Dinkes Sulbar gelar pelatihan KPP bagi Petugas Puskesmas

0
1517

Dalam upaya mendukukung Program Pemerintah dalam bidang kesehatan yaitu Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga tahun 2020 , Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat menggelar Pelatihan Perubahan Komunikasi Perilaku bagi tenaga kesehatan puskesmas yang di laksanakan di Hotel dMaleo Mamuju. 9 -13 Maret 2020. Kegiatan yang bertemakan Komunikasi Perubahan Prilaku (KPP) tersebut diikuti oleh 60 Orang peserta dari Puskesmas yang dibagi dalam 2 angkatan.

Tujuan di adakannya kegiatan agar petugas promosi kesehatan puskesmas  mempunyai kompetensi dan memahami konsep Pendekatan Komunikasi Perubahan Perilaku dalam pemberdayaan keluarga dan melakukan intervensi perubahan perilaku melalui pendekatan komunikasi perubahan perilaku (KPP) sebagai upaya memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat untuk hidup sehat. Melalui 12 indikator yaitu : Keluarga mengikuti KB, Ibu melakukan persalinan di Faskes, Bayi mendapatkan Imunisasi Dasar lengkap,  Bayi diberi ASI Eksklusif selama 6 bulan, Memantau pertumbuhan dan perkembangan balita setiap tahun, Penderita TB Paru berobat sesuai standar, Penderita hipertensi berobat secara teratur, Penderita gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan, Tidak ada anggota keluarga yang merokok, Keluarga mempunyai akses terhadap air bersih, Keluarga mempunyai akses atau mempunyai jamban sehat serta Menjadi anggota JKN. Dengan demikian diharapkan petugas promosi kesehatan dapat merubah prilaku masyarakat dalam mendukung Program Indonesia Sehat.

KPP  berfokus pada masalah perilaku yang merupakan faktor paling relevan untuk memecahkan masalah kesehatan dan membawa dampak positif terhadap maslaah kesehatan. KPP mempunyai peran penting menginformasikan apa yang paling sehat dilakukan dan bagaimana cara melakukannya, memotivasi, mengingatkan, menegoisasikan, mengungkap hambatan dan bahkan menurunkan hambatan perilaku internal dan eksternal serta mengusulkan strategi untuk mengatasi hambatan. Peranan Puskesmas sebagai sarana pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat dirasa sangat penting melalui intervensi perubahan prilaku masyarakat. Oleh karena itu sebagai petugas promosi kesehatan petugas Puskesmas perlu diberikan kompetensi KPP salah satunya melalui pelatihan.

Ansari salah satu perserta dari Puskesmas berharap bahwa dengan pelatihan ini dapat merubah perilaku dari petugas untuk dapat melibatkan lintas sektor dalam pembangunan kesehatan. 70% keberhasilan pembangunan kesehatan ditentukan oleh keterlibatan lintas sektor. Selain itu kami peserta akan melakukan tindak lanjut khususnya terhadap intervensi PIS PK yang masih sangat kurang melalui pendekatan keluarga.

Kegiatan Pelatihan Komunikasi Perunahan Perilaku dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dr. Muhammad Alief Satria Lahmuddin yang didampingi oleh Kepala bidang SDM dan Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, Dra. Sufiani, Apt.Mkes

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here