Pemda Sulbar akan Bentuk Tim Khusus Pengawasan Obat Ilegal

1
915

Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat akan membentuk tim khusus penanganan peredaran obat ilegal / palsu. Tujuannya, untuk meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap fasilitas kefarmasian yang diduga mendistribusikan obat ilegal / palsu,  yang bisa berdampak kurang baik untuk masyarakat. Tim melibatkan Balai Pengawasan Obat dan Makanan  Mamuju, Dinas Kesehatan Provinsi, BNN Provinsi dan kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Barat

“Membentuk tim khusus untuk mengawasi obat palsu dan makanan yang mengandung bahan kimia sangat penting. Hal itu untuk meminimalisir peredaran obat dan makanan berbahaya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat, dr. Achmad Azis,M.Kes  ketika menyampaikan pengarahan dalam pertemuan di ruang rapat Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat (9 November 2016). Tim pengawas obat dan makanan, akan membawa dampak sangat baik untuk masyarakat, selain memperkuat koordinasi dan sinergitas lintas sektor dalam melakukan pengawasan obat ilegal / palsu yang berbahaya. Untuk itu, diharapkan semua yang terlibat dalam tim dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Dengan begitu mengurangi risiko hal-hal yang bisa berdampak kurang baik untuk kehidupan’ ujar Koordinator IDI Sulbar ini.

Kepala Badan Narkotika Provinsi Sulawesi Barat menyambut baik pembentukan tim khusus penanganan peredaran obat ilegal / palsu dan makanan yang mengandung bahan kimia. Selain itu pengawasan penggunaan obat – obatan sejenis Narkoba menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diprioritaskan. Perlu sikap dari para pihak. Indonesia saat ini gawat narkoba, termasuk sulbar didalamnya. Semua sector harus mengambil peran. Pemerintah, Swasta dan Masyarakat serta Lembaga Swadaya Masyarakat. Kondisi lapangan banyak ditemukan pemakaian obat – obatan bukan indikasi, sehingga bisa menyebabkan ketergantungan dan dengan mudah terjebak dalam narkoba. Bahkan Kepala BNN Sulbar menawarkan kepada Puskesmas yang melakukan upaya rehabilitasi bisa sharing anggaran dengan BNN. BNN yang selama ini bergerak dengan pendekatan Diseminasi, Advokasi dan Pemberdayaan Masyarakat akan sangat terbantu ketika ada tim khusus yang dibentuk. Negara Indonesia saat ini darurat Narkoba. Perlu intervensi yang cepat dan tepat dalam pengentasan penggunaan obat yang saat ini lebih banyak  terjadi pada anak usia sekolah.

Badan POM Mamuju juga mengatakan bahwa upaya segera perlu dilakukan, jalur distribusi obat dan kosmetik sudah sesuai dengan mekanisme. Berdasarkan pemantaun obat dan kosmetik kadang bermasalah pada saat penyaluran kepada konsumen. Jejaring yang ada membuktikan fakta penggunaan obat dna kosmetik yang tidak terkontrol. Pemakaiannya tidak berdasarkan indikasi. Obat sangat mudah didapatkan di gardu – gardu yang penanggung jawabnya bukan tim teknis yang terkait dengan kefarmasian.

Selain itu dari Kepolisian daerah Sulbar mengatakan bahwa Polda telah melakukan kerja cepat dan menemukan fakta – fakta penggunaan obat dan kosmetik yang sangat mengkawatirkan. Oleh sebab itu kita semua harus terpanggil, harus peka untuk mewujdukan nilai – nilai kebenaran menuju masa depan Indonesia bebas Narkoba.

 

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here