e-Monev Hygiene Sanitasi Pangan (HSP) Solusi Informasi Cepat, Tepat & Up To Date

0
6248

Desember 2014, Tim Hygiene Sanitasi Pangan (HSP) Program Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat dengan penaggungjawab program, Syarifuddin Hamal,SKM,M.Kes melakukan pembimbingan berupa “Pemetaan Surveilan Kualitas HSP” kepada seluruh pelaksana program PL Dinas Kesehatan Kabupaten. Hal ini bertujuan untuk memudahkan petugas sanitarian Puskesmas dalam melakukan pengawasan dan penginputan data-data Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) diwilayah kerja Puskesmas masing-masing. Sasaran pendataan TPM terdiri dari :

  1. Rumah Makan dan Restoran
  2. Depot Air minum dan
  3. Jasa Boga/Catering

Model pengawasan TPM dengan e-Monev HSP cukup membantu karena data yang tersedia dapat langsung diinput oleh sanitarian puskesmas sehingga kabupaten, provinsi dan pusat dapat juga mengakses dan mendapatkan manfaat dengan informasi cepat ini.

Sebelum tim turun ke kabupaten terlebih dahulu dikoordinasikan dengan kabupaten agar sanitarian Puskesmas mendata profil TPM diwilayahnya masing-masing yang selanjutnya akan diinput ke aplikasi e-Monev HSP.

Kabupaten pertama yang dikunjungi adalah Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju Utara, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Mamasa dan Kabupaten Mamuju Tengah. Antusias sanitarian dan petugas kabupaten dalam kegiatan ini cukup tinggi dengan mengikuti sampai rampung yang walaupun kendala berupa jaringan internet yang lambat loading sehingga membutuhkan kesabaran sampai aplikasi data dapat terbuka sampai dengan proses menginput dan menyimpan data.
Tanggal 18 s.d 20 Desember 2014, Pembimbingan dilakukan di Kabupaten Polewali Mandar dengan petugas yang turun Syamsyucri,SKM dan Irham,SKM. Sempat dua kali berpindah karena aula Dinas Kesehatan Kabupaten Polman yang tadinya digunakan tiba-tiba tidak ada akses jaringan internet sehingga dipindahkan ke ruangan Bidang PMK (Pengendalian Masalah Kesehatan). Kepala Bidang PMK, H.Haedar,S.Sos,M.Si mengatakan bahwa model pelaporan HSP dengan sistem on line ini perlu terus dikembangkan dan membantu petugas dalam melakukan penginputan, hanya kendala didaerah  adalah jaringan dan peralatan berupa Food Sanitarian Kit yang dipergunakan untuk mendukung pengawasan HSP belum ada. Beliau menekankan agar sanitarian Puskesmas mengikuti dengan serius dan mempertanyakan hal-hal yang belum jelas sampai tuntas sehingga tidak ada lagi alasan seperti tidak tahu atau lambatnya laporan TPM Puskesmas yang masuk. Beliau juga berterima kasih kepada tim provinsi yang bersedia datang memberikan peningkatan kapasitas kepada petugas puskesmas.

Di Kabupaten Mamasa bahkan bimbingan ke sanitarian Puskesmas dilakukan di Rumah Makan “Dian Satria”. Kepala Bidang P2PL, Amos Pampabone,SKM,M.Kes menguraikan tentang pelaksanaan pengawasan TPM di kabupaten Mamasa dan telah membuka komunikasi dengan pengusaha rumah makan terkait pelaksanaan HSP

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here