Startegi Penanganan Malaria Sulbar

0
1025

Malaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi, bahkan berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Disadari bahwa penyebaran malaria tidak mengenal batas wilayah administrasi, oleh karena itu upaya pengendalian malaria memerlukan komitmen nasional, regional bahkan global sebagaimana tercantum dalam Millenium Development Goals.

Berbagai upaya untuk mengendalikan malaria sudah dilaksanakan sejak 52 tahun yang lalu dan telah berhasil menurunkan jumlah penderita di beberapa wilayah khususnya di Pulau Jawa. Upaya-upaya ini harus dilanjutkan dan ditingkatkan secara intensif dan berkesinambungan dengan melibatkan berbagai mitra yang terkait agar malaria dapat dieliminasi dari Indonesia.

Indonesia Sebagai Negara tropis termasuk negara yang rawan terhadap penularan malaria dari total 495 kabupaten, sebanyak 396 kabupaten (80%) masih merupakan daerah endemis malaria dan juga diperkirakan 45 % penduduk Indonesia beresiko tertular Malaria. Di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2014 menunjukkan API : 1 per 1.000 penduduk, dan dari dari 6 Kabupaten  sudah menunjukkan zona Hijau (<1/1.000 Penduduk)

Angka kesakitan malaria yang dilaporkan pada tahun 2014 sebesar 462 kasus positif malaria dari 36,593 kasus klinis dan yang diobati ACT sebesar 456 sementara yang diperiksa sediaan darahnya adalah angka kesakitan malaria berdasarkan API (Annual Paracite Incidence) di Provinsi Sulawesi Barat pada Tahun 2014 sebesar 0,38%

Kepala Dinas Kesehatan dr. Achmad Aziz mengatakan bahwa Salah satu Starategi dalam kebijakan Eliminasi Malaria adalah Melakukan penemuan dini Secara Aktif dengan melakukan pelacakan Kasus malaria didaerah endemis agara pengobatan penderita malaria dapat dilakukan dengan cepat dan tepat agar tidak menjadi sumber penularan yang berpotensi terjadinya KLB Malaria

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here