatan yang dapat diakses secara mandiri oleh pasien.
“Dengan digitalisasi ini, kami berharap pelayanan kesehatan di Sulawesi Barat semakin responsif terhadap kebutuhan masyarakat, lebih transparan, dan yang terpenting, memberikan pelayanan yang optimal untuk semua pasien,” ujar Kadinkes.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin, juga menyambut baik inisiatif ini. “Implementasi bridging e-klaim akan mempercepat proses administrasi layanan BPJS, memastikan bahwa data klaim pasien dapat terakses secara real-time dan meminimalisir kesalahan,” katanya.
Transformasi digital ini menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan sistem kesehatan yang lebih terintegrasi dan modern di Provinsi Sulawesi Barat, sesuai dengan arahan dari pemerintah pusat dalam agenda Transformasi Kesehatan Nasional.